Menghadapi Penderitaan

Following Jesus Week 4 " Menghadapi Penderitaan " Rev. Michael Chrisdion

 

 

Yohanes 16:33 (TSI)
33“Semua ini Ku-katakan kepada kalian masing-masing yang sudah bersatu dengan Aku, supaya kamu bisa hidup dengan hati yang tenang. Dalam dunia ini, kamu pasti menderita. Tetapi kuatkanlah hatimu, karena Aku sudah mengalahkan dunia ini.”

Manusia itu pada dasarnya tidak suka penderitaan tetapi yang disukainya adalah kenyamanan. Tetapi masalahnya bahwa penderitaan atau krisis itu bisa datang dengan sendirinya tanpa kita undang terlebih dahulu sebab penderitaan, masalah, pergumulan dan krisis adalah bagian dari kehidupan manusia. Apalagi saat-saat ini di mana bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia sedang mengalami penderitaan yang merupakan dampak dari pandemi covid-19 dan  kita semua juga mengalami dampaknya. 

Ada mitos yang mungkin pernah kita percayai yaitu kita berpikir bahwa semakin kita rajin ke gereja, semakin kita rajin baca Alkitab dan dekat dengan Tuhan maka itu membuat kita bebas dari masalah dan penderitaan. Ini adalah pengajaran yang tidak bertanggung jawab dan tidak alkitabiah. Kalau kita selidiki maka semua tokoh-tokoh alkitab dan semua cerita-cerita yang tertulis di dalam alkitab menceritakan bahwa penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia dan kita semua juga akan mengalaminya. Oleh sebab itu hati kita perlu untuk dikalibrasi. 

Billy Graham mengatakan “ Kita semua adalah makhluk yang sudah jatuh ke dalam dosa yang hidup di dunia yang sudah jatuh ke dalam kutuk dosa yang telah dikorupsi dan dirusak karena dosa, dan kita semua mengalami Akibat dari Kerusakan itu. Kita semua mewarisi tragedi penyakit dan kematian. ” Penderitaan itu harus dihadapi dimana baik yang percaya Tuhan atau yang tidak percaya Tuhan maka semua akan mengalaminya.

Ayat yang akan kita selidiki adalah kata-kata Yesus di hari yang terakhir sebelum Yesus ditangkap dan diadili dan kemudian di salib. Dia mengatakan hal ini kepada murid2nya…. 

 

Yohanes 16:33 (TSI)
33“Semua ini Ku-katakan kepada kalian masing-masing yang sudah bersatu dengan Aku, supaya kamu bisa hidup dengan hati yang tenang. Dalam dunia ini, kamu pasti menderita. Tetapi kuatkanlah hatimu, karena Aku sudah mengalahkan dunia ini.”

John 16:33 (ESV)
I have said these things to you, that in me you may have peace. In the world you will have tribulation. But take heart; I have overcome the world.”

 

Yesus berkata “ semua ini kukatakan kepadamu  (I have said these things to you). Dan yang dimaksudkan Yesus  dengan perkataan itu adalah tentang :

  • Yohanes 14:25 (Roh Kudus sang penolong & penghidur)
  • Yohanes 15:1-11 (Yesus adalah Pokok Anggeur & Kita Carang2nya)
  • Yohanes 15:12-27 (Kasih Kristus dan mereka adalah sahabat, mereka akan menjadi saksi Kristus)
  • Yohanes 16: 1-25 (Roh Kudus yang akan memampukan mereka)
  • Yohanes 16:25 (mekanisme Doa)
  • Yohanes 16:33 (Hidup dalam Damai Sejahtera dan Kemenangan)

Melalui perkataan-perkataan ini maka Yesus sedang mempersiapkan murid-muridNya untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan mereka hadapi. 

 

Ada dua hal yang disampaikan Yesus dalam ayat ini (Yohanes 16:33 yaitu dalam dunia kita akan menderita namun dalam Kristus kita akan memiliki hati yang tenang dan dalam Kristus kita akan memiliki damai sejahtera. Tetapi ada yang salah menafsirkan ini dengan mengatakan kalau kita hidup di dalam dunia maka kita akan menderita, tetapi kalau kita hidup dalam Kristus maka kita tidak akan menderita tetapi beroleh damai sejahtera. Tafsiran ini salah sebab ini bukan bersifat pilihan. Maksud dari perkataan Kristus ini adalah meskipun kita  mengalami penderitaan di dalam dunia tetapi kalau kita ada di dalam Kristus maka kita akan tetap tenang dan kita akan tetap memiliki damai sejahtera. Namun tanpa Kristus maka hidup kita hanya berlangsung menjalani penderitaan demi penderitaan tanpa makna.

Penderitaan seperti apa yang dimaksudkan di sini?

 

Yohanes 16:33 (TB)
33Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan (THLIPSIS = PERSECUTION), tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

John 16:33
I have said these things to you, that in me you may have peace. In the world you will have tribulation. But take heart; I have overcome the world.”

 

Kata “penderitaan (tribulation)” disini  bukan saja penderitaan yang terjadi akibat dari kesalahan kita sendiri (misal; tidak bisa bayar hutang, karena keserakahan kita atau penyakit karena tidak menjaga kesehatan. Atau mengalami penderitaan karena kelalaian orang lain, di tipu orang atau menjadi korban bencana alam) meskipun kata itu juga termasuk semua itu. Tetapi kata itu juga berkonotasi bahwa itu adalah penderitaan karena iman kita di dalam Kristus. Oleh karena iman kita maka kita mengalami penganiayaan. Karena keyakinan kita maka kita mengalami tekanan. Dan Tuhan berkata supaya kita jangan kaget kalau kita mengalami semua itu sebab semua itu sudah dinubuatkan dalam Alkitab.

 

Yohanes 16:1-4
1“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. 2Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. 3Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. 4aTetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”

 

Pesan ini memang tidak nyaman tetapi harus tetap disampaikan supaya kita menjadi gereja yang memberitakan seluruh kebenaran Alkitab. Kita tidak bisa memilih hanya mengkotbahkan hal-hal yang enak didengar supaya gereja ramai dan menjadi semakin populer. Sebagai gereja kita perlu bertobat  dan kita sangat prihatin sebab semakin sedikit hamba Tuhan yang mau berbicara mengenai hal-hal  seperti ini dimana yang dibicarakan kebanyakan adalah tentang berkat materi, mujizat jasmani dan kesuksesan duniawi  terutama pada akhir-akhir ini.  Sebab itu melalui pemberitaan Firman  dan melalui semua kotbah berseri kita maka kita sedang dipersiapkan untuk menghadapi penderitaaan. Dan sesungguhnya semua yang terjadi ini sudah ditulis di Alkitab oleh Para Rasul, tetapi banyak gereja yang sibuk untuk mencari rahasia untuk supaya diluputkan dan dihindarkan dari penderitaan dan mencari rahasia untuk mendapatkan kenyamanan. 

 

 

PENDERITAAN KARENA KRISTUS ADALAH KASIH KARUNIA

 

1 Petrus 2:19-21
19Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 20Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 21Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

 

Rasul Petrus mengatakan bahwa mengalami penderitaan itu adalah kasih karunia. Tetapi banyak yang menyalah artikan kasih karunia disini adalah berbicara tentang mendapatkan berkat besar, dapat rumah atau sembuh dari sakit. Namun kasih karunia yang dimaksudkan disini adalah yaitu ketika kita menanggung penderitaan karena Kristus sebab untuk itulah kita dipanggil. 

 

Yohanes 15:18-19
18 Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. 19Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu

 

Akhir-akhir ini banyak gereja yang berusaha seperti dunia supaya disukai oleh dunia. Namun Yesus mengingatkan bahwa janganlah kaget kalau dunia tidak menyukai kita sebab kalau dunia menyukai kita itu menunjukkan bahwa kita bukan berasal dari Tuhan. Namun karena kita bukan berasal dari dunia maka dunia membenci kita. Di sini Kristus juga menyelipkan doktirn of unconditional election yaitu “ Aku telah memilih kamu dari dunia “. 

Mungkin kita berpikir bahwa Kristus menderita untuk kita dan Kristus menggantikan penderitaan kita supaya kita tidak menderita. Pernyataan yang pertama memang benar yaitu Kristus menderita untuk kita. Sebab akibat dosa yang adalah maut dan itu adalah konsekuensi dan hukuman dosa kita, namun itu sudah ditanggung dan sudah diselesaikan oleh Kristus sehingga di dalam Kristus kita dibenarkan di hadapan Tuhan.  Tetapi Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa kekristenan itu tanpa penderitaan tetapi justru Tuhan memakai penderitaan itu untuk membentuk umatNya bagi kemuliaanNya. 

 

PENGHIBURAN ALLAH UNTUK PENDERITAAN KITA BUKAN HANYA UNTUK KITA TETAPI JUGA UNTUK ORANG LAIN YANG MENGALAMI BERBAGAI PENDERITAAN

 

2 Korintus 1:3-4
3Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, 4yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

 

Dalam penderitaan kita maka ada penghiburan Allah. Tetapi penghiburan Allah untuk penderitaan kita bukan hanya untuk kita saja namun juga untuk orang lain yang mengalami berbagai penderitaan. Itu sebabnya mengapa  penderitaan adalah wujud kasih karunia Tuhan karena disitulah ada penghiburan Tuhan. Dan waktu Tuhan menghibur kita maka penghiburan yang kita terima itu juga untuk orang lain yang sedang mengalami penderitaan. Kristus mengalam penderitaan yang melebihi penderitaan kita dan Dia juga menang atas penderitaan itu. Itulah sebabnya Allah adalah sumber penghiburan kita karena Dia bukan hanya menghibur dari atas tetapi  Dia menghibur karena telah mengalami apa yang kita alami. 

 

 

PENDERITAAN MEMAKSA KITA MENGANDALKAN TUHAN

 

D A Carson dalam bukunya “How Long, O Lord?: Reflections on Suffering and Evil “. Dia mengatakan “ di dalam dunia yang sudah jatuh dalam dosa, justru kejahatan dan penderitaan dapat menjadi cara Allah untuk berbicara kepada seseorang atau suatu bangsa, untuk mendapatkan perhatian kita dari kehidupan yang berpusat pada diri sendiri  yaitu kehidupan yang menyangkali keberadaan Tuhan – 

Melalui penderitaan maka kita menjadi mengingat apa yang penting dan apa yang paling bermakna dalam hidup. Kalau kita ingat kapan kita bertobat maka itu bukan waktu kita lagi berjaya atau waktu kita lagi bersenang-senang tetapi  tetapi  waktu kita mengalami penderitaan dan waktu kita lagi menangis.  Penderitaan diijinkan Tuhan untuk menyadarkan kita bahwa kita manusia yang rentan, terbatas dan bahwa kita membutuhkan Tuhan

 

2 Korintus 1:8b-9
Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. 9Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Paulus juga bicara hal yang sama dimana beban yang ditanggungkan atas dia  begitu besar dan begitu berat sehingga dia telah putus asa juga akan hidupnya. Namun melalui penderitaan itu akhirnya memaksa dia untuk hanya mengandalkan Tuhan karena sudah tidak punya pilihan untuk mengandalkan yang lain.

 

Bagaimana Kita Bisa Menghadapi Penderitaan?

2 Korintus 1:20
Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.

 

Penderitaan menyadarkan kita bahwa kita manusia yang rentan, terbatas dan kita tidak bisa memegang kendali. Dan justru disitulah kita dapat melihat salib Kristus, janji Tuhan, penghiburan Tuhan dan semua yang sudah Tuhan sediakan yaitu bukan sekedar mujizat, terobosan atau pemulihan sebab semua itu sifanya adalah fana. Tetapi ada yang tidak dapat diambil oleh siapapun yaitu Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Saat kita lemah dan memandang salib Kristus maka kita akan dikuatkan. Kita kuat bukan karena kita, kita mampu bukan karena kita tetapi Kristus di dalam kitalah yang sudah menjadi semua penggenapan janji Allah yang memampukan kita untuk mengalami penghiburan dalam Kristus. 

 

 

DALAM KRISTUS MAKA SEMUA PENDERITAAN KITA TIDAK SIA-SIA TETAPI ADA KEBAIKAN DAN KEMULIAAN KRISTUS. 

 

Timothy Keller berkata

“Yesus Kristus tidak menderita agar kamu tidak mengalami penderitaan.  Dia menderita sehingga ketika kita menderita, kita akan dimampukan untuk menjadiiserupa denganNya.  Injil tidak menjanjikan kita dalam keadaan hidup yang lebih baik; tetapi Dia menjanjikan Supaya Hidup kita menjadi bermakna "

Tanpa Kristus maka hidup kita hanya berlangsung menjalani penderitaan demi penderitaan tanpa makna dan tidak ada nilai kekekalannya. Namun di dalam Kristus  maka semua penderitaan kita ada kebaikan dan ada kemuliaan Kristus. 

 

2 Kor 12:9b-10
Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 10Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

 

Kasih karunia dan kuasa Tuhan menjadi sempurna ketika kita tidak mampu lagi. Di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan maka kita akan menjadi kuat sebab Kristus yang menguatkan kita. Banyak orang ingin mengalami Tuhan dan justru melalui penderitaanlah maka kita mengalami keindahan Tuhan. Sinar kasih karunia Tuhan akan bersinar terang pada saat kita mengalami kegelapan yang pekat. Sebab itu kalau kita mengalami penderitaan maka pandanglah Kristus sebab dalam Kristus kita akan dikuatkan, dimampukan dan dipulihkan.  Dalam Kristus tidak ada penderitaan yang sia-sia. Semuanya diijinkan untuk kebaikan kita dan untuk kemuliaan Tuhan. 

 

Yohanes 16:33(TSI)
Semuanya ini Kukatakan supaya kalian mendapat sejahtera karena bersatu dengan Aku. Di dunia kalian akan menderita. Tapi tabahkan hatimu! Aku sudah mengalahkan dunia!

John 16:33 (ESV)
I have said these things to you, that in me you may have peace. In the world you will have tribulation. But take heart; I have overcome the world.”