Ada yang bertanya apakah kita ini menjadi anak Tuhan atau murid Kristus? Dalam Kristus maka status kita adalah anak dan Roh Kudus yang di dalam kita memberi kita kuasa menjadi seorang anak tetapi berkelakuan dan bersikap dan mempunyai gaya hidup seorang murid yang selalu mau belajar dari bapanya dan semua ini memiliki hubungan atas dasar kasih.
Kalau Minggu lalu kita belajar bagaimana kita seharusnya sebagai Murid Kristus memperlakukan sesama murid Kristus yaitu saling mengasihi maka minggu ini kita akan melihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang bukan atau belum menjadi murid Kristus dan bagaimana kita menjangkau mereka . Namun masalahnya banyak orang diluar sana menilai kurang baik mengenai gereja atau orang kristen.
Steve Jobs berkata :
Esensi kekristenan itu menjadi hilang saat kekristenan itu menjadi kepercayaan saja dan tidak tercerminkan dalam gaya hidup yang seperti Yesus dan cara pandang seperti Yesus melihat dunia.
Mahatma Gandhi:
Saya suka Kristus, saya pelajari Kristus namun saya tidak suka orang kristen sebab orang kristen itu tidak seperti Kristus.
Tepat sebelum Yesus naik ke surga, sebelum dia meninggalkan murid-murid maka dia memberikan sebuah amanat agung :
Matius 28:19-20
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Yesus memberikan Amanat Agung dengan memberikan tiga kata kerja: go (secara harfiah, pergi), Jadikanlah Semua Bangsa muridku, membaptis, dan mengajar (v. 20). Kata jadikanlah semua bangsa muridku ini dalam bahasa Inggrisnya “ make disciple” tetapi dalam bahasa aslinya memakai satu kata yaitu “ Maghteuw” yang artinya menyebabkan seseorang menjadi seorang murid atau membuat orang tertarik atu ingin tahu lebih lagi untuk menjadi murid Kristus.
Yesus memerintahkan murid-muridNya “sebabkan orang untuk menjadi pengiku Ku .... “ Dan kemudian Dia meninggalkan bumi dan murid2 Yesus mulai melakukan hal itu. Mereka mulai menjalani kehidupan mereka sedemikian rupa yaitu saling mengasihi dan menyebabkan orang lain jadi tertarik. Dan mereka mulai mengembangkan gereja yaitu bukan gedungnya tetapi ekklesia yaitu komunitas yang berpusatkan pada Kristus. Dan ini menarik bukan hanya ribuan orang tetapi ratusan ribu orang. Dan Selama 300 tahun pertama maka gereja mula-mula benar-benar melakukan ini sehingga mereka bukan hanya KRISTEN tetapi mereka menjadi MURID KRISTUS.
Mereka hidup sedemikian rupa sehingga orang tertarik dan membuat orang yang bukan pengikut Kristus menjadi murid Yesus. Dan itu terus bertumbuh dan semuanya berjalan dengan baik selama tiga ratus tahun pertama. Tapi setelah tiga ratus tahun maka Roma membuka diri kepada KeKristenan dan membuat Kristen menjadi agama nasional sehingga kasih bukan menjadi penekanan kekristenan tetapi gereja mulai diberi kekuasaan, tanah, didukung oleh militer, menjadi suatu agenda politik dan mulai menyimpang dari kasih. Dan saat gereja dan murid Kristus mulai memperluas pengaruhnya bukan lagi dengan kasih disitulah esensi Injil Kristus Hilang
Ketika gereja pada waktu itu mendapat kekuasaan maka mereka mulai lupa sebab mereka punya power, punya militer, punya jabatan dan mulai memakai hal-hal yang lain dan bukan lagi kasih. Dan selama seribu tahun maka gereja mengalami dark ages yaitu dari tahun 500-1500 bahkan sampai sekarang yaitu saat kita mulai kehilangan esensi dan fokus pada hal-hal yang lain selain kasih sehingga kita menyelewengkan amanat Agung Yesus Kristus dimana semestinya mengundang orang atau menyebabkan orang menjadi pengikut Kristus tetapi kita menyelengkan amanat agung Kristus sehingga seakan-akan bunyinya jadi begini…“ Karena itu pergilah” paksakan pada semua bangsa ajaranku. Ancam mereka dengan hukuman dan kutuk jika mereka tidak melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu.”
Penyelewengan ini terus terjadi selama kurang lebih 10 abad sampai tahun 1517 terjadilah gerakan reformasi oleh Martin Luther yang diteruskan oleh John Calvin dan seterusnya.
Lalu bagaimana untuk terus menghidupi panggilan kita?
TO WIN/ MEMENANGKAN
1 Korintus 9:19-22
Demikianlah bagi orang yahudi aku menjadi seperti orang yahudi, supaya aku memenangkan orang yahudi…supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum taurat…supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum taurat…. Bagi semua orang aku telah menjadi segala- galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka
Kalau kita menghidupi kebenaran ini maka kita juga bisa menyebabkan keluarga kita menjadi murid Kristus, kita bisa menyebabkan pegawai kita menjadi tertarik kepada Tuhan yang ada dalam hidup kita.
Paulus yang memulai penginjilan kepada orang yang bukan Yahudi dan menjelaskan bagi mereka apa yang telah dilakukan Tuhan yaitu melalui Yesus Kristus untuk mereka dengan cara memenangkan hati mereka.
Apa yang dimaksud dengan memenangkan?
Apakah anda pernah memenangkan kontrak? Memenangkan hati seseorang? Bagaimana anda melakukannya? Anda tidak akan memenangkan hati orang dengan memaksakan kehendak anda tetapi dengan kasih.
Mengapa ada orang menolak kita (misal “ suami, isteri, anak-anak dan sebagainya) yaitu karena cara kita tidak memenangkan hati mereka. Kita tidak menghidupi panggilan kita sehingga cara kita adalah menghakimi, merendahkan, merasa diri lebih superior dsb.
1 Korintus 12:27-31
Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing- masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam jemaat:pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata- kata dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata- kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia- karunia yang paling utama.
1 Kor 12:31b
But now let me show you a way of life that is best of all. (Dan aku menunjukkan KEPADAMU JALAN YANG LEBIH UTAMA LAGI )
1 Korintus 13:1-8
Sekalipun aku dapat berkata- kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi- bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku
1 Kor 13:4-8
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.
Melalui ayat-ayat ini Paulus menunjukkan bahwa memang baik untuk melakukan pelayanan-pelayanan yang dikaruniakan Tuhan tetapi cara untuk memenangkan orang untuk datang kepada Kristus adalah melalui KASIH. Ini sangat konsisten dengan apa yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 13: 33-35 yaitu :
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid- murid- Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi
Setiap kali gereja menawarkan dan menyebarkan apa Saja bahkan yang baik selain dari kasih maka kita mundur, bukan maju ke depan serta kita sudah melenceng dari gereja idaman Kristus. Kalau kita mau mendemonstrasikan orang diluar sana bagaimana supaya mereka tertarik dan menyebabkan mereka bertanya-tanya yaitu melalui kasih.
MEMENANGKAN DENGAN KASIH
Mengapa anak kita menolak kita, mengapa ada istri atau suami belum percaya atau mengapa begitu banyak orang menolak kekristenan yaitu karena tingkah laku kita, gaya hidup kita, cara kita berelasi dengan mereka bukan cara yang memenangkan mereka tetapi mungkin menghakimi , menekan dan mengancam mereka.
Kisah 1:8
tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau roh kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-ku di yerusalem dan di seluruh yudea dan samaria dan sampai ke ujung bumi."
Roh Kudus memberikan kita kuasa untuk menjadi murid yang memenangkan dunia dengan Kasih Kristus.
1 Yohanes 4:11-12
saudara- saudaraku yang kekasih, jikalau allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. tidak ada seorangpun yang pernah melihat allah. jika kita saling mengasihi, allah tetap di dalam kita, dan kasih- nya sempurna di dalam kita.
Tuhan itu tidak bisa dilihat tetapi waktu orang luar melihat kita ada unsur Tuhan yaitu hidup penuh dengan kasih maka mereka bisa melihat Tuhan melalui kita.