Mengalami Tuhan di Tengah Ketidakadilan

Minggu lalu kita belajar dari Asaf di Mazmur 73 — bagaimana rasa iri, marah, dan kecewa terhadap ketidakadilan hampir membuat dia jatuh.

Kalau jujur, itu juga sering terjadi pada kita. Kita lihat orang yang jahat malah makin sukses, sementara kita yang berusaha setia justru harus menanggung susah payah. Hati jadi pahit, iman goyah.

Tapi, cerita Asaf tidak berhenti di situ. Justru di titik paling gelap, dia MENGALAMI TUHAN dengan begitu nyata.

🔥 Apa yang mengubah Asaf? Bagaimana kita bisa MENGALAMI TUHAN di tengah dunia yang korup dan tidak adil ini?

Kotbah minggu ini: “Mengalami Tuhan di Tengah Ketidakadilan”
Mari kita lanjutkan perjalanan Mazmur 73 dan temukan proses-proses apa yang bisa mengubah hati kita dari pahit menjadi penuh penyembahan.
Sunday Service, 24 Agustus 2025 pk. 08:00 | 10:30 | 13:00
Live Streaming ➡️ www.gibeon.church 08:00|10:30|13:00

#Kebenaraninjiluntukpergumulanmasakinigibeonseries #gibeonchurchsby #bukantempatuntukorangsempurna #disempurnakanolehkuasainjil #gerejainjili #gerejasurabaya

PERENUNGAN KATEKISMUS

Pertanyaan Minggu ke-34

Karena tidak seorang pun dapat memenuhi hukum Allah, lalu apa tujuan dari hukum itu?

Jawaban 

Supaya kita mengenal sifat kudus dan kehendak Allah, mengenali sifat dosa dan ketidaktaatan hati kita; dan mengenali kebutuhan kita akan Juru Selamat. Hukum itu juga mengajar dan mendorong kita untuk menjalani kehidupan yang berkenan pada Juru Selamat kita.

Bacaan Ayat 

Roma 3:20

Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.