Pembacaan : Kejadian 1: 26 – 27; 3: 1 - 18
Waktu membaca Alkitab terutama tentang Perjanjian Lama maka beberapa orang berpikir bahwa Alkitab itu adalah Kitab yang penuh dengan aturan yang mengajar kita apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak boleh lakukan. Memang di dalam Alkitab pastinya ada peraturan-peraturan. Peraturan itu menunjukan bagaimana kita dapat hidup dengan baik dengan Batasan-satasannya. Tetapi Alkitab intinya sebenarnya bukan tentang kita dan apa yang tidak boleh atau harus kita lakukan tetapi Alkitab adalah tentang Tuhan dan apa yang Tuhan sudah lakukan.
Orang lain berpikir Alkitab itu adalah Kitab yang isinya para pahlawan yang menunjukkan karakter orang-orang yang bisa menjadi teladan. Alkitab tentunya memiliki pahlawan di dalamnya tetapi saat kita akan mempelajarinya maka kebanyakan dari orang-orang yang tercatat di dalam Alkitab bukanlah pahlawan. Mereka membuat kesalahan-kesalahan yang fatal bahkan kadang sengaja dalam melakukannya. Mereka juga mengalami ketakutan dan melarikan diri dari masalah, bahkan ada beberapa dari mereka yang berlaku kejam.
Ternyata alkitab bukan lah kitab tetang peraturan atau buku yang isinya tentang pahlawan-pahlawan. Alkitab berbicara mengenai sebuah cerita nyata yaitu cerita petualangan tentang seorang pahlawan muda yang datang dari tempat yang jauh untuk mencari dan menemukan harta karunnya yang hilang. Tentang kisah cinta seorang pangeran yang gagah berani yang meninggalkan segala sesuatu termasuk istana dan mahkotanya untuk menyelamatkan orang yang dicintainya. Cerita yang terbaik dan terindah yang menjadi kenyataan di dalam dunia dan hal yang terbaik mengenai cerita ini. Cerita ini bukan dongeng tetapi sungguh-sungguh terjadi.
Memang banyak sekali cerita di Alkitab tetapi semua cerita-cerita tersebut menceritakan satu tema besar yang menceritakan bagaimana Tuhan mengasihi anak-anakNya dan datang mencari mereka untuk menyelamatkan mereka. Seluruh Alkitab menceritakan tema ini dan inti dari cerita ini adalah tentang sebuah bayi dimana semua cerita di Alkitab membisikan namanya. Dialah bagian yang hilang dari sebuah puzzle yaitu bagian yang membuat semua potongan yang lainnya jadi cocok dan akhirnya kita bisa melihat rencana gambar besar yang indah. Anak ini bukan anak biasa tetapi Dia adalah anak di mana segala sesuatu tergantung daripadanya. Namun semua cerita itu dimulai dari awal di Kejadian yaitu “ Pada mulanya ….. “
Ini bukan metode membaca Alkitab dan menafsirkan Alkitab yang diciptakan oleh para teolog atau para ahli pakar Alkitab. Yang menciptakan metode ini bukan hamba tuhan manapun, tetapi metode ini sebenarnya Yesus sendiri yang melakukannya.
Lukas 24:18-21
18Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: “Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” 19Kata-Nya kepada mereka: “Apakah itu?” Jawab mereka: “Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. 20Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. 21Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.Lukas 24:25-27
25Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! 26Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” 27Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.Lukas 24:31-33
31Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. 32Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
Ini menceritakan tentang dua murid yang kecewa karena Yesus mati di salib, padahal mereka menaruh harapan yang besar pada Yesus yang akan menjadi Mesias dimana akan membawa perubahan politik karena mereka sedang dijajah oleh kekaisaran Romawi. Sebab itu mereka meninggalkan Yerusalem dengan muka yang muram menuju kota Emaus (Emaus artinya adalah kota yang tidak ada artinya). Seperti itulah orang yang kehilangan harapan maka akan kehilangan makna hidup. Namun di tengah jalan mereka bertemu Yesus namun mata mereka tidak bisa melihatNya sebab dibutakan oleh kekecewaan mereka. Demikian juga seringkali kalau kita kecewa dan kehilangan pengharapan maka kita juga tidak bisa melihat kebaikan Tuhan sekalipun anugerahNya menopang kita setiap hari.
Untuk meresponi kekecewaan dua murid itu maka Yesus tidak menunjukkan diriNya secara langsung tetapi menggunakan Alkitab untuk menjelaskan siapakah diriNya melalui kitab para Nabi di Perjanjian Lama. Dan setelah mereka mendengarkan semua perkataan Yesus itu barulah mata mereka terbuka dan hati mereka berkobar-kobar. Demikian juga kalau kita ingin hati kita berkobar-kobar maka alami perjumpaan dengan Yesus melalui Firman Tuhan.
Sekarang kita memiliki Perjanjian Baru dimana Perjanjian Lama adalah Perjanjian Baru yang belum diungkapkan. Perjanjian Baru adalah Perjanjian Lama yang sudah disingkapkan. Semua tokoh yang diceritakan dalam Alkitab adalah menggambarkan Kritus. Bukan berarti mereka itu tidak penting tetapi mereka adalah bayang-bayang dari yang akan datang dan penggenapannya ada dalam Yesus. Martin Luther berkata “ Kalau kita membaca ayat-ayat Alkitab dan tidak melihat Kristus disana maka kita belum membaca ayat-ayat itu dengan benar.” Sebab itu teologi dan cara pandang kita perlu kembali berpusat kepada Kristus sehingga Injil (kekuatan Allah) dapat menginvestigasi dan mengkalibrasi hati kita.
TUHAN SECARA UNIK MENCIPTAKAN MANUSIA MENURUT GAMBAR DAN RUPA-NYA
Kejadian 1:26-27
26Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah (IMAGO DEI) diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.Tuhan secara unik menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya (Imago Dei) karena dari awal tuhan sudah menetapkan rencana penebusanNya. Dan Tuhan akan berinkarnasi menjadi manusia yang sempurna karena hanya manusia yang diciptakan secara sempurna menurut gambar dan rupa Allah.
Kejadian1:26-27
26Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa (DOMINION) atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah (IMAGO DEI) diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Tuhan ingin manusia yang adalah gambar dan rupa Allah ini berkuasa yaitu berkuasa untuk menyembah dan memuliakan Dia. Tetapi yang terjadi adalah bahwa Adam dan Hawa.... gagal. Mereka jatuh di dalam dosa sehingga gambar dan rupa Allah ini rusak sehingga kita tidak bisa berkuasa lagi dan bisa mengalami sakit penyakit dan penderitaan. Tatanan dunia menjadi kacau dan rusak akibat dari dosa.
NATUR DOSA ADAM DAN HAWA
1. Unbelief (Ketidakpercayaan)
Kejadian 3:1-4
1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” 2Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: ”Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” 4Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
Pada awalnya manusia itu memiliki intuisi yang tidak curiga terhadap Allah dan memiliki hati yang percaya pada Allah. Namun ketika mendapatkan godaan melalui kehendak bebasnya akhirnya mulai mempertanyakan Allah. Dan kebohongan terbesar yang iblis lakukan adalah mengiming-imingi sesuatu yang seakan-akan kita belum punya padahal kita sudah punya. Adam dan Hawa sudah diciptakan serupa dan segambar dengan Allah namun disuruh melanggar Firman Tuhan supaya mereka menjadi seperti Tuhan. Godaan ini yang membuat Hawa tidak percaya dan meragukan Tuhan.
2. Idolatry (Penyembahan Berhala)
Kejadian 3:6
6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Kejadian 3:6
6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
Kejadian 3:6
6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Seperti tulah cerita semua awal kehancuran manusia dalam hal apapun (masalah rumah tangga, ekonomi . dll) yaitu melalui keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya
Kalau kita perhatikan ternyata saat iblis menggoda Hawa maka ternyata Adam sedang berada disampingnya yang seharusnya memperingatkan Hawa tetapi hanya melihat dan diam saja bahkan akhirnya juga ikut jatuh juga. Jadi kalau kita sudah mulai meragukan Tuhan dan tidak mempecayaiNya maka kita bisa jatuh dalam penyembahan berhala yaitu mencari tuhan yang lain yang kita pikir bisa memuaskan hati kita.
Kejadian 3:7-8
7Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 8Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Kalau dua orang yang berjalan ke Emaus matanya terbuka sehingga bisa melihat Yesus tetapi karena dosa maka Adam dan Hawa matanya terbuka melihat ketelanjangannya. Selama ini yang menutupi tubuh mereka adalah jubah kemuliaan Tuhan namun saat mereka memberontak maka kemuliaan Tuhan meninggalkan mereka karena mereka mencari kemuliaan mereka sendiri. Dan untuk menutupi ketelanjangannya maka mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Padahal pohon ara kalau di tempelkan di kulit itu akan membuat kulit menjadi gatal dan mengalami reaksi alergi. Dari sini yang bisa kita pelajar adalah bahwa cara apapun yang kita lakukan untuk menutupi dosa maka tanpa Tuhan untuk menutupi dosa akan selalu memperburuk keadaan.
KONSEKUENSI DOSA ADAM DAN HAWA
1. Kesakitan Jasmani dan Hubungan
Kejadian 3:16
16Firman-Nya kepada perempuan itu: ”Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”
Konsekuensi dari dosa selain sakit penyakit adalah masalah hubungan. Dan problem terbesar di dunia ini adalah masalah hubungan yaitu antara suami istri, anak orangtua dll.
2. Kegagalan/ kesia-siaan dan kematian
Kejadian 3:17-18
17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: ”Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 18semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 19dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
Inilah kehidupan manusia yang mengejar segala sesuatu tetapi tidak dapat menikmatinya karena akhirnya mengalami kematian. Banyak orang yang harus mengorbankan segala sesuatu bahkan nasib kekekalannya hanya untuk mendapatkan sesuatu yang sementara. Inilah kutuk dari dosa itu. Jim Carrey berkata “ Saya berharap semua orang dapat menjadi kaya, terkenal dan mendapatkan semua yang mereka mimpikan supaya mereka sadar bahwa bukan itu jawabannya.”
3. Keterpisahan Dari Hadirat Tuhan Dan Kematian Kekal (Maut)
Sebenarnya problem manusia seperti sakit penyakit, masalah hubungan. kegagalan, kesia-siaan dan kematian jasmani bukanlah problem yang utama dan itu hanya akibat. Tetapi problem yang utama adalah keterpisahan kita dari hadirat Tuhan dan kematian kekal. Inilah yang menjadi problem kita dimana tidak ada jalan keluarnya sehingga Rasul Paulus menghubungkan keadaan Adam ini dengan Adam yang kedua. Bagaimana kita yang menjadi keturunan Adam ini yaitu kita yang hidup dan lahir di dunia maka kita semua jatuh dalam dosa dan diperanakkan dalam dosa. Di dalam Adam maka semua telah berbuat dosa padahal dosa semua orang belum diperbuat. Kita semua dianggap berdosa karena Adam dan kita menjadi pendosa di dalam Adam.
Roma 5:14a
14Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam,
Mungkin kita berkata bahwa kalau begitu Tuhan tidak adil! Kalau kita berkata bahwa Tuhan tidak adil maka sebenarnya kita sombong sekali. Karena kita berpikir bahwa kita manusia yang fana dan terbatas menuduh Tuhan yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu bahwa konsep keadilan kita lebih baik dari konsep keadilan Tuhan. Jangan-jangan ada hal yang tidak kita lihat dan mengerti yang melampaui keterbatasan otak kita. Mungkin kita berpikir bahwa sebenarnya Adam itu tidak kita pilih sebagai wakil kita namun mengapa kita mengalami dampaknya. Sebenarnya sistem ini sudah terjadi dimana-mana. Sebagai illustrasi: Kalau Indonesia mengirimkan team Bulu tangkis ke luar negeri untuk suatu pertandingan, maka pada waktu team itu kalah maka orang berkata ‘Indonesia kalah’. Kita tidak ikut main sepak bola, tetapi tetap dianggap kalah, karena wakil kita kalah.
Sistem ini juga terjadi dalam keluarga, sebagai contoh : kalau anda lahir dari keluarga yang ber-reputasi sangat baik, terhormat dan yang namanya harum dan mulia maka anda langsung mewarisi nama baik itu serta anda dipandang dan bisa diperlakukan beda. Tetapi sebaliknya kalau anda memiliki keluarga yang ber-reputasi buruk, tidak terhormat dan namanya tercemar maka anda sebagai anak dari keluarga itu dan sekalipun belum melakukan apa-apa maka anda juga langsung mewarisi nama yang kurang baik itu. Dan biasanya kalau namanya baik maka kita tidak protes sebaliknya kalau namanya buruk biasanya kita protes.
Roma 5:14
14Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
Adam pertama yang gagal yang menjadi penyebab kita menderita adalah gambaran tentang Dia yang akan datang yaitu Yesus. Dan apa yang kita anggap tidak adil
justru adalah kabar baik yang menjadi jalan keluar yang telah Allah sediakan.
GOSPEL CONNECTION
Roma 5:15
15Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.
Adam yang pertama memang gagal tetapi ada Adam yang kedua yaitu Yesus yang adalah Adam yang sejati dan yang lebih baik. Kalau karena Adam maka semua orang berdosa itulah sebabnya Yesus harus lahir dari perawan Maria untuk memungkinkan bahwa benih Adam tidak ada di dalam diri Yesus. Yesus lahir dari perawan sehingga benihnya Tuhan yang adalah Yesus Kristus menjadi manusia sempurna yang taat sampai mati untuk menggantikan Adam yang tidak taat. Yesus melakukan apa yang manusia tidak bisa lakukan supaya yang percaya kepadaNya mendapatkan perwakilan dimana kita tidak lagi dibawah Adam yang tidak taat tetapi kita dilahirkan kembali. Sebab itu Injil tidak membuat orang yang jahat menjadi baik atau orang baik menjadi semakin baik, tetapi membuat orang yang mati rohani karena Adam pertama sekarang dilahirkan kembali oleh Roh Kudus karena sekarang kita milik Kristus.
Roma 5:16
16Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.
Roma 5:17
17Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang imaka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenarantu,, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Implikasinya
1 Petrus 1:18-19
18Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Hidup kita yang singkat ini apakah kita hidupi dalam kesia-siaan ataukah dengan memandang kepada Injil Kristus dan nilai kekekalan?