Magnificat (Mary's song about being Blessed)

JESUS THE PROMISE FULFILLED Week 1

Magnificat – Mary’s song about being blessed” 

 

Pembacaan : Lukas 1: 41 - 56

Masa Advent adalah Masa penantian kelahiran Kristus dan kedatangan-Nya kedua kali. Pada masa penantian antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru selama 400 Tahun di mana Allah sepertinya diam, tiba-tiba Tuhan berfirman melalui penampakan malaikat Gabriel kepada Maria. Maka muncullah pujian Maria kepada Allah yang dikenal dengan Magnificat.

           1. MARIA DISEBUT BLESSED & HIGHLY FAVORED - BERBAHAGIA DAN DIBERKATI)

Lukas 1:42 & 45

1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah (blessed) engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.  1:45 Dan berbahagialah (blessed) ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Lukas 1:48

1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia (blessed)

Sebelum Maria menyanyikan lagu magnificat ini, Maria baru saja bertemu dengan seorang malaikat yaitu Gabriel. Maria adalah seorang Yahudi sehingga dia tahu cerita Perjanjian Lama yaitu waktu dia kedatangan malaikat maka itu adalah sesuatu yang sangat spektakular. Peristiwa ini terjadi yaitu sesudah 400 tahun ada suara Tuhan datang kepada bangsa itu melalui seorang nabi yang bernama Maleakhi. 500 tahun sejak ada penampakan Malaikat yaitu jamannya Daniel,Sadrach, Mesach dan Abednego yaitu saat mereka dibuang ke dalam api karena tidak mau menyembah berhala dan mereka berjalan-jalan di tempat api dan ada penampakan orang ke 4 yang seperti Malaikat atau Tuhan dan beberapa menyebutkan mengenai Yesus sebelum inkarnasi.Dan sudah 800 tahun  yaitu sejak mujizat terakhir terjadi yaitu jamana nabi Elisa. Jadi ini adalah Intertestamental year yaitu ada masa transisi antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Waktu Tuhan sepertinya diam dan kita disuruh menunggu maka itu adalah hal yang sangat menggelisahkan.Memang adalah bagian rencana Tuhan untuk kita menunggu dan bagian dari rencana Tuhan untuk kita berproses dan percaya kepada Tuhan sekalipun mata kita tidak dapat melihatnya. 

 

Lukas 1:26 - 30

1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel h  pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, i  1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf j  dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai 1 , Tuhan menyertai engkau." 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, k  hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Disini yang dapat kita pelajari adalah bahwa “ hanya karena kita pikir Tuhan itu diam dan tidak berbicara maka bukan berarti Tuhan tidak bekerja. Tuhan tetap bekerja sekalipun kita tidak dapat melihat dan Tuhan berdaulat untuk mengatur segala sesuatu. Namun pertanyaannya adalah selama 400 tahun masa intertestamental year bagaimana Tuhan bekerja di balik layar? Ini ceritanya yaitu selama 400 tahun tuhan diam. Maka muncullah Alexander Agung adalah raja Makedonia kuno yang mengalahkan Persia dan berkuasa di tahun 336 hingga 323 SM. Selama menjadi pemimpin Makedonia maka ia menyatukan Yunani, membangun kembali liga Korintus, dan menaklukkan kekaisaran Persia. Liga Korintus atau kadang disebut liga Helenik, adalah sebuah federasi negara di Yunani untuk memfasilitasi dalam menggunakan kekuatan militer terkait perangnya melawan Persia. Ia mendirikan lebih dari 70 kota selama 13 tahun pemerintahannya, contohnya Persia, Asia kecil, dan Makedonia. Dan pada jaman Alexander The Great atau Alexander Agung inilah – mulai ada yang namanya bahasa yang sama yaitu Koine Greek di mana ini menjadi dialect international. Dan karena keperkasaan Aleksander The Great ini maka semua orang jadi bisa berbahasa Koine Greek (berbahasa Yunani) kemudian setelah kerajaan Yunani kuno ini runtuh maka muncullah pemerintahan Romawi yang berkuasa. Itulah sebabnya mengapa Perjanjian Baru ditulis dengan bahasa Greek Yunani dan kemudian setelah keruntuhan Yunani kuno ini maka muncullah pemerintahan Romawi.

Pada jaman pemerintahan Romawi ini maka pemerintahan Romawi ini menjadi begitu berkuasa sehingga mereka mengalahkan dan menjajah 3 benuayang akhirnya mereka membuat  hukum Pax Romana untuk memastikan perdamaian di Roma. Semua orang harus tunduk pada hukum kerajaan Romawi sehinggai orang bisa masuk ke daerah satu ke daerah yang lain tanpa takut dibunuh karena kerajaan Romawi mengontrol hampir 1/3 dunia. Karena kerajaan Romawi ini sangat berkuasa di puncak kejayaannya maka mereka dapat menguasai Eropa, sebagian Asia bahkan Africa sehingga ada kestabilan politik dan keamanan regiona.l. Dan mereka membangun jalan yang menghubungkan negara satu dengan yang lain di mana semua orang bisa melakukan perjalanan dagang dan pergi ke negara satu ke negara yang lain makanya ada perkataan yang mengatakan  banyak jalan menuju Roma. Jadi Tuhan sudah mempersiapkan bahasanya,  hukumnya dan jalannya  untuk kelahiran Sang Juru Selamat. Demikian juga kalau saat ini kita seakan-akan tidak bisa melihat bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita maka bukan berarti Tuhan tidak bekerja tetapi artinya kita perlu belajar untuk percaya bahwa Tuhan setia pada janjiNya. 

 

Lukas 1:26 - 30

1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,   1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf   dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang DIKARUNIAI  , Tuhan menyertai engkau." 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut,   hai Maria, sebab engkau beroleh KASIH KARUNIA di hadapan Allah. 

Di sini kita dapat melihat bahwa Maria tidak hanya diberkati (blessed), tetapi juga beroleh kasih karunia (Hilghly Favored). Berkat dan kasih karunia jaman itu dan jaman sekarang itu sangat berbeda definisinya dimana kalau sekarang maka itu konotasinya adalah materi, kekayaan, pertumbuhan, kesuksesab dll. Namun kalau kita perhatikan dalam kasus Maria disini dimana dia punya mimpi, angan-angan dan rencana yang sudah atur sedemikian rupa tetapi hancur berantakan. Maria saat itu masih muda antara 13-15 tahun dan akan menikah dan bertunangan dengan Yusuf  namun tiba-tiba rencananya rusak karena mendapat kabar bahwa dia akan hamil tetapi belum menikah. Mereka masih tinggal di tempat tinggal yang berbeda tetapi hamil yang artinya hamil di luar nikah dalam budaya itu adalah skandal serius. Bahkan kalau melihat kronologinya maka malaikat tidak memberi tahukan kepada Yusuf tentang hal ini sampai beberapa bulan kemudian. Itulah sebabnya Yusuf sudah hampir menceraikan atau memutuskan Maria. Dan reputasi ternoda dan melekat pada Maria di mata banyak orang, selama sisa hidupnya. Bahkan ketika Yesus sudah dewasa maka ada beberapa yang masih menceritakan kisah Maria yang dihamili oleh seorang tentara Romawi.

Jadi versi berkat kasih karunia jaman sekarang dan dan yang Maria alami itu sangat berbeda. Apakah Tuhan bisa memakai cara yang lain yaitu dengan cara yang terhormat? Tentu saja bisa. Namun siapa yang melakukan ini yaitu Tuhan dan mengapa Tuhan memakai cara itu serta apa yang dapat kita pelajari yaitu Apa yang kita lihat sebagai gangguan kehidupan justru adalah campur tangan Tuhan yang ilahi. Cara Tuhan bekerja tidak sama dengan cara kita bekerja. Cara Tuhan jauh lebih tinggi dari cara kita dan jalan tuhan jauh lebih tinggi dari jalan kita. Dan Maria melihat itu dan percaya akan hal itu. Bagaimana dengan kita yaitu kalau saat ini kita melihat pergumulan hidup dan keadaan kita saat ini maka apakah kita tetap percaya bahwa Tuhan tetap campur tangan dalam setiap musim hidup kita bahkan di masa di mana kita tidak melihat kebaikanNya? Maria dapat melihat itu sehingga itulah sebabnya dia bernyanyi “Magnificat “

Lukas 1:46 - 47

1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku 1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya.  Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia “ 

Apa yang membuat Maria bergembira dan berbahagia bukan karena berkat jasmani tetapi lebih besar daripada sesuatu yang fisik atau yang materi yaitu Allah Juruselamat. David Platt berkata “ kebutuhan utama kita tidak pernah bersifat fisik: kebutuhan utama kita selalu spiritual. “ Jadi kebutuhan terbesar kita bukan hal-hal yang jasmani atau hal-hal yang duniawi tetapi kebutuhan terbesar kita selalu akarnya adalah hal yang rohani. 

Maria bersyukur dan bergembira bukan karena dia telah menerima terobosan secara jasmani tetapi karena dia menerima kasih karunia Tuhan. Maria di sini bukan dipilih karena dia suci sekalipun dia memang perawan. Maria tahu dia juga seorang pendosa dan meskipun Maria adalah ibunya Yesus sang juruselamat tetapi Maria sendiri masih membutuhkan penyelamat. Itulah sebabnya dia menyanyi “ Allahku, Juruselamatku “Maria dipilih bukan karena kehebatan atau kualifikasinya, melainkan hanya karena kasih karunia Tuhan. Itulah sebabnya dia disebut berbahagia dan beroleh kasih karunia. Demikian juga kalau kita disebut berbahagia dan diberkati yaitu karena kita semua menerima kasih karunia. Kita pendosa tetapi Tuhan yang menghampiri kita. Kita semua mestinya mati tetapi karena Kristus maka kita semua dibangkitkan dan menerima kehidupan yang baru.

Lukas 1:41-42

1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan  dan diberkatilah buah rahimmu. 

Maria tidak menyanyikan “Magnificat” saat dihampiri malaikat atau sedang sendiri. Tetapi Maria memuji dan memuliakan Tuhan saat berjumpa dengan Elizabeth. Seseorang tidak bisa melihat apa yang Tuhan lakukan dalam hidupnya secara penuh sendirian

Lukas 1:56

1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

Maria dan Elisabet saling menguatkan satu sama lain karena mereka akan menghadapi banyak masa-masa yang sulit di depan mereka. Disini kita bisa belajar bahwa kita tidak bisa lepas dari komunitas Injil.Ini menunjukkan bahwa hati kita dikalibrasi dan dikuatkan saat mendiskusikan Injil bersama dengan komunitas Injil.

          2. APA YANG MENJADI PESAN LAGU NYANYIAN MARIA?

          2a. Lagu Nyanyian Maria Menunjukkan Karakter Dan Atribut Allah

Maha Kuasa

Lukas 1:49

1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku

Lukas 1:34

1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?

Apa yang tidka mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Allah. Natal (Inkarnasi Kristus) adalah bukti tertinggi dari manifestasi kemahakuasaan Allah. Allah yang kekal menjadi manusia.

Yohanes 1: 14

1:14 Firman itu telah menjadi manusia  dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 

Maha Kudus

Lukas 1:49

1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. 

Kalau Tuhan Sang Juruselamat akan lahir ke dunia maka Dia tidak bisa pakai jalur normal dan tidak bisa lewat jalur biasa. Mengapa? Waktu perrtama kali manusia diciptakan maka diciptakannya sesuai gambar dan rupa Allah. Namun kemudian Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Kita semua adalah keturunan Adam dan tanpa Kristus kita bukan menurut gambar dan rupa Allah tetapi menurut gambar dan rupa Adam. 

Kejadian 5:3

5:3 Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya,  lalu memberi nama Set  kepadanya

Mazmur 51:7

 51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan  aku diperanakkan  dalam dosa aku dikandung ibuku.

Jadi tidak mungkin dan itulah sebabnya malaikat Gabriel membawa kabar yang menggemparkan bagi Maria yaitu jalur khusus bagi Sang Mesias. Bagaimana caranya?

Lukas 1:34 - 35

1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus,  Anak Allah.  

Di sinilah maka dalam.pengakuan Iman Rasuli ada kata-kata ..” Yang dikandung daripada Roh Kudus lahir dari anak dara Maria “ Jadi Natal (Inkarnasi Kristus)adalah manifestasi kekudusan Allah yang menjadi manusia tanpa mewarisi kerusakan dosa.

Rahmat (Mercy)

Lukas 1:49-50

1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. 1:50 Dan rahmat-Nya (His Mercy)  turun-temurun atas orang yang takut akan Dia

Natal (Inkarnasi Kristus) adalah manifestasi dari Allah yang transeden tetapi juga imanen. Waktu kita menyanyikan lagu natal bukan hanya ada perasaan sentimental. Kita mengecilkan makna natal yang sesungguhnya, tetapi Maria tahu yaitu waktu dia menyanyikan lagu natal yang pertama maka dia sadar bahwa Allah pencipta langit dan bumi.masuk ke dalam sejarah manusia, masuk ke dalam ruang dan waktu dan menghampiri manusia yang berdosa. Karena rahmatnya dan karena Tuhan berbelas kasihan dimana Dia bukan hanya berkuasa dan kudus, tetapi Tuhan yang kudus dan berkuasa itu berbelas kasihan menghampiri kita yang rusak, jatuh dan menderita.

Tuhan menghampiri dan merengkuh kerapuhan manusia dengan memilih untuk menjadi yang terkecil, lahir di kota Betlehem yang terkecil serta menjadi bayi yang tak berdaya.untuk mendekati ciptaaNya yang berdosa. Dia maha kuasa tetapi dia juga Allah yang peduli dan yang mau dekat, yang mengasihi dan yang merengkuh kerapuhan umatnya yang berdosa. Kalau kita mengerti ini maka hidup kita akan berubah, cara pandang kita akan berubah dan cara kita menyanyikan lagu natal akan berubah karena Allah yang besar itu tidak jauh tetapi mendekati kita dan tinggal dalam kita. 

            2b. Menceritakan Pola Injil

Lukas 1:51- 53

1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;  1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;

Pola dunia berbanding terbalik dengan pola Injil 

Matius 5:3-7

5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita , karena mereka akan dihibur. 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut , karena mereka akan memiliki bumi. 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran , karena mereka akan dipuaskan. 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya , karena mereka akan beroleh kemurahan. 

           3. MAKNA INJIL BAGI KITA SEMUA

Injil menunjukkan ketiga atribut Allah yaitu Allah Maha Kuasa, Allah Maha Kudus dan Allah berbelaskasihan. Karena Allah kudus, dan tidak ada solusi lain, maka Dia sendirilah yang  harus turun tangan melakukan sesuatu. Natal terjadi karena Allah kudus maka Maria dikandung dari Roh kudus lahir dari perawan Maria. Karena Dia kudus dan karena Dia berkuasa, maka Tuhan mampu dan sanggup melakukan sesuatu, dan Dia melakukannya dengan mengirim pribadiNya yaitu kristus. Dia tidak mengirim malaikat dan Dia tidak kirim sabda dari sorga saja tetapi sang Firman menjadi manusia. Karena Dia berbelas kasihan maka Dia berinisiatif untuk melakukan sesuatu. dan Dia melakukannya dengan cara yang sangat bertolak belakang dengan dunia.

1 Korintus 1: 27 - 29
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah  untuk memalukan apa yang kuat, 1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti,  dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti , 1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 

Mengapa ini penting yaitu karena ini adalah bukti dari belas kasihan Tuhan. Bayangkan kalau Tuhan tidak seperti ini yaitu kalau Tuhan datang dengan kekuatan dan Dia berkata hiduplah seperti Aku maka hanya orang yang kuat yang bisa mengikuti Tuhan. Kalau Tuhan datang dengan filosofi dan berkata ikutlah Aku maka hanya orang yang pintar yang bisa mengikuti Tuhan.Kalau Tuhan datang dengan  kesempurnaan moral dan Dia berkata hiduplah seperti Aku maka hanya orang yang bermoral saja yang bisa mengikuti Tuhan. Namun yang yesus lakukan adalah bahwa Kristus menjadi bodoh bagi dunia, Kristus menjadi lemah bagi dunia, Kristus dipermalukan bagi dunia.. Dia menjadi tidak terpandang, menjadi hina dan menjadi tidak berarti. Padahal dihadapan Tuhan maka kitalah yang bodoh, yang lemah, yang memalukan, tidak terpandang, yang  hina dan tidak berarti. Dan puncaknya adalah karya Salib Kristus memanifestasikan ketiga atribut Allah tersebut yaitu Allah yang maha kuasa dan mulia harus mati di tempat yang paling hina yaitu di salib. Kekudusan Tuhan dan murka Allah atas dosa harus dilaksanakan tetapi belaskasihan dan kasih Tuhan dinyatakan melalui cucuran darahNya dimana Dia mati untuk kita, semua itu bertemu di salib. Dia lakukan itu untuk kita supaya kita menerima berkat terbesar yaitu kita bisa berkata saya berbahagia dan diberkati, bukan karena kekayaan materi atau mujizat. Tetapi sekalipun kita dalam air mata maka kita tahu bahwa kita punya Kristus yang mati untuk kita. 

Pesan penggembalaan,

Dalam mengakhiri tahun ini dan menyongsong tahun baru maka pandanglah kehidupan dengan lensa Injil dan hidupilah kehidupan dengan pola Injil. Kita perlu bertobat dari kecongkakan hati kita orang-orang yang congkak hatinya; akan dicerai beraikan. Kita perlu bertobat mengandalkan kuasa manusia dan tahta manusia.sebab orang yang mengandalkan kuasa dan tahta manusia akan diturunkan Tuhan.Kita perlu bertobat mengandalkan kekayaannya karena orang yang kaya akan pergi dengan tangan hampa.

Ini sabda malaikat Gabriel kepada Maria yaitu ada pesan kedaulatan raja (a message of kingship)

Lukas 1: 32b-33

Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. 

Sebentar lagi kita akan masuk kedalam masa Pemilu tahun 2024. Dan bukan hanya Indonesia saja tetapi semua negara yaitu setiap kali pada masa transisi kepemimpinan maka akan selalu terasa ketegangan, ketidakstabilan, kekuatiran dan ketidak pastian. Tetapi Firman Tuhan berkata “ Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kristus selamanya berdaulat dan memegang kendali. Saat hidup kita tidak menentu, saat doa kita seakan-akan tidak terjawab. Saat situasi dan keadaan kita penuh dengan pergumulan dan tidak ideal makajustru disitulah Tuhan ingin menunjukkan bahwa Dia berdaulat dan memegang kendali.

CS Lewis mengatakan “ Allah sang Raja yang mulia, agung, dan kudus, tapi rela lahir ke dunia di kandang yang hina, bahkan mati di salib karena belas kasih-Nya kepada kita yang berdosa, sehingga kita yang adalah hamba dosa dapat menjadi anak-anak Allah

Kalau kita merasa tidak mampu dan sedang mengalami pergumulan maka di situ justru Tuhan sedang bekerja di balik layar.Kalau kita sedang mengalami insecurity maka justru disitu Tuhan ingin berproses dan membawa kita ke dalam perjalanan untuk kita belajar mendapatkan keamanan bukan pada kekuatan, kekayaan, kemampuanmu dan kapandaian kita tetapi hanya kepada Kristus saja. 

IMPLIKASI INJIL

  • Berkat bukanlah yang jasmani atau materi tetapi yang rohani dan kekal 
  • Berkat terbesar yang kita miliki adalah kecukupan Kristus
  • Tidak perlu takut dan kuatir akan masa depan karena kedaulatan Kristus.
  • Sadar bahwa tidak baik hidup sendirian/ eksklusif tetapi menjalaninya bersama dengan komunitas Injil.