Alive In Me

KRISTUS GANTI KITA  Week 4  "Alive In Me" 

Ps. Michael Chrisdion

 

Pembacaan : Matius 28: 1 - 20

Yesus Kristus Bangkit dari antara orang mati! Fakta ini diperdebatkan oleh begitu banyak orang. Apakah kebangkitan benar-benar terjadi? Apa yang menyebabkan kita bisa percaya atas fakta Kebangkitan Kristus? JikaYesus Kristus benar-benar bangkit dari kematian, Apa signifikansinya? Apa artinya itu bagi kita? Dan bagaimana saat kita percaya dan beriman akan kebangkitan Kristus tersebut sedemikian rupa, hal itu akan mengubah hidup kita? Bagaimana Implikasinya bagi kehidupan?

Kita saat ini berada dalam budaya yang skeptis. Kalau kita tidak bergumul dengan pertanyaan ini maka kita sangatlah  tidak bertanggung jawab untuk tidak menjawab pertanyaan ini dan mencara kebenaran di balik yang kita  percayai serta kita tidak bisa menjawab kalau ada orang bertanya. Sebab itu kita perlu bergumul dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu supaya kita bisa memahami dengan benar yaitu sesuai dengan Alkitab.

BENARKAH INI TERJADI?

          1. Keberadaan Saksi Mata Para Wanita

Matius 28:5, 8-10
5Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: ”Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu... 8Mereka (Para Perempuan) segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ”Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10Maka kata Yesus kepada mereka: ”Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

Saksi pertama dari kebangkitan Kristus dalam Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes adalah para wanita. Dan konteks jaman itu adalah“Masyarakat Paternalistik” dimana wanita dianggap sebagai warga kelas dua  dan kalau ada suatu perkara maka wanita tidak bisa menjadi saksi pengadilan.  Jadi kalau peristiwa kebangkitan Yesus hanyalah isapan jempol belaka, maka untuk menyakinkan laporannya, seharusnya keempat Injil tidak menempatkan para wanita untuk menjadi saksi mata, karena hal itu tidak membantu kredibilitas penulisnya.

NT Wright berkata “meskipun wanita adalah saksi mata pertama, sebenarnya merupakan suatu keuntungan yang luar biasa di pihak penulis Kristen dari Injil untuk tidak menyebutkan mereka. Mengapa tidak langsung saja menuliskan bahwa Petrus dan para Rasul dan juga Paulus? Karena saat itu wanita memiliki status yang begitu rendah. “

Tetapi mengapa justru Alkitab memasukkan nama Maria dan para Wanita sebagai saksi mata pertama yaitu satu-satunya kemungkinan adalah ini benar-benar terjadi. Dan alasan kedua.... meskipun menuliskan bahwa wanita sebagai saksi ini tidak menguntungkan tetapi kenyataan bahwa Yesus justru pertama kali menampakkan diri kepada para wanita menunjukkan bahwa Yesus menghargai para wanita yang saat itu dianggap rendah. Inilah nilai Injil yaitu yang dianggap rendah di hargai Allah dan yang dibuang dunia justru dicintai Tuhan. Bahkan para wanita seperti Maria Magdalena dan Maria yang satunya maka Lukas menyebut mereka dengan nama sebagai saksi mata. Mereka terus menceritakan apa yang mereka saksikan dan menjadi bukti nyata bahwa Kristus tealh bangkit. Jadi ada kubur kosong, ada ratusan saksi mata dan termasuk wanita. Mungkin para skeptis berkata bahwa jaman dulu orang itu mudah ditipu dan itu adalah konspirasi maka ada bukti selanjutnya ..

          2. Para Saksi Mata Yang Tidak Mudah Tertipu

Matius  28:16-17
16Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. 17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Sangat menarik dimanaYesus menampakkan diri kepada mereka. Mereka dapat melihatnya, mereka dapat mendengarnya, mereka dapat menyentuhnya Tetapi beberapa orang dari mereka ragu-ragu. Jadi ini bukan model tulisan kampanye, konspirasi atau pembohongan publik sebab kalau kalau begitu maka seharusnya yang ditulis adalah yang bagus-bagus saja.  Bukankah itu menarik yang disebutkan di sana? Pertama-tama, kalau ingin mengarang cerita maka apakah kita akan menyebutkan bahwa beberapa rasul, pendiri gereja ragu-ragu? Kita mungkin tidak akan menulisnya karena justru menunjukkan ini bukan legenda atau dongeng.

Orang Yahudi abad pertama percaya ada kebangkitan tetaapi diakhir jaman namun bukan kebangkitan tubuh. Sebab itu mereka kaget waktu melihat Lazarus bangkit. Mereka juga kaget saat melihat Yesus bangkit dengan tubuh kemuliaan dimanamereka melihat Yesus masuk ke sebuah ruangan yang dikunci dari dalam dan Yesus tiba-tiba hilang, bisa makan, mereka bisa menyentuh Yesus bahkan Yesus sendiri berkata bahwa tubuh-Nya adalah tubuh kemuliaan. Jadi untuk menyakinkan mereka juga tidak mudah karena mereka baru saja kecewa bahkan Petrus juga baru menyangkali Yesus sehingga makanya Petrus juga kembali jadi nelayan.

Jadi justru kalau kita pelajari maka para saksi mata ini sebenarnya punya alasan untuk menjadi skeptis. Mereka baru saja harapannya hancur. Mereka baru saja lari terbirit-birit karena melihat kengerian kekejaman salib dan  tiba-tiba  melihat Yesus yang mati beberapa hari yang lalu tiba-tiba menampakkan diri di depan mereka.

1 Korintus 15:3-9
3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; 5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 6Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. 7Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. 9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

Jadi saksi mata dari kebangkitan Kristus menurut Paulus adalah Kefas, 12 murid-nya, lebih dari 500 orang sekaligus, Yakobus (saudara Yesus) dan Paulus (penganiaya jemaat).

    

      3. Perubahan Hidup Radikal Atas Para Saksi Mata

Para murid akhirnya mengalami perubahan hidup secara radikal bahkan berani sampai mati. 

  • Jika murid-murid hanya berhadapan dengan kubur kosong, maka itu berarti JasadYesus Dicuri.
  • Jika kubur masih terisi, tetapi muncul penampakan Yesus,
  • berarti  Murid-Murid Berhalusinasi.
  • Jika tanpa keduanya tetapi mereka memberitakan Injil, berarti Murid-Murid Berkonspirasi.

Hanya kombinasi antara kubur kosong dan penampakan badaniah Yesus berulangkali, yang akhirnya membuat mereka percaya bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Tidak heran mereka menyebut diri, saksi – bahkan sampai mati.

Jadi, apakah ada alasan bagus untuk percaya bahwa itu benar-benar terjadi? Ya, ada alasan yang sangat bagus untuk mempercayai itu terjadi, tetapi mengetahui bahwa kebangkitan Yesus itu benar-benar terjadi (dan itu memang terjadi), itu tidak cukup bagi kita untuk mempercayainya hanya sebagai fakta.

APA SIGNIFIKANSINYA BAGI KITA?

          1. Dia Bersama Kita Dalam Kedaulatannya

Matius 28:18
18Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Alkitab juga mengatakan bahwa ketika Yesus dibangkitkan dari kematian. Dia naik ke surga, dan dia duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa.  Apa artinya? Itu bukan hanya retorika atau fakta.  Duduk di sebelah kanan adalah tempat perdana menteri. Dan seseorang yang duduk di sebelah kanan raja adalah pribadi yang menjalankan suatu kerajaan dan memerintah serta melaksanakan kehendak raja. Ketika Yesus berkata, “Aku dibangkitkan dari kematian, Aku menyertai kamu selalu,” yang dia maksudkan adalah, “Aku bertanggung jawab atas seluruh sejarah, segala kuasa di sorga dan dibumi...sudah diberikan kepada-Ku. Jadi melalui kematian salib dan kebangkitan-Nya maka Kristus memegang kendali dan berdaulat atas segala sesuatu yang terjadi dalam sejarah dan atas hidup kita semua.

Di atas kayu salib maka apa yang buruk, yang mengerikan, yang tragis dan yang tidak berperikemanusiaan itu dialami oleh Yesus. Kalau kita melihat sejarah dimana ada banyak pembunuhan masal yang mengerikan yang dilakukan oleh para pembesar waktu itu maka itu sudah dialami oleh Yesus. Namun pada hari ketiga maka Yesus bangkit mengalahkan semua kengerian itu dan segala otoritas baik di sorga maupun di bumi diberikan kepadaNya. Dan Yesus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang artinya adalah Yesus berdaulat.

Dalam hidup kita maka ada banyak hal yang tidak dapat kita jelaskan dan tidak dapat kita mengerti mengapa itu terjadi. Tetapi yang harus kita mengerti yaitu kalau apa yang mengerikan dan paling buruk di kayu salib sudah Yesus kalahkan dan sekarang Yesus sudah bangkit serta ada bersama kita maka semua yang ada dalam hidup kita yang mungkin kita tidak bisa jelaskan atau mengerti maka Yesus adalah Tuhan yang berdaulat. 

Itu yang menyebabkan Horatio Spafford waktu dia kehilangan ke 4 anak perempuannya dan dia tidak bisa menemukan jawabannya dan dia tidak bisa melihat kebaikannya. Tetapi waktu dia melihat salib kKristus maka dia melihat kematian Kristus dan kebangkitan Kristus maka dia bisa berkata Tuhan engkau berdaulat sehingga dia bisa mengarang sebuah lagu... it is well with my soul. 

Saat kita melihat semua kejahatan di kayu salib maka apakah kita melihat penderitaan di sana? Apakah kita melihat ketidakadilan, pengkhianatan, penolakan yang dialami Yesus? Apakah kita melihat betapa mengerikannya penderitaan itu? Namun pada akhirnya, apa yang terjadi? Apa yang terjadi pada Yesus yaitu Yesus dibangkitkan untuk mengarah pada keselamatan yang lebih besar. Penderitaan salib mengarahkan kita kepada berkat terbesar. Kejahatan salib mengarahkan kita kepada kebaikan Tuhan. Kengerian salib mengarahkan kita kepada kabar baik terbesar. Kematian disalib mengarahkan kita kepada kemenangan atas maut (kehidupan kekal).

 

Yesus adalah orang besar yang telah membangkitkan orang dari kematian dan menyembuhkan orang sakit dan memberikan penglihatan kepada orang buta. Sebab itu  waktu yesus mati di atas salib maka banyak orang kecewa karena harapan kita sirna dimana orang yang menyembuhkan penyakit dan membangkitkan orang mati akhirnya mati.  Tetapi Yesus tidak mati. Pada hari yang ketiga Dia bangkit dan kematian dikalahkan. Jadi Yesus bukan hanya menyembuhkan penyakit, bukan hanya menaklukkan alam dan bukan hanya membuat air menjadi anggur, tetapi bahkan kematian pun harus bertekuk lutut di bawah kaki Yesus. Sehingga kalau kita mati maka itu bukan karena upah dosa tetapi Yesus akan menyambut kita untuk masuk pada kehidupan yang kekal. 

          2. Dia bersama kita dengan kuasa InjilNya

Matius 28:18-20
18Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Yesus menghubungkan kehadiran-Nya melalui pelayanan firman dan Injil-Nya. 

Efesus 2:17
Ia (Yesus) datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang ”jauh” (orang Non-Yahudi) dan damai sejahtera kepada mereka yang ”dekat” (Orang Yahudi)

Pada waktu berbicara tentang Yesus di ayat ini kapan ini terjadi  karena ini Paulus berbicara pada jemaat di Efesus di Asia kecil. Apakah Kristus pernah pergi ke Asia kecil? Semua gereja yang Paulus tulis berada di asia kecil. Apakah kristus pergi ke asia kecil? tidak. Lalu apa yang dia bicarakan? 

Paulus mengatakan bahwa ketika seseorang mengkhotbahkan Injil (Firman Kristus/Injil), atau ketika kita membaca injil di dalam kitab suci maka Kristus sedang berkhotbah kepada kita. Kristus yang bangkit benar-benar ada di sana. Jadi waktu kita mendengar kotbah yang berpusat pada injil maka ini bukan sekedar pidato. Tetapi waktu Kristus diberitakan. dan waktu segala sesuatu bicara mengenai Firman Kristus maka Kristus itulah yang berkotbah. 

Lukas 24:31-33 
31Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. 32Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

       

   3. Dia Bersama Kita Melalui Gerejanya.

Matius 28:18-20
18Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah SEMUA BANGSA MURID-KU dan BAPTISLAH MEREKA dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20dan AJARLAH MEREKA melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, AKU MENYERTAI KAMU senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Kata “ kamu “ dalam ayat ini bukan hanya berarti individu tetapi juga tentang komunitas (kalian). Jadi kehadiran Kristus akan semakin nyata secara khusus dalam komunitas orang percaya (Gereja-Nya). Kita tidak bisa mengenal Tuhan sendirian Kita hanya bisa melihat Tuhan itu dalam konteks komunitas atau konteks gereja. Kita butuh orang lain. Kita butuh orang yang mendoakan, bercerita, kesaksian, menegur dan menasehati.

Dietrich Bonhoeffer berkata “Ketika kita mengaku dosa dan bercerita kepada saudara-saudari seiman kita, benteng pembenaran diri dirobohkan. Pembicaraan mengenai dosa dan keterbukaan mematahkan kebiasaan kita untuk menipu diri sendiri, demikian juga anugerah dan pengampunan menjadi semakin terasa nyata saat hal itu juga diucapkan oleh saudara saudari seiman dalam konteks komunitas Injil”

          4. Dia Bersama Setiap Kita Secara Pribadi

Matius 28:18-20
18Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah SEMUA BANGSA MURID-KU dan BAPTISLAH MEREKA dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20dan AJARLAH MEREKA melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, AKU MENYERTAI KAMU senantiasa SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN.”

Kristus senantiasa hadir dalam lika-liku kisah hidup kita. JRR Tolkien yaitu penulis dari Lord Of The Rings mengatakan “ Injil berisi cerita yang mencakup esensi dari semua dongeng, tetapi cerita ini telah memasuki sejarah dan dunia nyata utama. Injil, oleh karena itu, tidak menghapus legenda; itu telah menyucikan mereka, terutama happy ending.... akhir yang bahagia.”

Kalau kita pergi ke bioskop atau membuka buku, dan itu adalah salah satu dari kisah-kisah ini. Gelap dan liar, dan Anda berpikir, “Bagaimana mereka akan keluar dari ini?” lalu ada kebangkitan atau penyelamatan, ada pahlawan dan kita menyukainya. Bukankah kita menyukainya? Itu sebabnya kita menghabiskan semua uang untuk menonton film-film itu. Itu sebabnya kita menghabiskan uang untuk membaca buku-buku itu karena itu adalah dambaan yang sejati dari setiap manusia. Kita semua mendambakan suatu “Happy Ending”di dalam kehidupan.

Melalui Kematian Salib dan  Kebangkitan-Nya, Kristus selalu hadir menjadi “Happy Ending” di dalam setiap momen dalam hidup kita.

Kalaupun saat ini kita menderita maka ada Kristus yang hadir di sana!! Kalaupun sampai mati menurut pandangan dunia bahwa hidup kita tidak happy ending tetapi di dalam Kristus waktu orang percaya meninggal maka kematian kita bukanlah upah dosa tetapi kematian kita pun happy ending. Yesuslah happy ending kita. Dia hidup bersama kita, mendampingi kita dan memegang hidup kita.