Setiap orang tentunya memiliki makna yang berbeda jika berbicara tentang damai, ada orang yang memaknai sebuah kedamaian itu jika tidak ada perang, atau paling tidak segelintir orang memaknai damai itu jika tidak ada perselisihan dalam rumah tangga, dan tidak sedang berkonflik dengan orang lain. Ada pula orang yang memaknai kedamaian itu jika ada uang di rekening dalam jumlah besar, mempunyai investasi, memiliki asuransi kesehatan, dan lain sebagainya.
Apakah tepat jika kesimpulan damai itu adalah suatu keadaan dimana semua baik-baik saja? Begitu banyak versi tentang makna kedamaian bagi setiap orang. Lalu bagaimanakah kita melihat definisi atau makna damai melalui lensa Injil? Dan bagaimana seharusnya respon kita sebagai orang percaya yang telah diperdamaikan dengan Kristus menatap tahun baru?
Pertanyaan Minggu ke-1
Apakah satu-satunya penghiburan kita dalam kehidupan dan kematian ?
Jawaban
Bahwa diri kita bukanlah milik kita sendiri tetapi tubuh dan jiwa, tetapi tubuh dan jiwa, baik dalam hidup maupun mati ialah milik Allah dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Dia telah membayar penuh semua dosa kita dengan darahNya yang berharga, dan menjaga kita sedemikian rupa sehingga tidak ada sehelai rambut pun dari kepala kita yang bisa jatuh tanpa kehendak Bapa kita yang di Sorga
Bacaan Ayat
ROMA 14 : 7-8
Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.
sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan.
jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan