Panggilan yang Sebenarnya

Kisah 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

 

Di  Gereja kita maka tahun ini adalah Tahun Misi. Namun waktu  mendengar tentang Misi maka kita langsung berpikir untuk pergi ke desa, membuat sebuah Program Misi, pembangunan Gereja atau pembangunan Pos PI. Tetapi Misi yang dimaksudkan Kristus adalah bukan kegiatannya, programnya, melakukan kegiatan keagamaan atau melakukan kegiatan misi tetapi lebih ke arah hati kita menjadi seperti hati Kristus serta cara pandang dan cara berpikir kita memiliki cara pandang dan cara pikir yang sama dengan Kristus.  Bagaimana kita menghidupi injil dalam keseharian hidup kita serta bagaimana kita mengaplikasikan Firman yang kita baca dan dengar itu terwujudkan dalam hidup kita sehari-hari yaitu dalam keluarga, pekerjaan, sekolah, mengurus anak-anak, dalam kuliah, dalam bermasyarakat dan seterusnya.

 

PANGGILAN YANG SEBENARNYA

 

Kalau kita melihat suatu logo suatu merek tertentu yang sudah terkenal maka kita akan tahu secara jelas produk apa yang dijual, misal : KFC maka yang ada dalam pikiran kita adalah ayam goreng, Aple produknya gadget atau teknologi, Honda itu bergerak dalam bidang kendaran, Starbucks itu produknya kopi. Namun ketika ditunjukkan gambar gereja maka kita tidak bisa begitu jelas menjelaskan apa produknya. Mungkin kita bisa bependapat bahwa gereja produknya adalah orang “Kristen” namun ini juga tidak jelas definisinya.

 

KRISTEN

 

Apa yang ada di pikiran kita saat membaca kata “kristen “ yaitu apakah negatif atau Positif? Memberikan  aura yang nyaman atau memberikan suasana ketidaknyamanan? Ada yang mengidentikkan kata “kristen “ yaitu orang yang murah hati, pengampun dan penuh kasih. Tetapi sebaliknya ada juga yang mengidentikkan kata “kristen” dengan orang yang munafik, suka menghakimi dan pelit.

 

Ada seorang yang mendeskripsikan orang Kristen seperti ini yaitu suka menghakimi, homophobic, moralis  yang sangat arogan berpikir bahwa mereka adalah orang yang bisa masuk surga tapi senang kalau orang lain yang masuk neraka. Dan memang ini menyedihkan tetapi pada saat yang sama memang benar ada orang kristen yang baik tetapi  ada juga orang kristen yang munafik dan arogan. Tetapi ada kabar baiknya yaitu ternyata apa yang kita ketahui tentang kekristenan itu salah sebab Firman Tuhan menjelaskan dan menggambarkan gambaran yang sangat beda mengenai pengikut Kristus. 

 

Kata kristen ternyata hanya disebut  tiga kali di Alkitab dan sebenarnya kata kristen itu bukan kata-yang baik pada saat itu karena dipakai sebagai kata ejekan bagi murid-murid Kristus. Diceritakan pada waktu itu ada penganiayaan di kota Yerusalem sehingga para murid pada lari keluar dari Yerusalem dan mereka pergi ke kota namanya ANTIOKIA (Modern day Turkey) dan mereka mulai bersaksi dan banyak orang Yunani dan orang Romawi yang mendengar tentang Yesus Kristusdan mendengar tentang injil dan mereka mulai percaya dan bergabung dengan sebuah kegerakan yang awalnya disebut FOLLOWER of the WAY sebab Yesus pernah berkata Akulah Jalan.

 

Kisah 11:25-26


25Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. 26Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah MURID-MURID itu untuk pertama kalinya disebut KRISTEN.

 

 

 

Kalau kita lihat di ayat ini maka orang KRISTEN pada mulanya tidak memanggil diri mereka sendiri KRISTEN namun mereka dipanggil oleh orang-orang yang bukan pengikut Kristus “kristen” pertama kali yaitu di Antiokia sedangkan pengikut Kristus menyebut mereka sebagai murid Kristus.  Panggilan sebagai murid Kristus itu memiliki bobot yang berbeda dengan kristen sebab murid Kristus adalah orang yang mengerti apa yang Kristus telah lakukan bagi mereka, hadiah apa yang mereka terima di dalam Kristus dan secara definisi murid Kristus adalah orang yang suka belajar mengenai Kristus dan dari Kristus. Mereka bukan hanya suka tetapi orang yang mau belajar, orang yang hatinya terbuka dan menerima. Sebagai contoh bagaimana saya menjadi suami yang baik? Bagaimana saya jadi istri yang baik? Bagaimana saya menjadi anak yang baik?Bagaimana saya memperlakukan orang yang menyakiti saya? Apa yang harus saya lakukan sebagai murid Kristus?

 

APAKAH KITA MURID ATAUKAH HANYA KRISTEN?

 

Menjadi murid atau hanya kristen itu sangat berbeda bobotnya. Jika kita sudah mengerti benar apa artinya untuk menjadi murid maka cara hidup kita akan mengalami perubahan.  Dan bagi kita yang membenci orang Kristen maka mungkin kita tidak membenci orang kristen kalau orang kristen sendiri menganggap serius untuk menjadi seorang murid. Melalui ayat-ayat berikut kita akan belajar apa definisi seorang murid;

 

Yohanes 13:33-34 


“33 Hai anak- anak- Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang- orang Yahudi:Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. 34 AKU MEMBERIKAN PERINTAH BARU KEPADA KAMU”

 

Pada malam terakhir ketika Yesus bersama murid-muridNya maka Dia memberikan perintah yang baru. Tetapi masalahnya adalah segera setelah kita melihat ayat berikutnya maka seakan-akan ayatnya kurang powerful, sepertinya lemah tetapi ini akan mengubah hidup kita.

 

SALING MENGASIHI SAMA SEPERTI AKU TELAH MENGASIHI KAMU.

 

Yoh 13:34-35


“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu SUPAYA KAMU SALING MENGASIHI; SAMA SEPERTI AKU TELAH MENGASIHI KAMU demikian pula kamu harus saling mengasihi. “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah MURID- MURID- KU, yaitu jikalau kamu saling mengasihi

 

Kalau orang ingin tahu apa esensi dari mengikuti Kristus maka beginilah caranya mereka tahu yaitu bukan pada saat kita ke gereja,  bukan melalui ibadah kita di hari minggu  atau melalui  perpuluhan kita, pelayanan kita atau  pengetahuan Alkitab kita. Tetapi lebih dari itu yaitu bagaimana kita saling mengasihi seperti Yesus mengasihi. Bayangkan kalau kita bisa mempraktekkan ini dan menghidupi ini maka ini akan mengubah sejarah kita yaitu bagaimana kita mengasihi satu sama lain dengan begitu rupa.

 

Yesus ingin berkata kepada kita: kasihi satu dengan yang lain sehingga pada waktu dunia di luar sana melihat hubungan kita semua maka mereka bisa kagum, mereka bisa terinspirasi dan mereka bisa tersentuh dengan bagaimana cara kita peduli, cara kita mengasihi dan cara kita saling memperhatikan kehidupan satu dengan yang lain. Mungkin mereka belum percaya tetapi mereka mungkin berkata “…aku mau punya boss seperti itu….aku mau punya karyawan yg seperti itu….. aku terinspirasi dengan caramu mengasihi istrimu….aku kagum dengan caramu menghormati dan menolong suamimu…..aku kagum dengan caramu menjaga kekudusan dengan pacarmu – kamu sangat respek sama dia dan tidak memanfaatkan dia untuk hawa nafsumu…. aku mau punya calon mantu kaya gitu…aku mau punya suami kaya gitu…”

 

Waktu orang melihat gaya hidup kita dan cara kita memperlakukan satu dengan yang lain maka mereka bisa bilang “ wow…aku mau menjadi bagian komunitas yang seperti itu…. komunitas yang tidak suka gossip…komunitas yang tidak bicara dibelakang….komunitas yang saling mengasihi…saling mengampuni dan kalau ada kesalahan atau ketidak enakan pasti diselesaikan”

 

ALLAH DALAM ESENSINYA ADALAH KASIH.

 

Kurang lebih 55 tahun setelah Yesus mengatakan itu semua maka penulis 1 Yohanes yang adalah murid Yesus yaitu Yohanes yang juga menulis Injil Yohanes, dan waktu dia menulis ini maka dia sudah tua serta pengalamannya sudah banyak.

 

Yohanes sudah kenyang penganiayaan. Dia sudah melihat gereja bertumbuh dengan begitu luar biasa. Dia sudah bertanggung jawab dan membela banyak isu-isu doktrinal. Teman-temannya seperti Petrus, Paulus, dan Matius sudah mati dieksekusi. Dia mungkin adalah orang yang terakhir yang tersisa. Dia melihat 4 kaisar jatuh bangun yaitu Tiberius, Caligula, Claudius, dan Nero. Dan dia satu-satunya yang selamat saat Yerusalem hancur dan bait Allah juga dihancurkan.

 

Dan kemudian dia duduk untuk menulis seperti surat atau dokumen atau sebuah khotbah kepada para pengikut Yesus yang telah tersebar di seluruh Kekaisaran Romawi. Dan dia bisa menulis apa saja yang dia inginkan; dia adalah rasul terakhir yang masih hidup. Surat dari Yohanes ini adalah satu-satunya yang tersisa. Surat itu sangat berharga , dan inilah yang dia katakan:

 

 

1 YOHANES  4 :7-8


7Saudara- saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, SEBAB ALLAH ADALAH KASIH

 

Mungkin ada orang yang skeptis dan mempertanyakan Allah adalah kasih padahal kalau melihat sejarah murid-murid Yesus maka kebanyakan mereka mengalami penganiayaan dan mati dengan cara yang mengenaskan, bagaimana Allah itu kasih? Tetap bagi murid-murid pada waktu itu maka kematian yang fana itu tidak bisa dibandingkan dengan kasih Allah. Seberapa besar kasih Allah itu ditunjukkan melalui ayat berikut :

 

1 YOHANES  4 :9-12


Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah- tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak- Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh- Nya.  Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak- Nya sebagai pendamaian bagi dosa- dosa kita Saudara- saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih- Nya sempurna di dalam kita

 

Allah itu tidak kelihatan namun kalau kita saling mengasihi tidak seperti dunia mengasihi maka orang bisa melihat gambaran Tuhan dalam keluarga, gereja, dan pekerjaan kita. Allah sudah mengasihi kita lebih dahulu sehingga kita bisa mengasihi orang lain.  Mungkin ketika kita mengasihi ada banyak orang yang akan memanfaatkan kita maka itu tidak menjadi masalah sebab Tuhan sendiri yang nantinya akan berurusan dengan mereka dan mengubah hati mereka.

 

KUASA UNTUK BERSAKSI DENGAN MENGASIHI.

 

Kisah 1:8
Tetapi KAMU AKAN MENERIMA KUASA, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

 

Roh Kudus itu akan memberikan kita kuasa yaitu kuasa untuk bersaksi dengan mengasihi. Maka dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kita adalah murid Kristus. Inilah Injil dalam keseharian kita yaitu Tuhan tidak memberikan sesuatu yang kompleks tetapi tindakan yang nyata yaitu saling mengasihi.