Dunia sedang mengalami perubahan begitu cepat dan kalau gereja tidak berubah seiring perubahan jaman maka kita akan dijauhi karena ada gap antara generasi setelah dan sebelumnya. Dan akan ada sebuah tembok sehingha tidak bisa terjadi komunikasi dan synergi. Ada pembagian generasi yaitu
Baby Boomers – yaitu yang lahir tahun 1940-1960 (Selesai Jaman Perang)
Gen X – yaitu yang lahir tahun 1961-1979 (Loyal Tapi Open Minded)
Gen Y (Millenials) : yaitu yang lahir 1980- 2000 (Semua Info Dan Internet, Google)
Gen Z: yaitu yang lahir diatas tahun 2000
Menurut Presiden, Indonesia memiliki 250 juta penduduk, dan 60% dari penduduk adalah anak muda. Jumlah tersebut, menurut Presiden, akan terus meningkat dan diperkirakan nanti tahun 2040 jumlah usia produktif Indonesia mencapai 195 juta.
Sering kali generasi yang sebelumnya selalu minta dimengerti tetapi kita harus ingat bahwa jaman sudah banyak berubah dan kita yang harus mengerti generasi berikutnya karena mereka saat ini jumlahnya juga makin banyak dan mereka adalah masa depan kita.
GEREJA KEHILANGAN GEN X DAN GEN Y
Gereja banyak kehilangan gen x dan gen y dan ini bukan problem yang baru karena juga terjadi pada jaman Hakim-Hakim.
HAKIM-HAKIM 2: 10 - 11
2:10 Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.
2:11 Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal.
SIKAP MILENIAL (GEN W DAN Z) TERHADAP GEREJA MENURUT PENELITIAN BARNA
70 % tidak tertarik pada Tuhan (tidak percaya pada gereja) karena bosan, tidak relevan, tidak menemukan Tuhan, tidak ada keteladanan)
40 persen – Netral dan tergantung dengan siapa mereka berteman
30 Persen – Cinta Tuhan, dekat dengan Tuhan,
PENELITAN TENTANG ORANG YANG BERTOBAT SEBELUM UMUR 25 TAHUN
19 Dari 20 Orang Kristen Di Interview Mereka Bertobat dan Menerima Kristus Sebelum Umur 25
setelah umur 25 – 1 dari 10.000 orang
setelah umur 35 – 1 dari 50.000 orang
setelah umur 45 – 1 dari 200.000 orang
setelah umur 55 – 1 dari 300.000 orang
setelah umur 76 – 1 dari 700.000 orang
Melihat kenyataan ini maka gereja harus peduli terhadap pelayanan next generation. Demikian juga para orangtua harus upaya lebih untuk memuridkan mereka terutama dalam hal kerohanian mereka sebab selama mereka tinggal di dunia yang tidak semakin baik ini maka mereka memiliki pondasi yang teguh dalam hidup mereka.
PERCAYA DAN MENGINVESTASIKAN PADA PELAYANAN NEXT GENERATION
Kisah 16:1-2
1Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. 2 Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium, 3 dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.
Paulus itu sangat menghargai anak-anak muda sehingga dia berjalan bersama mereka dan terus mengajari mereka. Demikian juga kalau kita mau melihat masa depan kita maka kita harus percaya dan menginvestasikan pada pelayanan next generation. Anak kita bukan aksesoris dan anak-anak muda bukan ingusan atau bukan masih hijau tetapi mereka lebih pintar dari kita. Berikut adalah nama-nama anak muda yang mempengaruhi dunia ini :
Blaise Pascal Menemukan Modern Kalkulator Umur 19 Tahun
Philo Farnsworth Menemukan Sistem Televisi Umur 14 Thn
Louis Braille Menciptakan Braille Umur 15 Tahun
Alexander Graham Bell Menciptakan Telepon Umur 18 Tahun
Jack Andraka Menemukan Cara Mendeteksi Kanker Pankreas secara dini Umur 15 Tahun
Mark Zuckerberg Pencetus Facebook Umur 18 Tahun
Veronica Roth Penulis Cerita Fiksi “Divergent” Umur 23 Tahun Diterbitkan 2011 dan pada tahun 2013 6.7 juta copies
Chad Hurley and Steve Chen. Mereka waktu membuat Youtube masih umur 27 tahun dan jual youtube ke google for 1.65 Billion Dollar (23 ribu seratus milliard rupiah) – tahun 2006 (12 tahun yang lalu)
MEMBAPAKI DAN MEMBIMBING MEREKA DALAM IMAN
Kisah 16:3
3dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. 4Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas (mereka – termasuk Timotius) menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.
Ketika melakukan perjalanan pelayanan maka Paulus itu ternyata membawa sekelompok anak-anak muda dan membimbing mereka. Demikian juga kita sebagai gereja harus membapaki dan membimbing anak-anak muda kita dalam iman sebab mereka adalah masa depan kita.
Kisah 19:8-10 (TSI)
8Selama tiga bulan berikutnya Paulus tinggal di Efesus, dia sering masuk ke rumah pertemuan orang Yahudi. Dengan berani dia berdebat dan meyakinkan mereka tentang berita keselamatan dan kerajaan Allah... Sesudah itu tiap-tiap hari dia mengajar orang-orang percaya itu di balai pertemuan yang dinamakan Balai Diskusi Tiranus. 10Dan sampai dua tahun berikutnya Paulus melanjutkan mengajar di tempat itu, sehingga semua orang yang tinggal di propinsi Asia mendengar berita keselamatan tentang Tuhan Yesus— baik orang Yahudi maupun orang yang bukan Yahudi.
Bersama anak-anak muda maka Paulus selama tiga bulan mengajak mereka berdebat, meyakinkan dan mengajar mereka dan selanjutnya Paulus melakukannya setiap hari selama dua tahun.
Saat ini dunia sedang dibanjiri dengan filosofi yang bertentangan dengan kebenaran sebab itu kita perlu memuridkan anak-anak muda dengan cara yang sesuai dengan generasi mereka sehingga akhirnya mereka bisa menghidupi kebenaran itu dalam hidup mereka dan mereka tidak hidup untuk diri mereka sendiri tetapi untuk kemuliaan Tuhan.
MEMBERDAYAKAN MEREKA UNTUK BERDAMPAK SECARA NYATA
2 Timotius 2:2
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar (Passing the Baton – Meneruskan tongkat estafet) orang lain.
Kata mengajar disini dalam terjemahan aslinya adalah “ meneruskan tongkat estafet kepada orang lain,” sehingga waktu mengajar itu maka Timotius sedang meneruskan nilai yang diterima dari Paulus itu kepada orang lain. Demikian juga gereja harus memuridkan anak-anak muda serta memberdayakan mereka supaya mereka bisa berdampak secara nyata.
Kisah 16:5
5Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.
Dan dampak dari pemuridan yang dilakukan oleh para Rasul yaitu jemaat semakin diteguhkan dalam iman dan jumlah jemaat semakin hari menjadi semakin banyak. Kita juga perlu memenuhi kota ini dengan orang-orang yang sadar potensinya dalam Injil sehingga dapat membawa dampak yang nyata ditengah-tengah dunia ini.