Apa yang kupunya

KISAH  3:1-10

1Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. 2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. 3 Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. 4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Lihatlah kepada kami.” 5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. 6Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” 7Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. 8Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. 9Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, 10lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.

Dalam kisah Para Rasul 1:8  dikatakan bahwa kita sudah menerima  kuasa saat Roh Kudus dicurahkan sehingga  membuat 3 Miliar orang  mengikuti  ajaran Yesus  dan  dibaptis dalam nama  Yesus. Bahkan sampai sekarang - 176.000 orang tewas setiap tahun, sedangkan 200 juta di 60 negara menderita penganiayaan karena iman mereka kepada Kristus setiap hari.  Tidak ada nama lain yang bisa dibandingkan dalam kekuasaan dan pengaruh  setelah 2000 tahun yang begitu hebat!!

 

Mengapa kita memberitakan pesan ini yaitu  karena ribuan atau jutaan orang Kristen di seluruh dunia  pergi ke gereja merasa baik selama sekitar satu jam setengah tetapi  hidupnya tidak ada yang berubah. Itu sebabnya kita belajar bahwa tidak mencari kuasa atau menarik kuasa pada tempat yang salah. Bukan pendeta  yang memiliki kuasa atau urapan tetapi Anda  semua  yang berada di dalam Yesus memiliki kekuatan. Kita  bukan  gereja yang konsumer tetapi gereja yang perlu memberikan dampak kepada masyarakat.  Kuasa Allah itu tinggal dalam kita dan  kita harus menggunakan  daya ini.

 

MUJIZAT  TERJADI DI  LUAR 

 

Kisah 3:2

Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.

 

Di ayat ini dikatakan bahwa tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah yang bernama Gerbang Indah untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Tetapi apa yang terjadi yaitu  mujizat terjadi justru diluar gereja yaitu diluar gerbang bait Allah dan bahkan terjadi sebelum kotbah dimulai.

 

Tuhan tidak pernah memaksudkan  kita  hanya duduk di gereja dan menjadi penonton serta diberkati oleh kuasa Allah.  Tetapi Yesus mau kita menjadi berkat  dan saluran kuasa Allah bagi orang-orang  yang diluar sana . Tuhan ingin kita menjadi  penuh kuasa bukan di dalam gereja  tetapi di luar gereja.  Mungkin kita berkata bahwa kita  tidak bisa berkhotbah atau  tidak bisa  bernyanyi dan itu adalah hal-hal yan gerejawi.

 

Di ayat tadi dikatakan bahwa Petrus dan Yohanes tidak tidak berkhotbah atau  bernyanyi tetapi yang mereka lakukan adalah menjangkau dan mengambil  tangan orang lumpuh itu dan kekuatan Allah mulai mengalir.

 

ADA SUATU KEBUTUHAN YANG TIDAK TERJAWAB DISANA

 

Kisah 3:3
Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.

 

Kita sudah berbicara banyak mengenai menjadi garam dan terang. Dan ketika ada sebuah kebutuhan  di luar sana apakah kita siap untuk dipakai Tuhan di luar bait Allah dimana  di dalam Perjanjian Baru maka Tuhan memperlebar kekuatan gereja  yang  dulu berkisar di dalam bait Allah namun Dia membuat pusat kekuatan gereja itu bukan di bait Allah melainkan di mana-mana karena tubuh kita adalah bait Allah.

 

Kisah  1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

 

Kita diperintahkan untuk menjadi saksi di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Yerusalem berbicara tentang orang yang tinggal di sekeliling kita yang budaya dan latar belakangnya sama dengan kita .Yudea yaitu adalah orang yang tinggal lebih jauh yang budaya dan latar belakangnya berbeda dengan kita .Samaria  yaitu orang yang tinggal di sekeliling kita yang budayanya berbeda dengan kita . Dan ujung bumi adalah  orang yang tinggalnya jauh atau di luar area kita yang budayanya juga berbeda dengan kita

 

Kita menjadi saksi artinya kita adalah penyalur dari kuasa Allah untuk mengalirkan  kuasaNya bagi orang yang ada diluar sana. Kalau kita melayani maka kita bukan hanya sekedar menjadi usher, pemain musik atau pengunjung tetapi kita mewakili supply yangtidak terbatas dari kuasa Allah.

 

ADA YANG KITA PUNYA YANG MEREKA DILUAR TIDAK PUNYA

 

Kisah  3: 4a-6

“Lihatlah kepada kami.” 5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.  6Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu

 

Banyak kali kita fokus pada hal-hal yang “ kita tidak punya “  padahal justru dari semua yang  kita punya itu yang Tuhan butuhkan untuk bisa dipakai. Kita percaya  bahwa kekuatan kuasa Allah mengalir dalam setiap orang percaya dan itu akan melebihi setiap ekspektasi manusia.  Dalam Kisah Para Rasul ini diceritakan bahwa orang lumpuh itu mengharapkan untuk mendapatkan uang tetapi Petrus dan Yohanes tidak tidak memberikan uang.

 

Akan sangat mudah bagi mereka untuk berhenti di situ. Disinilah seringkali kita berhenti, ketika Allah ingin kita untuk melakukan sesuatu, untuk berkontribusi, untuk membuat perbedaan, tapi kemudian fokus pikiran kita pada hal-hal yang kita tidak punya  dan waktu kita mendengar khotbah maka kita merasa  bahwa kita adalah penyalur kuasa Allah. Tettapi begitu diberi kesempatan untuk melakukan itu  biasanya kita berhenti dan berpikir bahwa kita tidak memiliki banyak uang atau tidak punya hadiah. Seringkali  menjadi pertanyaan kita adalah apakah kita miliki atau apakah yang bisa kita berikan kepada Allah. Kita harus menyadari bahwa semua yang kita punya  itu yang Dia mau pakai untuk melakukan segala sesuatu yang Dia ingin lakukan melalui hidup kita.

 

Dalam kehidupan kita sehari hari maka jangalnlah membatasi potensi masa depan kita berdasarkan sumberdaya  yang tidak kita memiliki. Di dalam kita ada sumber yangtidak terbatas dari Roh Kudus Allah yang ada di dalam kita dan dan itulah yang kita punya dan yang mau Tuhan pakai.

 

TUHAN SUDAH BERIKAN YANG TERBAIK BAGI KITA

 

Kis 3:6

tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”

 

Yang menjadi pertanyaan bukan apa yang tidak kita punya atau apa yang kita tidak dapat lakuka tetapi apa yang kitaa punya maka berikanlah pada Yesus maka Dia sanggup melakukan sesuatu yang luar biasa. Petrus dan Yohanes  tidak berhenti dengan apa yang mereka tidak miliki tetapi memberikan apa yang mereka miliki dan ketika semuanya diberikan kepada Yesus maka  kekuatan Allah mulai mengalir dan mujizat pasti terjadi.

 

Matius 14: 17-18

jawab mereka: “yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.”  Yesus berkata: “bawalah ke mari kepada-ku.”

 

Pertanyaannya tidak terletak pada apa yang tidak kita punya atau apakah yang tidak bisa kita lakukan te tapi apa yang bisa kita berikan kepada  Yesus maka Dia bisa melakukan apa saja yang Dia mau lakukan melalui kita. Dan lebih daripada itu bahwa Tuhan sudah berikan yang terbaik bagi kita dan Yesus Kristus adalah hal yang paling berharga yang kita miliki dan mujizat terbesar yang  Tuhan berikan kepada kita.

 

Manusia sering sekali kehilangan makna dalam hidupnya. Manusia mencari makna dalam kegagalan mereka ataupun pada kesuksesan mereka dan pada waktu mereka pada puncaknya maka  mereka mulai mencari makna. Contoh; Kate Spade umur 55 seorang designer,  celebrity dimana barangnya dipakai semua orang dan kekayaannya 150 Juta US Dollar  tetapi mati bunuh diri. Anthony Bourdain  umur 61  seorang Celebrity Chef, masuk TV, keliling dunia dan mencoba semua makanan dan kekayaanny 16 Juta Dollar 222 Milliard tetapi mati bunuh diri.

 

Markus 8:35-36

“Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.”

 

Mujizat  itu terjadi di luar bait Allah dan Tuhan ingin memakai kita di luar sana. Tuhan akan memberikan kesempatan dimana waktu orang melihat  kita maka mereka akan menemukan pengharapan. Jadi jangan fokus pada apa yang tidak kita miliki atau apa yang tidak bisa lakukan tetapi berikan apa yang kita miliki dan berikan apa yang kita bisa lakukan kepada Yesus maka kuasa Allah akan mulai mengalir melalui kita. Berhenti berkata kepada Tuhan bahwa kita tidak punya ini dan itu karena Tuhan sudah berikan yang terbaik dalam hidup kita dan  yang terbaik itu adalah Yesus Kristus Tuhan yang ada di dalam kita.