Banyak orang bergumul dengan fakta bahwa versi iman kekristenan yang mereka pegang nyatanya tidak bermanfaat dan manjur.
Contohnya anda yang sudah percaya Tuhan malah mendapat kanker, anda melihat para penipu justru makin kaya sedangkan orang yang jujur dan bekerja keras malah hidupnya makin susah. Mungkin anak anda memiliki masalah, sedangkan anak-anak orang yang tidak beriman “fine-fine” aja, sehingga hal-hal ini membuat sesorang menjadi skeptis dan tertatih-tatih serta ragu dalam iman mereka.
Ternyata Raja Salomo mempunyai masalah yang sama dalam kitab pengkotbah, Dia juga skeptis dan di ambang ketidakpercayaan karena kekacauan yang dia lihat di dunia. Dia mengamati bahwa hidup berdasarkan Hikmat Tuhan tidak selalu berhasil. Orang beriman sering menderita dan orang jahat seringkali malah makmur. Situasi ini sia-sia! Salomo mengambil peran sebagai orang skeptis untuk mengamati dunia dan mengajukan pertanyaan, apakah ada makna di dunia yang terkutuk ini? Lantas apa kesimpulannya? Bagaimana implikasi Injil-Nya
Temukan jawabannya di “MWJ - week 7 - Gospel Wisdom in a Meaningless World”
Sunday Service, 22 Oktober pk. 08:00 | 10:30 | 13:00
Live Streaming ➡️ www.gibeon.church 08:00|10:30|13:00
Pertanyaan Minggu ke-43
Bagaimana seharusnya hidup kita memuliakan Allah di dalam dunia?
Jawaban
Sebagai gambar dan rupa Allah yang telah ditebus, kita hidup memuliakan Allah melalui buah roh yang nampak dalam kehidupan kita, melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya, dan memberitakan Injil kepada semua orang.
Bacaan Ayat
Efesus 2:10
Karena kita in buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. la mau, supaya kita hidup di dalamnya.