Kebenaran (Otoritas) Alkitab

 

2 Tim 3:1-4
1Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. 2Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 3tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, 4suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

 

Ini adalah surat Paulus kepada anak didiknya yaitu Timotius yang merupakan surat yang ditulis di penjara dan yang terakhir sebelum dia dipenggal. Mengapa surat ini ditulis kepada Timotius yaitu karena dia adalah gembala yang masih muda yang harus menggembalakan ribuan orang dimana sebagian besar adalah orang Yunani yang berpendidikan tinggi. Melalui ayat ini maka Paulus sedang mendiskripsikan apa yang terjadi di akhir jaman.

 

Pada tahun 2017 menurut BBC maka word of the world adalah “ Hoax/ Fake News “. Ini menunjukkan bahwa setiap postingan yang ada di media social belum tentu benar dan kita perlu mencari kebenarannya karena mungkin itu hoax/ fake news atau hanya mencari sensasi saja.  Dan Fake News ini bukan hanya sebuah berita tetapi sesuatu yang kelihatannya benar tetapi tidak benar dan masuk dalam cara pandang kita terhadap dunia ini sehingga kalau cara pandang kita salah maka kita bisa melihat dunia dengan cara pandang yang salah. Kalau kita perhatikan maka dalam  dunia ini banyak fake news yaitu tampaknya seperti kebenaran sehingga membuat kita bisa tertipu karena tampak benar, sangat halus, sangat menarik dan sangat menggoda. Firman Tuhan berkata dalam Amsal 14:12;

 

Amsal 14:12
"Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."

 

Ini berbicara tentang kebenaran yang kelihatannya benar tetapi sesungguhnya tidak benar, apalagi kalau itu adalah tentang worldview yang sangat bertentangan dengan Firman Tuhan maka itu dapat membawa kita untuk hidup menyerupai dunia ini. Selain itu ada juga pandangan dunia yang mengajak kita untuk “ mengikuti hati kita (follow your heart)”. Pandangan ini sangat berbahaya sebab kecenderungan hati manusia adalah dosa sehingga kalau kita mengikuti hati kita maka hati kita itu jahat dan cenderung untuk berbuat dosa.

 

Yeremia 17:9
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

 

Kalau kita tahu betapa liciknya hati dan kita jarus mengikutinya maka binasalah kita. Oleh sebab itu Firman Tuhan mengatakan supaya kita tidak mengikuti pola dunia ini tetapi mengalami perubahan dalam akal budi kita. John Macarthur berkata “ Iblis terus menerus berupaya untuk membuat dosa kelihatan tidak terlalu berbahaya. Dia juga berusah membuat Sorga tidak terlalu menarik. Dan Neraka tidak terlalu mengerikan.Dan kebutuhan orang berdosa akan Injil tidak terlalu mendesak atau penting. “

 

Wahyu 12:9
Naga yang besar itu dibuang ke luar! Dialah ular tua itu yang bernama Iblis atau Roh Jahat, yang menipu seluruh dunia (DECEIVER). Ia dibuang ke bumi dengan segala malaikatnya.

 

Itulah sebabnya kita membutuhkan cara pandang sesuai Alkitab.

 

2 Timotius 3:5,7,8b,13
5Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! …
 7yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran 8b Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji…13orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

 

Inilah yang terjadi di dunia dimana banyak orang yang pandai tetapi tidak mengenal kebenaran sehingga hidupnya tidak mengalami perubahan justru kepandaiannya itu membuat mereka menjadi sombong. Itulah sebabnya Rasul Paulus memberikan nasehat kepada Timotius demikian …

 

2 Tim 3:14-15
14Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. 15Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mendapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

 

Nasehat Paulus kepada Timotius yang masih muda waktu itu yaitu supaya terus berpegang pada kebenaran dan bukan dengan cara-cara dunia ketika sedang menghidupi imannya. Juga supaya tidak takut menghadapi orang-orang yang pandai pada waktu itu karena kebenaran yang dia terima sejak kecil itu akan memberikan hikmat melebihi orang-orang itu.

 

Demikian juga pada hari-hari ini banyak orangtua yang lebih mementingkan untuk memberikan banyak les terhadap anak-anaknya yang masih kecil (les piano, olahraga, dsb) namun tidak mempedulikan apakah anaknya mengenal kebenaran atau tidak. Bukannya life skill itu tidak berguna namun warisan yang terbaik yang bisa kita berikan kepada anak-anak kita adalah nilai-nilai Injil dalam hidup mereka sebab suatu hari harta yang kita wariskan bisa habis dan bisa sia-sia namun ada satu hal yang tidak pernah kembali dengan sia-sia yaitu kebenaran Firman Tuhan.

 

Kebenaran Yang Absolut

 

Kebenaran itu sifatnya absolut (pasti). Kalau ada yang bilang kebenaran itu relatif maka pernyataan tersebut sebenarnya sangat tidak masuk akal sebab kalau kebenaran itu relatif maka itu bukanlah kebenaran. Demikian juga alkitab itu adalah kebenaran yang sifatnya absolut. Dan alkitab tidak menjadi benar karena kita percaya kepadanya, tetapi alkitab adalah kebenaran sekalipun kita tidak percaya. Contoh; percaya atau tidak percaya maka gravitasi itu tetap ada karena itu hukum yang sifatnya absolut dan tidak bisa diganggu gugat. Karena alkitab itu adalah kebenaran yang absolut maka kita perlu menjadikannya sebagai pegangan hidup sebab kalau tidak maka pandangan kita bisa melenceng.

 

Otoritas Alkitab

 

2 Timotius 3:16(BIMK)
16Seluruh Kitab Suci ditulis sesuai dengan  perkataan Allah sendiri.

 

Otoritas alkitab itu ada tiga yaitu inspirasinya, infalibilitasnya dan ineransinya.

Inspirasinya.

Tentang inspirasinya maka Alkitab yaitu terdiri dari 66  kitab dan ditulis oleh 40 orang yang berbeda, 13 negara di 3 benua, dalam kurun waktu 1500 Tahun dengan background penulisa yaitu nabi, raja, nelayan, jendral, politisi, hakim, kaum cendekiawan, dokter, tukang pajak, kaya dan miskin. Tetapi sekalipun ditulis oleh banyak orang yang berbeda namun herannya menjadi maha karya yang memiliki satu tema sentral yaitu karakter dan sifat Allah, rencana penebusanNya bagi umat manusia tanpa kontradiksi. Dan yang menjadi tokoh utamanya adalah Yesus Kristus.

 

Infalibiltasnya

 

Mazmur 12:7
Janji TUHAN teguh dan dapat diandalkan, seperti perak murni yang diuji di dalam api.

Secara infalibilitasnya maka alkitab memiliki otoritas yang absolut dan tidak bercacat, tidak akan gagal dalam setiap penghakiman dan pernyataannya. Setiap pengajarannya tidak dapat digugat bersalah, tidak menyesatkan dan tidak dapat dikontradiksikan serta disangkal kebenarannya.

 

Mazmur 19:8(BIMK)
Hukum TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa. Perintah TUHAN dapat dipercaya, memberi hikmat kepada orang sederhana.

 

Ineransinya

 

Mengenai ineransinya maka alkitab dalam bentuk naskah aslinya tidak mengandung kesalahan, tidak membenarkan apapun yang bertentangan dengan fakta dan seluruhnya adalah benar.  Kata inerrant berasal dari kata kerja dasar bahasa Latin errare yang mengimplikasikan sesuatu yang menjauhi kebenaran, sehingga kata inerrant menyatakan kualitas yang bebas dari kesalahan (exempted from error/error- free). Jadi doktrin ineransi Alkitab berarti Alkitab adalah firman yang diwahyukan oleh Allah sendiri dan diilhamkan Roh Kudus kepada para penulisnya sehingga naskah aslinya memiliki kualitas yang bebas dari kesalahan, bukan hanya dalam hal yang berkaitan dengan moral dan kerohanian tetapi juga termasuk hal yang berkaitan dengan sejarah, geografi, dan ilmu pengetahuan.Alkitab sudah menuliskan di jaman nabi Yesaya bahwa Bumi itu bulat sebelum ada ekspedisi untuk membuktikan bumi itu Bulat. IIlmuwan tidak tahu itu sampai tahun 1628 bahwa darah itu harus mengalami sirkulasi!   IMAMAT 17:11 “karena NYAWA makhluk ada di dalam darahnya!”  25% penduduk Eropa mati karena wabah pes pada Abad Pertengahan

 

mereka tidak mengerti tentang manfaat meng-karantina orang sakit! Namun jauh sebelum ilmuwan menemukan kuman, Allah berkata… IMAMAT 13:4  "…Imam harus mengurung orang itu tujuh hari lamanya.

 

Konfesi Wesminster pasal 1 butir 5 menyatakan tentang ineransi alkitab yang bunyinya bahwa Alkitab itu sifat surgawi isinya, keampuhan ajarannya, keluhuran gaya bahasanya, keselarasan semua bagiannya, tujuan keseluruhannya (memberi segala kemuliaan kepada Allah). Satu-satunya jalan keselamatan untuk manusia, keunggulannya yang tidak tertandingi dan kesempurnaannya yang genap.

 

2 Timotius 3:16
16Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 17Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

 

Tuhan ingin kita melakukan perbuatan baik namun bukan untuk mendapatkan keselamatan atau mempertahankan keselamatan namun untuk menghidupi keselamatan yang sudah kita terima. Dan supaya kita diperlengkapi dengan perbuatan baik , hidup sesuai dengan kehendakNya serta untuk mengerti isi hati Tuhan maka kita perlu diajar tentang kebenaran Firman Tuhan. Jadi  pada waktu kita membaca Firman maka itu bukan untuk obligasi namun untuk mengenal isi hati Tuhan dan jalan-jalan yang dipersiapkan supaya kita hidup didalam kepenuhanNya untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan memang tidak membutuhkan perbuatan kita tetapi orang yang disekitar kitalah yang membutuhkannya.

 

Berikut adalah ayat-ayat yang sekalipun ditulis orang berbeda dan waktu yang berbeda namun memiliki kesamaan dalam pesannya.

 

Yakobus 1:22-24
22Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 23Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 24Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya 25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

 

Mazmur 1:1-3
1Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,2tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan,dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.3  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya,dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

 

Semakin kita menyukai untuk membaca alkitab maka kita akan semakin intim dengan Tuhan serta semakin menyadari betapa Tuhan mengasihi kita sehingga hidup kita tidak sembrono. Kalau kita tidak kenal dan tidak baca maka kita tidak akan tahu. Kalau kita baca namun tidak kenal maka kita akan seperti orang Farisi. Hukum itu hanya akan menunjukkan kesalahan kita seperti polisi yang menilang dimana dia hanya bisa menunjukkan kesalahan kita tetapi dia tidak bisa mengubah hati kita.

 

Yehezkiel 36:26 - kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan kuberikan kepadamu hati yang taat. roh-ku akan kuberikan diam di dalam batinmu dan aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-ku dan melakukannya.

Tuhan adalah sang Firman, dan supaya sang Firman dapat mengubah hati kita menjadi baru maka Dia harus menjadi manusia dan mati di kayu salib supaya kita yang percaya kepadaNya menerima roh dan hati yang baru sehingga kita bisa berelasi kembali dengan Bapa.

 

AW Tozer berkata “ Alkitab bukanlah tujuannya sendiri, tetapi sarana untuk membawa manusia untuk dapat mengenal Allah dengan intim dan memuaskan, agar kita dapat tinggal di dalam Dia, agar kita dapat bersukacita di Hadirat-Nya, dapat mencicipi dan mengetahui manisnya TUHAN itu sendiri. Dirinya berada di inti dan pusat hati kita.

 

Yohanes berkata dalam 1 Yohanes 1:1

 

1:1. Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu. 

 

Tuhan Yesus berkata:

 

Yohanes 8:32
YOU WILL KNOW(Ginosko) THE TRUTH (kamu akan mengetahui kebenaran), AND THE TRUTH WILL SET YOU FREE (dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.)

 

Jadi kebenaran bukanlah teori yang dipelajari, tetapi pribadi yang perlu kita kenal dan namaNya adalah Yesus Kristus.