God's Graciousness

Pembacaan : Kejadian 37 - 38

 

Banyak orang berkata bahwa kasih karunia itu hanya dibicarakan di Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama membicarakan hal yang berbeda. Sesungguhnya Tuhan yang ada di PL atau PB itu adalah sama dan Tuhan dari dahulu memiliki niat dan motivasi yang sama yaitu kasih karunia. Semua keputusan yang tidak kita mengerti maka semua didorong oleh kasih

 

karuniaNya. Mungkin kita pernah mendengar ayat yang berkata bahwa kasih karunia dan kebenaran datang melalui Yesus sedang Taurat diberikan oleh Musa. Memang Yesus datang untuk menunjukkan gambaran yang jelas tentang siapa Allah kita namun di PL maka Tuhan bekerja dibalik layar yang kelihatan mungkin bukan seperti kasih karunia namun sebenarnya Allah bekerja melalui peristiwa dan kisah-kisah yang ada di Perjanjian Lama dan kita akan mempelajarinya salah satunya melalui kisah dua bersaudara yaitu Yehuda dan Yusuf. Mereka adalah anak dari Yakub dimana Yakub memiliki empat isteri dan dikaruniai 12 anak dimana Yakub dan Yehuda termasuk di dalamnya.

 

SIAPAKAH YUSUF?

 

Yusuf adalah anak dari Rachel yang merupakan isteri favorit dari Yakub karena didapatkannya dengan penuh perjuangan. Dan dari Rachel maka lahirlah 2 anak yaitu Yusuf dan Benyamin. Yusuf adalah anak favorit dari Yakub dan dia mendapatkan perlakukan yang paling istimewa dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Yakub bukanlah orang tua yang bijak demikian juga Yusuf yang tindakannya seringkali menimbulkan iri bagi saudara-saudaranya. Apalagi dia pernah menyatakan kepada kakak-kakaknya bahwa dia mendapatkan mimpi bahwa suatu hari dia akan menjadi pembesar dan semua saudaranya akan menyembah dia dan itu disampaikan sampai dua kali . Juga Yusuf ini sering dikirim ayahnya untuk menjadi pengawas atas saudara-saudaranya dan melaporkan semua yang mereka lakukan kepada ayahnya sehingga semua itu akhirnya menimbulkan kebencian semua saudaranya terhadap Yusuf.

Pada akhirnya ketika semua saudaranya sudah muak kepada Yusuf maka mereka mengambil kesempatan ketika Yakub mengirim mereka semua untuk sebuah tugas. Pada awalnya mereka mau membunuh Yusuf namun ditengah-tengah proses itu maka muncul kelicikan dari Yehuda yang memiliki karakter hanya mementingkan keuntungan diri sendiri. Yehuda mengusulkan daripada membunuh Yusuf dan pulang dengan tangan hampa maka lebih baik dijual saja dan usulnya itu diterima oleh semua saudaranya sehingga akhirnya Yusuh dijual sebagai budak kepada orang Mesir yang sedang lewat. Setelah kejadian ini maka mereka kembali kepada ayahnya dan Yakub sangat sedih dan patah hati karena Yusuf adalah anak kesayangannya dan dianggap sudah meninggal. Juga pada akhirnya maka semua saudara Yusuf sangat menyesal karena mereka sebelumnya tidak menyadari bahwa Yusuf adalah anak kesayangan dari ayahnya. Yakub merasa kehilangan anaknya dan bertahun-tahun kebahagiaannya tidak pernah kembali lagi. Dan setiap hari ketika anak-anak Yakub menatap wajah ayahnya maka mereka selalu teringat akan kesalahan yang mereka lakukan. Dan karena mereka menyembunyikan rahasia itu maka beban mereka semakin berat selama bertahun-tahun.

 

KISAH YEHUDA

 

Beberapa tahun setelah kejadian itu maka Yehuda menikah dan memiliki 3 anak yaitu Er, Onan dan Syela.  Setelah dewasa maka Er menikah dengan seorang wanita yang bernama Tamar. Ternyata Er ini adalah seorang yang jahat dan karena sesuatu hal akhirnya  meninggal.  Tradisi jaman itu maka kalau yang sulung meninggal maka adiknya boleh mengambil isterinya dan mengambil tanggung jawab atas keluarganya dan akhirnya Onan yang menikahi Tamar. Namun ternyata Onan juga berbuat jahat dan akhirnya dia meninggal. Menurut tradisi seharusnya yang harus mengambil tanggungjawab untuk menikahi Tamar adalah Syela namun karena dia masih kecil maka Yehuda membuat perjanjian akan memberikan dia menunggu sampai dewasa lebih dahulu. Dan sementara menunggu waktu itu Tamar diminta untuk memakai baju janda terlebih dahulu. Sebenarnya menurut tradisi maka Yehuda boleh menikahi Tamar tetapi dia tidak melakukan itu dan memilih menunda selama mungkin dengan harapan orang-orang akan lupa.

Tahun demi tahun berjalan dan ternyata Yehuda tidak menepati janjinya. Ketika Syela sudah bertumbuh dewasa maka Tamar mulai gelisah karena dia sudah semakin tua dan tidak ada yang bertanggungjawab memelhara dia. Tamar tahu karakter Yehuda dan akhirnya punya rencana untuk menjebak Yehuda.

 

 

 

Setiap musim semi maka orang-orang kaya pada waktu itu berkumpul untuk merayakan panen bulu domba. Pada perayaan tersebut biasanya juga dihadiri orang-orang yang menyembah ilah-ilah lain  dan ada juga pesta, makan minum, mabuk-mabukan bahkan pelacuran di sudut-sudut jalan. Dan pada waktu itu Tamar memutuskan untuk berpakaian seperti seorang pelacur dan mencari tempat dimana Yehuda sedang berbisnis yaitu di dekat pintu gerbang kota.  Akhirnya Tamar dapat menemukan Yehuda dan menawarkan jasanya kepadanya. Yehuda yang karena sudah lama tidak lagi  memperhatikan kehidupan Tamar maka dia tidak dapat mengenalinya dan menerima penawarannya itu. Ketika Yehuda menanyakan berapa yang harus dia bayar maka Tamar minta satu ekor kambing. Namun karena waktu itu Yehuda tidak membawa kambing maka Tamar minta tanggungan yaitu cincin, kalung dan tongkat. Dan setelah semua itu diberikan kepada Tamar lalu mereka tidur bersama.

 

Setelah Yehuda pulang maka dia berniat untuk membayar  dengan mengirim orang untuk memberikan satu ekor kambing kepada Tamar namun setelah dicari ternyata perempuan itu sudah tidak ada lagi di tempatnya dan Yehuda membiarkannya itu berlalu. Setelah tiga bulan kemudian terjadilah peristiwa dimana dijumpai bahwa Tamar mengandung sehingga timbul isu-isu yang akhirnya terdengar sampai di telinga Yehuda. Mendengar itu Yehuda sangat marah kaena dianggap sangat mempermalukan dia dan meminta orang-orangnya untuk mencari siapa yang menyebabkan dia hamil dan mengapa Tamar mau melakukan itu dan sesuai aturan maka Tamar bisa dijatuhi hukuman mati. Di sini kita melihat bahwa Yehuda seorang yang munafik karena dia hanya melihat kesalahan Tamar tanpa menyadari betapa bobroknya dia melalui apa yang juga pernah dia lakukan pada waktu dulu (menjual adiknya, pelacuran ).

 

Ketika Yehuda meminta supaya Tamar dibawa keluar untuk dihukum maka itu adalah sebuah kesempatan yang baik bagi dia untuk membeberkan semua yang terjadi di depan banyak orang. Dan kepada mereka maka Tamar memberitahukan bahwa orangtua dari bayi yang dikandung adalah orang yang memiliki cincin, kalung dan tongkat yang dibawanya dan minta diselidiki siapa yang memilikinya dan akhirnya ketahuan. Yehuda tertangkap basah dan harus mengakui dosanya di depan banyak orang serta Tamar akhirnya mendapatkan fasilitas yang dia idamkan selama itu.

 

KEMBALI PADA KISAH YUSUF

 

Setelah duapuluh tahun kemudian maka melalui berbagai peristiwa maka akhirnya Yusuf menjadi perdana menteri di Mesir. Kalau kita membaca kisahnya begitu luarbiasa dimana dalam setiap peristiwa dikatakan bahwa Tuhan selalu menyertai Yusuf dan dia selalu mengandalkan Tuhan sampai akhirnya Tuhan terus membawanya naik sampai menjadi perdana menteri.

Pada waktu itu negara-negara di Mediteranian sedang mengalami musibah kelaparan dan Yusuf sudah mendapatkan ilham tentang hal ini yaitu tujuh tahun kemakmuran dan tujuh tahun kelaparan sehingga selama tujuh tahun kemakmuran mereka mengumpulkan seluruh hasil panen untuk disimpan supaya pada masa tujuh tahun kelaparan maka mereka bisa jual. Pada waktu itu Mesir bisa menjadi negara yang super power karena semua negara hanya bisa membeli dari Mesir.

 

Demikian pula Yakub juga mengalami hal serupa sehingga dia memerintahkan anak-anaknya untuk pergi ke Mesir untuk membeli gandum kecuali Benyamin yang harus tetap tinggal karena Yakub tidak mau kehilangan dia sepeninggal Yusuf. Ketika mereka di Mesir maka mereka haus berhadapan dengan Yusuf yang sudah menjadi perdana menteri namun mereka sudah tidak mengenali Yusuf tetapi Yusuf dapat mengenali mereka. Singkat cerita Yusuf akhirnya mau menguji kakak-kakaknya dan memperbolehkan mereka pulang namun Simeon ditahan dan diminta untuk membawa Benyamin kepada Yusuf. Ketika mereka menceritakan itu kepada Yakub maka dia sangat keberatan dengan hal itu. Namun yang menarik disini adalah yang mau menjamin adalah Yehuda sendiriyaitu yang pernah menjual Yusuf dan menipu Tamar (Kejadian 44: 32 – 34).

 

 

 

Atas pertimbangan tertentu akhirnya Yakub mengijinkan Benyamin untuk dibawa ke Mesir. Pada saat semua kakak-kakaknya tiba di Mesir maka mereka sangat kaget sebab perdana menteri Mesir menyambut mereka dengan pesta dan mengajak mereka berbincang-bincang. Pada waktu itu Yusuf memperlakukan Benyamin secara istimewa dibandingkan dengan yang lain karena ingin melihat respon dari kakak-kakaknya. Singkat cerita ketika mereka pulang maka Yusuf memberi instruksi kepada prajurit untuk memasukkan salah satu piala peraknya Yusuf ke dalam karung Benyamin. Dan ditengah perjalanan pulang maka para prajurit mencegat mereka dan melakukan pemeriksaan dan ditemukan dalam karung Benyamin ada piala Yusuf. Ketika mereka dibawa kembali dan Yusuf hendak menjatuhkan hukuman kepada  Benyamin maka dapat kita lihat respon Yehuda begitu luarbiasa.

 

44:16 Sesudah itu berkatalah Yehuda: "Apakah yang akan kami katakan kepada tuanku, apakah yang akan kami jawab, dan dengan apakah kami akan membenarkan diri kami? Allah telah memperlihatkan kesalahan hamba-hambamu ini. Maka kami ini, budak tuankulah kami, baik kami maupun orang pada siapa kedapatan piala itu." 

 

Yehuda yaitu orang yang pernah menjual Yusuf, menipu Tamar dan yang membuat ayahnya patah hati selama bertahun-tahun akhirnya karakternya mulai berubah. Hal ini yang akhirnya membuat Yusuf tidak tahan dan menangis dan berkata “ Akulah Yusuf “.

 

YAKUB

 

Bertahun-tahun kemudian sebelum Yakub meninggal  dan memberikan berkat kesulungan maka banyak yang beranggapan bahwa Yusuf yang akan mendapatkannya karena dia yang paling berjasa terhadap keluarganya. Namun ternyata yang mendapatkan berkat kesulungan adalah Yehuda yang banyak melakukan kesalahan

 

Kejadian 49: 8,10

 

49:8. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. 
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. 

 

Apa yang dilakukan Yehuda sehingga mendapatkan semua itu yaitu TIDAK ADA.  Kisah Yehuda dan Yusuf sengaja diselipkan dalam Alkitab karena ada pesan yang ingin Tuhan sampaikan kepada kita. Dari Yehuda maka salah satu keturunannya adalah Daud yang menulis Mazmur 103:2-9

 

103:2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 
103:3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, 
103:4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat

103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 

 

Daud menulis ini bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga untuk nenek moyangnya. Mereka belum mengenal Yesus  namun mereka mengenal Allah Tuhan yang penuh dengan kasih karunia dan  yang menebus hutang dosa kita. Dia juga Tuhan yang penyayang dan pengasih, panjang sabra dan berlimpah kasih setia.

 

103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. 
103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. 

 

Yehuda mengalami semua itu. Yehuda itu artinya “Praise “ dan akhirnya dia bisa memuji Tuhan dan hidupnya menjadi bermakna. Dia yang dahulu melakukan banyak kesalahan namun tetap dipilih dan menjadi bukti bahwa Tuhan itu penuh dengan kasih karunia dan diingat dari generasi ke generasi. Bahkan dari Yehudapun maka datnglah sang Jurus Selamat yaitu Yesus Kristus yang lahir dari orang yang sangat tidak layak dalam silsilah Yesus Kristus.