Ketika Culture Menghancurkan Iman

Ketika “CULTURE” menghancurkan Iman

🔥 Apakah iman kita terkontaminasi oleh budaya(Culture) di sekitar kita? 🔥

Dalam kitab Hakim-hakim 10-12, kita melihat kisah Jefta, seorang juru selamat yang tak terduga. Meski dia dipakai Tuhan untuk
menyelamatkan Israel, Jefta juga menunjukkan bagaimana budaya dapat merusak cara kita menyembah dan mengikuti Tuhan.

Apa yang kita anggap sebagai “iman” mungkin bukan iman sejati—tetapi "iman yang sudah tercemari” campuran kepercayaan yang salah yang dipengaruhi oleh dunia di sekitar kita. Seperti Jefta, kita mungkin tergoda untuk memanipulasi Tuhan dengan janji dan pengorbanan yang tidak perlu, alih-alih mengandalkan kasih karunia-Nya yang sempurna.

Lantas bagaimana kita menjaga hati dan iman agar tetap murni di dalam dunia yang penuh dengan pengaruh yang buruk?

Temukan jawabannya Minggu ini: “FJTJ - wk10 - Ketika “CULTURE” menghancurkan Iman”
Sunday Service, 06 OCT 2024 pk. 08:00 | 10:30 | 13:00
Live Streaming ➡️ www.gibeon.church 08:00 | 10:30 | 13:00
Disiarkan live di LIFE Channel melalui MNC VISION (91), MNC PLAY(70) and VISON APP pk. 19:00

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-40

Apakah kesadaran kita akan kedaulatan Tuhan membuat kita menjadi pasif dalam kehidupan berdoa kita?

Jawaban

Tidak, karena Allah Bapa kita adalah Yang Berdaulat, Dia mendorong kita untuk mencari Dia dalam doa, dan mengajukan permohonan doa kita kepada-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.

Bacaan Ayat

1 Tesalonika 5:17

Tetaplah berdoa.