Church Empowered By The Holy Spirit

 

Titus 2:11-12
11Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.

 

Kita ini dilahirkan baru di dalam Kristus oleh Roh Kudus. Dan yang dilakukan oleh Roh Kudus adalah kita dibenarkan yaitu kebenaran Kristus diperhitungkan kepada kita melalui Roh Kudus. Jadi kita menjadi orang benar bukan karena perbuatan kita tetapi karena karya Kristus di kayu salib. Dan bukan itu saja namun pada saat kita lahir baru maka kekudusan Kristus itu menguduskan kita secara posisi (Positional Sanctification).  Roh Kudus bekerja untuk menguduskan kita terus menerus secara progresif. Apakah ini berarti dihadapan Tuhan kita tidak kudus? Secara posisi kita sudah kudus sekali untuk seterusnya. Tuhan ingin kekudusan yang sudah menjadi milik kita itu makin menjadi nyata dalam kehidupan kita sehingga kita menjadi terang dunia demi pemberitaan Injil, melalui manifestasi karakter kita yg berubah oleh Karya Roh Kudus - contohnya seperti: dulu kita pemarah sekarang lebih sabar, Dulu yang merasa iri, bisa merasa cukup, Dulu yang gampang dendam, gampang tersinggung, mudah mengampuni dan menjadi pribadi yang aman. Hal ini akan terus terjadi sampai kita bertemu Tuhan dalam tubuh kemuliaan.

 

ROH KUDUS MEMBERI KITA KUASA UNTUK MENJADI SAKSI

 

Kisah Rasul 1:4-8
4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- “telah kamu dengar dari pada-Ku. 5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”6Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” 7Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 8 Tetapi kamu akan menerima kuasa (DUNAMIS), kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

 

Kita sudah menerima Roh Kudus sehingga “ kuasa” itu sudah diberikan kepada kita.  Kata “ kuasa” berasal dari kata “dunamis” yang akar katanya adalah “dynamic/dynamite/ active”.  Jadi ketika kita menerima Kristus maka Roh Kudus itu akan mengaktifkan suatu kuasa yang luar biasa dalam hidup kita.

 

Dulu ketika kita masih hidup dalam dosa maka hidup kita dipenuhi dengan hawa nafsu, dendam, kemarahan, kepahitan dll. Tetapi karena  karya Roh Kudus maka Dia mengubah hati kita dan mengeluarkan semua dosa dan kejahatan dari hati kita. Dalam diri kita ada kuasa (dinamis) yang terus menerus membersihkan kita dari dosa-dosa kita, yang membuat semua dosa kita keluar dari dalam hidup kita sehingga membuat Anda semakin tidak nyaman dengan dosa.

 

ARTI KATA DUNAMIS/DYNAMIC

 

Kata “ Dunamis /Dynamic ” adalah sebagai kata sifat artinya suatu sistem atau proses yang dinamik dimana karakternye adalah selalu mau berubah, Aktif  atai tidak pasif dan selalu menuju ke Progres kepada kemajuan. Kalau pribadi maka seorang memiliki positive in attitude, full of energy dan full of new ideas atau kreatif. Sebab itu orang yang penuh Roh Kudus itu adalah orang yang tidak pernah malas atau pasif namun dalam kerajinannya itu hatinya tetap tenang. Dunamis sebagai kata benda artinya suatu tenaga yang merangsang suatu perubahan atau kemajuan dalam sebuah system atau budaya. Yesus itu memberikan kasih karunia yang mengaktifkan Roh Kudus dalam hidup kita yang membuat kita mengalami perubahan dan membawa perubahan dimanapun kita berada.

 

Sebaliknya lawan dari dynamic adalah static, idle , pasif, tidak berubah, diam atau menganggur. Tuhan memanggil kita untuk tidak menjadi pengangguran tetapi Roh Kudus selalu mendorong kita untuk melakukan perbuatan baik yang memuliakan nama Tuhan.  Seorang Theolog Reformed yang bernama Charles Spurgeon berkata  bahwa orang yang menganggur atau pasif akan menggoda iblis untuk memberikan mereka pencobaan.

 

8 Tetapi kamu akan menerima kuasa (DUNAMIS), kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

 

Ketika kita menerima kuasa (dunamis) dari Roh Kudus maka Dia akan mendorong kita untuk menjadi saksi di Yerusalem yaitu orang yang seperti kita, di Yudea yaitu tetangga kita atau orang yang tinggal dekat dengan kita tapi berbeda, di  Samaria yaitu orang yang terbuang dan sampai  ujung bumi yaitu orang yang tidak kita kenal.

 

Yohanes 14:12
12Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.

 

Yesus begitu yakin bahwa kita yang percaya kepada Dia, dapat melakukan perkerjaan yang Yesus lakukan, bahkan pekerjaan yang lebih besar daripada yang Dia lakukan. Dan hal ini sudah terjadi dimana kita bisa melakukan hal-hal yang lebih besar daripada yang Yesus lakukan pada jamanNya. Demikian juga kita bisa melakukan apa yang Yesus lakukan dengan cara yang sederhana sekalipun. Gereja yang diberdayakan oleh Roh Kudus akan menjadi gereja yang kreatif, aktif, transformatif, progresif, reformatif dan energetik dan bukan gereja yang pasif.

 

MENJADI GARAM DAN TERANG DUNIA

 

Matius 5:13-14
13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

 

Tuhan memanggil kita untuk menjadi garam dunia dan bukan garam dapur, bahkan kalau garam kampung jika percaya kepada Yesus bisa menjadi garam dunia. Garam itu sekalipun jumlahnya sedikit namun bisa memberi rasa pada sayur satu panci. Demikian juga kalau kita berada disatu tempat dan mungkin hanya satu atau dua orang dan yang kita lakukan hanya senyum, menunjukkan karakter Kristus atau hal-hal yang sederhana lainnya tetapi itu dapat mengubah rasa. Tuhan juga mengutus kita untuk menjadi terang. Terang itu sekalipun kecil namun kalau berada ditengah-tengah kegelapan maka akan membawa dampak yang luarbiasa.

Mazmur 119:105

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

 

Jangan memakai Firman Tuhan untuk menghakimi orang atau menuduh orang atau berusaha mengubah orang karena Firman Tuhan itu pelita bagi kaki dan terang bagi jalan. Sehingga kalau ada orang yang hidup di dalam kegelapan maka jangan langsung mengarahkan ke mukanya sebab dia akan memalingkan mukanya. Namun yang harus dilakukan adalah menerangi jalannya dan kakinya supaya dia bisa keluar dari kegelapan.  Sebab itu ibu-ibu jangan pulang dari gereja langsung mengkotbahi dengan Firman kepada suami  nanti dia tidak mau datang lagi. Demikian juga orang tua jangan memarahi anak-anak dengan Firman misal tadi pendeta bicara begini makanya harus begini nanti dia benci pendeta sebelum kenal pendeta tetapi katakan Tuhan mengasihi mereka, Dia tidak marah atau menghakimi tetapi jalan yang mereka jalani itu salah dan bawa mereka untuk menerima kasih karunia yang Tuhan tawarkan sebab kasih karunia itu akan memampukan mereka  mengerti kehendaknya melalui Firmannya. Demikian juga Gereja harusnya Dinamis dan terus bergerak maju, sebab bagaimana gereja mau menerangi dunia kalau pergerakan gereja kalah cepat dengan dunia. Sebab itu mari kita menjadi gereja/ eklesia yang dunamis dan dinamik.

 

Francis Chan berkata “ dunia tidak bisa digerakkan oleh kasih buatan manusia tetapi saat orang percaya hidup oleh kuasa Roh Kudus buktinya akan nyata melalui hidup mereka dimana gereja tidak bisa tidak pasti akan berbeda dengan dunia yaitu ada unsur Tuhan dalam cara mendidik anak-anak, dalam hubungan dengan pasangan, dan dalam cara hidup mereka. Dan dunia tidak bisa tidak akan melihat gereja dan menyimak ada suatu perbedaan dengan dunia ini “. Tidak seperti orang Farisi yang suka menghakimi tetapi kita akan merangkul orang, membawa mereka serta menunjukkan jalan bagi mereka. Dalam hidup kita ada dunamis yang membuat kita menjadi garam dan terang bagi dunia ini.