Inspirasi Alkitab

WORLDVIEW (Pandangan Dunia)

Apa yang kita pakai untuk memandang itu akan menentukan cara pandang kita. Dunia ini sangat memaksakan nilai dan pandangannya kepada kita. Dunia ini membombardir kita dengan nilai-nilai dunia melalui berbagai macam sarana yaitu media sosial, iklan di jalan-jalan, media cetak dsb yang membutakan kita dengan ilah-ilah jaman ini dengan tujuan supaya kita mengasihi dunia ini, padahal Firman Tuhan berkata :

 

Rom 12:2a
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini (Do not conform to THE PATTERN OF THIS WORLD)

 

Dunia ini memaksa masuk dalam cara pandang kita dan dalam nilai-nilai kita untuk mencintai dunia ini. Sedangkan Alkitab berkata bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah dan barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.  (Yakobus 4:4)

 

Injil itu berkebalikan dengan dunia. Apa yang dianggap dunia bijaksana itu adalah kebodohan di hadapan Allah. Apa yang dianggap berharga oleh dunia maka itu adalah sia-sia dihadapan Allah. Yang terdahulu akan menjadi terkemudian dan yang terbesar menjadi yang terkecil serta yang mau menjadi terhebat harus melayani dan musuh harus dikasihi.

 

Dunia ini sedang berusaha memaksa kita untuk mengadopsi nilai-nilai dunia, padahal Firman Tuhan berkata :

 

Markus 8:36
Apa untungnya bagi seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya, tetapi ia kehilangan hidupnya? (For what does it profit a man TO GAIN THE WHOLE WORLD and FORFEIT HIS SOUL?)

Oleh sebab itu supaya kita tidak terpengaruh oleh pandangan dan nilai-nilai dunia ini maka perlunya ada pembaharuan budi.

 

Roma 12:2b
tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah (but be transformed by the renewing of your mind. Then you will be able to test and approve what God’s will is)

 

Dan untuk pembaharuan budi maka kita perlu mengasihi Firman Tuhan dan kembali pada Injil. Itulah sebabnya kita perlu mengadopsi pandangan yang berdasarkan alkitab. Melalui kotbah berseri ini akan mengedukasi kita, menguatkan iman kita untuk bisa membangun hidup kita diatas batu karang yang teguh yang akan membawa perubahan baik dalam hidup kita maupun orang-orang dimana kita ditempatkan.
 

 

BISAKAH KITA MEMPERCAYAI ALKITAB?

 

Pertanyaan ini tidak hanya ditanyakan oleh orang Kristen namun juga oleh orang-orang yang tidak percaya. Dan berbicara tentang Alkitab maka kita sebenarnya sedang berbicara tentang doktrin. Namun banyak orang kristen tidak senang pada ajaran yang bersifat doktrinal karena ajaran yang bersifat doktrinal dianggap bersifat teoritis dan tidak berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari.

 

"Kita bertengkar soal ‘sedikit’ domba yang suka berpindah pindah padahal ada ratusan juta tanpa kesaksian Injil, kita kedagingan ribut dengan ganas soal2 doktrin yang benar dan membiarkan orang kafir, bingung dan binasa". Kelihatannya, Pendeta ini tidak terlalu peduli soal doktrin, dan ia rupanya beranggapan bahwa satu-satunya yang penting adalah penginjilan.

Tetapi pandangan-pandangan seperti ini salah sama sekali. Doktrin adalah sesuatu yang sangat penting. Mengapa?

  1. Perlu diingat bahwa ‘Injil’ itu sendiri adalah sesuatu yang bersifat dok-trinal, dan Injil merupakan fondasi yang paling dasari dari kekristenan.

Doktrin adalah sesuatu yang sangat penting karena doktrin adalah seperti fondasi dan tiang-tiang beton dari suatu bangunan.

 

2. Ajaran doktrinal yang salah sangat mempengaruhi hidup kita.

 


FAKTA TENTANG ALKITAB

Alkitab adalah buku yang terjual paling banyak, buku yang paling banyak dicuri, buku yang diterjemahkan dalam banyak bahasa paling banyak, Buku ini adalah buku yang kontroversial dimana mengubah dan menarik banyak orang namun juga berusaha dilawan dan dihancurkan oleh banyak orang tetapi selama 2000 tahun semua gagal untuk menghancurkannya.

 

Fakta yang lain tentang Alkitab yaitu terdiri dari 66  kitab dan ditulis oleh 40 orang yang berbeda, 13 negara di 3 benua, dalam kurun waktu 1500 Tahun dengan background penulisa yaitu nabi, raja, nelayan, jendral, politisi, hakim, kaum cendekiawan, dokter, tukang pajak, kaya dan miskin. Itu sebabnya gaya penulisan setiap kitab berbeda-beda.

 

Banyak orang berkata bahwa BIBLE itu singkatan dari–Basic Instruction Before Leaving Earth. Ini adalah agak kurang tepat karena implikasinya bahwa Alkitab itu instruksi kita untuk hidup di dalam dunia padahal Alkitab itu bukan tentang kita tetapi tentang Tuhan yang dituliskan kepada kita.

 

Tetapi sekalipun ditulis oleh banyak orang yang berbeda namun herannya menjadi maha karya yang memiliki satu tema sentral yaitu karakter dan sifat Allah, rencana penebusanNya bagi umat manusia tanpa kontradiksi. Dan yang menjadi tokoh utamanya adalah Yesus Kristus.

Seorang Theolog bernama Wayne Grudem dalam bukunya “ Systematic Theology : berkata bahwa otoritas Alkitab artinya semua ayat di dalam Alkitab adalah Firman Tuhan…kalau kita tidak percaya dan melanggar Firman Tuhan maka sebenarnya kita sedang tidak percaya dan menolak kepada Tuhan. Itulah sebabnya pentingnya bagi kita untuk menyukai membaca Alkitab.

 

INSPIRASI ALKITAB

 

1. Saksi Mata Dari Para Rasul

 

2 Petrus 1:16 (AMD)


16Kami telah memberitahukan kepadamu tentang kuasa Tuhan kita Yesus Kristus dan tentang kedatangan-Nya. Kami tidak memberitakannya dengan cara cerita dongeng sebab kami sendiri sudah melihat kebesaran-Nya.

 

Saat menulis surat ini maka pada waktu itu ada ajaran yg menyeleweng yang mengatakan bahwa Yesus itu tidak akan datang kembali maka kita harus berjuang sendiri sebab itu ajaran ini ditentang oleh Petrus. Dari ayat ini kita tahu mengapa kita mempercayai Alkitab yaitu karena inspirasinya bukan hanya berupa pewahyuan namun saksi mata dari para Rasul sehingga keabsahannya bisa diverifikasi oleh sejarah. Dan ketika menjadi saksi maka Para Rasul itu tidak memiliki kepentingan apapun dan tidak mendapatkan keuntungan apa-apa tetapi malah mati menjadi martir.

 

2. Suara Dari Allah Bapa

 

2 Petrus 1:17-18 (AMD)


17Ia telah menerima hormat dan kemuliaan dari Allah Bapa ketika suara datang dari yang Mahatinggi kepada-Nya. Kata-Nya, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Aku sangat berkenan kepada-Nya.” 18Kami mendengar suara itu datang dari surga ketika kami bersama Dia berada di atas gunung suci.

 

Ayat ini berbicara tentang Matius 17 yaitu gunung transfigurasi dimana mana Petrus, Yohanes dan Yakobus melihat Yesus tiba-tiba berubah dalam tubuh kemuliaan dan nampak di sebelahnya ada Musa dan Elia untuk mengkonfirmasi pada murid-murid bahwa Dialah sang Mesias yang ditunggu-tunggu itu.

 

3. Nubuatan Para Nabi Di Perjanjian Lama

 

2 Petrus 1:19 (AMD)


19 Itu membuat kami lebih yakin tentang apa yang telah dikatakan para nabi. Dan karena itu, sebaiknya kalian mengikuti dengan teliti semua yang telah dikatakan para nabi itu. Yang dikatakan oleh mereka sama seperti pelita yang bersinar di tempat gelap. Kalian mempunyai terang itu sampai pagi dan bintang pagi membawa terang yang baru ke dalam pikiranmu.

 

Jadi nubuatan para nabi itu juga mengkonfirmasi siapakah Yesus itu. Ada kira-kira 300 nubuatan tentang Yesus dalam Perjanjian Lama dan satu-persatu sudah digenapi oleh Yesus. Dan dalam Perjanjian Lama itu maka Tuhan memakai orang-orang yang tidak sempurna untuk penggenapan rencanaNya yaitu lahirnya sang Mesias yang akhirnya harus mati disalib dan bangkit. Dan selanjutnya ini dijelaskan dalam tulisan para Rasul sehingga akhirnya nubuatan para nabi disebut dengan Perjanjian Lama dan penggenapanNya yang ditulis para Rasul disebut dengan Perjanjian Baru. Itu sebabnya kita sering mendengar bahwaPerjanjian Lama adalah Perjanjian Baru yang belum diungkapkan dan Perjanjian Baru adalah Perjanjian Lama yang sudah disingkapkan.

 

3. Penulisan Ilahi Oleh Kuasa Roh Kudus

 

2 Petrus 1:21 (AMD)


21Nubuat yang sebenarnya bukan perkataan seseorang saja. Sebaliknya, orang menyampaikan nubuat karena mereka didorong oleh Roh Allah, dan karena mereka sampaikan pesan dari Allah.

 

Kalau Alkitab ditulis oleh manusia, bagaimana kita tahu bahwa Alkitab itu adalah Kebenaran? Apakah Alkitab hanya seperti buku lainnya? Apakah Alkitab itu bisa diandalkan? Apa buktinya? Bagaimana penulisannya? Kalau Tuhan yang menginspirasikannya, bagaimana kita bisa tahu bahwa benar yang ditulis adalah Inspirasi dari Tuhan?

 

ILUSTRASI TENTANG INSPIRASI PENULISAN ALKITAB

 

Penginspirasian penulisan Alkitab di ilustrasikan seperti seorang yang meniupkan beberapa alat instrument yang berbeda dimana sekalipun yang meniup sama tetapi bunyi yang dihasilkan berbeda tergantung jenis instrumentnya. Demikianlah para penulis yang menulis berbagai kitab di dalam Alkitab masing-masing sudah mengalami perjumpaan dengan Tuhan melalui cara unik dan tidak dapat diulang. Ketika Roh Tuhan sedang bekerja dalam hati mereka maka mencatat apa yang Tuhan katakan dalam hati mereka melalui perjumpaan itu. Seperti pemusik yang memainkan berbagi instrument dan Roh Kudus bernafas dalam hati mereka dimana Roh Kudus yang menentukan lagunya dan dalam waktu yang sama mereka menulis sebagai manusia yang memiliki kepribadian, prespektif dan pengalaman yang berbeda yang juga menentukan gaya tulisannya. Alkitab adalah Firman Allah meskipun Tuhan berbicara melalui manusia dan bukan berarti bukan mereka yang berbicara. Jadi sekalipun itu adalah kata-kata penulis namun suara Tuhanlah yang kita dengar waktu kita membacanya. Seperti dikatakan bahwa ayat-ayat suci Alkitab itu bukan berasal dari manusia tetapi dari Tuhan berbicara dan mengilhami manusia untuk menuliskannya oleh kuasa Roh KudusNya. (Video ilustrasi secara lengkap bisa dilihat di Youtube Channel - Gibeon Church)

 

Alkitab yang menulis memang manusia tetapi inspirasinya dari Roh Kudus sehingga sekalipun Tuhan yang menghembuskan tetapi karena penulisnya dari berbagai latar belakang yang berbeda maka gaya penulisannya berbeda-beda namun temanya tetap sama. Jadi disini kita melihat bahwa Allah Bapa terlibat dan yang dituliskan adalah tentang Allah Anak serta dikonfirmasikan oleh Roh Kudus. Dan yang dituliskan bukan tentang kita tetapi tentang Tuhan untuk kita.

 

 

Yohanes 5:39-40 (TSI)


39Kalian senang belajar dari Kitab Suci, karena kalian berpikir bahwa dengan berbuat begitu kalian akan mendapat hidup untuk selama-lamanya. Tetapi justru buku-buku Firman Allah itu memberi kesaksian tentang Aku. 40Walaupun begitu, KALIAN TIDAK MAU DATANG KEPADA-KU untuk belajar bagaimana menerima hidup itu.

 

Orang Farisi tahu tentang Alkitab namun mereka lupa bahwa Alkitab itu bukan tentang apa tetapi siapa. Alkitab itu bukan instruksi tentang hidup namun menceritakan siapa yang telah hidup buat kita dan yang telah menebus kita.

 

John Piper berkata :

Saya Sangat Menyukai Alkitab Seperti Saya Mengasihi Mata Saya. Bukan Karena Mata Saya Indah Tetapi Tanpa Mata Saya Saya Tidak Dapat Melihat Sesuatu Yang Indah Tanpa Alkitab. Saya Tidak Bisa Melihat Terang Injil Dan Kemuliaan Kristus Tanpa Alkitab. Saya Tidak Mengenal Kekayaan Kristus Yang Tiada Taranya Tanpa Alkitab. Aku Tidak Akan Tahu Bahwa Aku Seorang Pendosa Besar Dan Kristus Adalah Penyelamat Yang Terbesar. Aku Mengasihi Firman Karena Itu Memberikan Aku Kebijaksanaan Yang Memimpin Ku Kepada Keselamatan. Dan Menunjukkan Kepadaku Bahwa Keselamatan Ini Adalah Memandang Dan Menikmati Kemuliaan Kristus Selamanya. Dan Menyediakan Bagiku Sumber Yang Tidak Akan Pernah Habis Untuk Memandang, Mengenal Dan Menikmati Kristus Saja

 

Lukas 24:27,31-32 (TB)


27Lalu Ia (Yesus) menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi…31Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. 32Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”

 

Kalau kita mau berkobar-kobar waktu membaca Alkitab maka carilah Yesus dalam setiap ayat-ayat Alkitab, sehingga kita tidak memakai lensa dunia namun memakai lensa Injil dan ketika kita melihat dunia yang buruk dan penuh penderitaan ini maka kita tetap bersyukur karena Yesus itu ada bersama dengan kita dan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan sudah berbicara kepada kita melalui Alkitab namun masalahnya kita jarang membaca Alkitab dan kurang mengasihi Alkitab. Kalau kita tidak mengenal dengan sang penulis dan sang Firman maka Alkitab akan hanya menjadi buku obligasi dan  bukan Firman tentang kebesaranNya, kasihNya dan kemuliaanNya.

 

Yohanes 1: 1- 4, 12, 14

 

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.