Banyak orang Kristen menyangka paham tentang Injil padahal mereka tidak memahaminya dengan utuh. Pemahaman yang tidak utuh ini memberi dampak pada kehidupan sehari-hari yang tidak konsisten. Alhasil mungkin kita sering mendengar kalimat seperti: katanya gospel center, tapi kok ngomongnya kasar; katanya sudah diubahkan injil, tapi kok masih suka nipu sana sini. Tantangan lain terhadap ketidakutuhan dalam memahami Injil adalah pemberhalaan Injil itu sendiri. Akhirnya muncul orang-orang yang meninggikan diri karena merasa telah mengenal injil secara benar dan pada saat yang sama merendahkan orang lain yang dinilai belum memahami Injil.
Melihat fenomena yang terjadi seperti hal diatas, maka kita perlu mencermati kembali definisi Injil dengan benar sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Jika Injil adalah kekuatan Allah, lalu bagaimana seharusnya kehidupan orang-orang yang sudah diubahkan oleh Injil?
Pertanyaan Minggu ke-36
Apa yang kita percayai tentang Roh Kudus ?
Jawaban
Bahwa Dia adalah Allah, yang sudah ada sejak kekekalan bersama Bapa & Anak, dan bahwa Allah memberikan-Nya secara permanen kepada semua orang percaya.
Bacaan Ayat
Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.