[Amsal 29:7] Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.
Kata 'mengetahui' ini terlalu lemah dalam bahasa kita untuk menjelaskan apa yang sebenarnya dikatakan di sini. Kata Ibrani di sini adalah kata 'YADA', yang merupakan kata yang paling intim dan dalam di bahasa Ibrani dalam konteks hubungan. Suami dan Istri Mengenal dan mengetahui satu dengan yang lain secara intim itu artinya 'YADA' dan mereka menghasilkan anak! Itulah kata yang dipakai di sini. Mengapa kitab Amsal menggunakan kata itu dalam topik hak orang lemah, atau mengenai keadilan sosial, keharmonisan dalam masyarakat? Karena artinya kita tidak bijaksana jika kita tidak menjalani kehidupan yang sangat berkomitmen secara mendalam dan penuh dengan suatu "passion" terhadap KEADILAN dan KEHARMONISAN. Bagaimana aplikasi Injilnya dalam hidup kita sehari-hari?
.
Temukan jawabannya minggu ini bersama dengan Ps. Michael Chrisdion
Pertanyaan Minggu ke-31
Apakah kita percaya dengan iman yang benar ?
Jawaban
Semuanya sudah diajarkan pada kita dalam Injil. Pengakuan Iman Rasuli mengungkapkan yang kita percayai melalui kalimat-kalimat berikut ini:
Kami percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa; dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudu, dan pengampunan dosa, kebangkitan orang mati, dan hidup yang kekal. Amin.
Bacaan Ayat
YUDAS 3
Aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.