God's Generosity

Ada banyak kesalapahaman mengenai generousity of God dimana kebanyakan orang mengkonotasikan itu dengan uang. Dan kalau kita berpikir demikian maka kita sedang dalam paradigma yang salah dimana kita berpikir bahwa kalau kita sudah beribadah, melayani, memberikan persembahan dan berdoa maka kita akan selalu mendapatkan terobosan keuangan padahal tidaklah selalu demikian.

 

 

 

Berbicara tentang generousity of God maka ada dua pandangan yaitu yang pertama memiliki pandangan bahwa Tuhan itu menghendaki kita kaya dengan ayat referensi Yohanes 10;10. Ini yang disebut dengan Theology Kemakmuran dimana kedekatan kita dengan Tuhan diukur dari segi kekayaanya itu semakin kita dekat maka semakin kita kaya. Dan kalau kita tidak kaya maka kita perlu mengkoreksi diriya itu mungkin kurang doa, kurang perpuluhan dan sebagainya. Pandangan ini salah karena Alkitab mencatat bahwa ada banyak murid-murid Yesus ternyata bukanlah orang-orang yang kaya. Di sisi yang lain ada pandangan yang menentang Theology kemakmuran yaitu suatu pandangan yang disebut Theology kemiskinan dimana diajarkan bahwa kita harus sengsara, miskin dan menjauhkan diri dari hal-hal duniawi supaya bisa mencapai kesempurnaan secara rohani. Kedua pandangan tersebut adalah salah karena yang benar bukanlah Theology kemakmuran atau Theology Kemiskinan tetapi pandangan yang sesuai dengan Injil (Gospel Center) atau juga bisa disebut dengan Theology Kecukupan. Dan untuk membahas ini maka kita akan belajar tentang God’s Generousity melalui kitab Mazmur 65.

 

 

1. TUHAN MENUNJUKKAN KEMURAHAN HATINYA MELALUI KASIH KARUNIANYA

 

Mazmur 65 ini ditulis oleh Daud dalam konteks dimana dia sudah lanjut usia dimana dia sudah menjadi raja dan mengalami masa panen sehingga dia menulis Mazmur ucapan syukur atas panen yang luar biasa serta untuk mengingat apa yang terjadi di masa lalu.

Kita baca ayat yang ke 4 sebab ini berhubungan dengan apa yang telah Yesus lakukan untuk kita; 

 

Mazmur 65: 4

karenabersalah. Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya. 

 

When INIQUITIES (ketidaksusilaan) prevail against me, You ATONE (menghapus) for our TRANSGRESSIONS.

 

Kata “bersalah“ dalam terjemahan aslinya berbicara tentang ketidaksusilaan atau tidak bermoral. Jadi kerusakkan Daud makaini yang mendorong dia untuk melakukan pelanggaran. INIQUITIES bukanlah tindakan yang eksternalatau yang didorong dari luar namun itu berasal dari dalam manusia. INIQUITIES juga memiliki arti “kerusakanmoral”(Corrupt nature) atau “ kecenderungan dosa “(Depravity). Jadi dalam ayat ini maka Daud ketika sedang melihat berkat yang ada di sekelilingnya maka yang diingat adalah dirinya yang penuh dengan dosa dan kerusakan  moral serta melakukan banyak pelanggaran namun Tuhan telah menghapuskannya (ATONE). Kata Atonement juga memiliki arti “replace”(digantikan), “ repay” dan ‘ reclaim “. Jadi kebaikan Tuhan yang seperti dialami oleh Daud inilah yang bisa disebut Kemurahan Hati Tuhan (God’s Generousity).

 

 

Roma 5:15

5:15 Tetapikarunia Allah tidaklahsamadenganpelanggaran Adam. Sebab, jikakarenapelanggaransatu orang semua orang telahjatuh di dalamkuasamaut, jauhlebihbesarlagikasihkarunia Allah dankarunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atassemua orang karenasatu orang, yaituYesusKristus. 

 

Karena Adam yang melakukan pelanggaran maka kita punya kecenderungan berbuat dosa, namun oleh Kristus kita menjadi ciptaan yang baru. Ini juga adalah termasuk kemurahan hati Tuhan dimana kita sebenarnya tidak layak menerima namun Tuhan memberikan kita menjadi ciptaan yang baru.

 

 

Mazmur 65: 5 - 6

(65-5) Berbahagialah orang yang Engkau pilihdan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus. 


(65-6) Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh;

 

 

 

Kita sudahmelanggar, mengkhianati dan sengaja memberontak namun Tuhan justru membawa kita masuk dalam pelatarannya untuk menikmati kebaikannya . Dan bukan itu saja Dia juga mau mengampuni serta menjawab doa kita. Dari sini kita melihat bahwa kemurahan hati Tuhan itu tidak ada hubungannya dengan berkat materi namun lebih banyak berhubungan dengan dosa kita serta ketidakmampuan kita untuk mendekat padaTuhan.

 

Efesus 2:13

2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

 

Yang dilakukan oleh Kristus yaitu Dia mati untuk membayar apa yang seharusnya menjadi upah dosa kita. Kristus bangkit supaya kita mengalami hidup. Jadi Atonement bukan hanya membuat manusia mengalami penebusan dalam kematian Kristus namun Kristus bangkit sehingga Dia hidup tanpa dosa serta memberikan Roh KudusNya dalam kita sehingga kita yang dahulu jauh dari Tuhan namun sekarang dekat dengan Tuhan, bahkan RohNya sekarang ada dalam kita. Jadi Tuhan menunjukkan kemurahan hatiNya melalui kasih karuniaNya.

 

Ratapan 3:22 -23

3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, 
3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 

 

 

2. TUHAN MENUNJUKKAN KEMURAHAN HATINYA MELALUI KUASANYA

 

Mazmur 65:7-9

(65-7) Engkau, yang menegak kangunung-gunung dengan kekuatan-Mu, sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan; 


(65-8) Engkau, yang meredakan deru lautan, deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-bangsa! 


(65-9) Sebabitu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu; tempat terbitnya pagi dan petang Kau buat bersorak-sorai. 

 

Ada banyak dalam hidup kita yang tidak dapat diselesaikan dengan cara dunia, cara natural atau dengan uang, contoh: sakit hati, tidak ada damai sejahtera. Diperlukan kuasa Tuhan untuk bisa menyembuhkan sakit hati atau untuk mendapatkan damai sejahtera. Dan Tuhan menunjuk kankuasaNya bukan hanya melalui mujizatNya namun mujizat yang terbesar adalah Tuhan memberikan Roh KudusNya untuk tinggal dalam hidup kita sehingga kita tidak pernah ditinggal sendirian.

 

Yesaya 40: 28 - 29

40:28 Tidakkahkautahu, dantidakkahkaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakanbumidariujungkeujung; Iatidakmenjadilelahdantidakmenjadilesu, tidakterdugapengertian-Nya. 


40:29 Diamemberikekuatankepada yang lelahdanmenambahsemangatkepada yang tiadaberdaya. 

 

3. TUHAN MENUNJUKKAN KEMURAHAN HATINYA MELALUI BERKATNYA DAN PENYEDIAANNYA

 

Mazmur 65:10

(65-10) Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya: 

 

 

KISAH FIORELLO ENRICO LA GUARDIA

Tengah malam Januari 1933, seperti biasa Fiorello Enrico La Guardia  muncul di pengadilan malam. Di depan Walikota New York yang menurut salah satu undang-undang Amerika Serikat diberi wewenang untuk bertindak sebagai hakim itu duduk seorang pesakitan wanita berpakaian compang-camping. Wanita ini dituduh mencuri sepotong roti dari sebuah bakery.

 

Kepada La Guardia, wanita ini mengaku terpaksa mencuri lantaran putus asa. Anak perempuannya sedang sakit dan kedua cucunya kelaparan. Sementara menantunya minggat tak bertanggungjawab.

Di lain pihak, pemilik bakery tak mau mencabut pengaduan. “Kalau dibiarkan, ini akan merusak lingkungan, Yang Mulia,” ujarnya. “Ia harus dihukum untuk memberi pelajaran kepada yang lain,” tambahnya.

 

La Guardia menarik napas panjang. Lalu berkata kepada wanita tersebut, “Saya tetap menghukum kamu. Hukum tidak pandang bulu. Hukumanmu membayar denda U$10 atau kurungan 10 hari.”Di luar dugaan, sambil mengucapkan vonis, tangan kiri Guardia membuka topi sombreronya, sedangkan yang kanan merogoh selembar uang dari saku lantas memasukkan kedalam topinya. “Ini adalah U$10 dendamu yang sekarang juga saya bayarkan. Selanjutnya, saya akan mendenda semua orang yang hadir di ruangan ini, masing-masing 50 sen dolar karena hidup di kota ini dan membiarkan seseorang mencuri roti agar anaknya  bisa makan.  Sdr. Juru Sita, kumpulkan uang denda dan berikan kepada Sdr. Terdakwa. Sekarang!” Terkumpullah U$47,50 yang kemudian diberikan kepada siwanita terdakwa yang masih terbengong-bengong.

 

 

 

Kisah ini mirip dengan kita yaitu kita ini melakukan pelanggaran demi pelanggaran dan semestinya kita tidak hanya didenda namun di hukum mati tetapi justruTuhan yang semestinya punya hak untuk menghukum namun justru menggantikan hukuman untuk kita. Dan bukan hanya itu saja, Dia juga memberkati kita supaya kita bisa hidup selalu benar, selalu kudus, selalu mendapatkan penyertaan, penyediaan, kasih karunia dan hidup kita dilingkupi oleh kuasa Tuhan. Inilah kemurahan hati Tuhan yaitu Kristus bersama dengan kita.