Palm Sunday

SCANDAL OF THE CROSS

Mat 21:1-11

Tuhan melalui penebusannya bukan menghindari scandal tetapi dengan sengaja memilih cara yang sangat Ironis dan penuh skandal untuk menyelesaikan masalah dosa kita dan menyelamatkan kita.  

 

Ada 3 poin  

1 SCANDAL PENOBATAN KRISTUS SEBAGAI RAJA. [Ibr 2:9-10]

Kalau Tuhan bisa mengampuni pendosa karena ada seorang Raja yang rela menanggungnya melalui penderitaan salib

 

Di SINILAH TUHAN MELAKUKAN SESUATU YG TIDAK TERPIKIRKAN….DIA MENEGAKKAN KEADILAN TETAPI PADA SAAT YANG SAMA MENCURAHKAN KASIHNYA YANG BESAR

 

2 KUASA KERAJAAN ALLAH DINYATAKAN MELALUI PENDERITAAN SALIB.

Sungguh suatu skandal bahwa seseorang yang dihukum mati itu sesungguhnya adalah sang pemberi kehidupan.

KRISTUS YANG GA BISA DIHUKUM MATI…TAPI MEMBIARKAN DIRINYA UNTUK DISALIB SAMPAI MATI…SUPAYA KITA YANG MATI MENERIMA KEHIDUPAN

 

KUASA KRISTUS JUSTRU SEMAKIN NYATA SAAT KITA LEMAH & TIDAK MAMPU LAGI SAAT TIDAK ADA LAGI YANG BISA DISOMBONGKAN.  

 

3 KARYA SALIB KRISTUS MEMBERIKAN PANDANGAN YANG BENAR ATAS PERGUMULAN YG KITA ALAMI DI DALAM DUNIA INI.  

setiap kita mencari SESORANG ATAU SESUATU UNTUK MENGOBATI KEKOSONGAN DI DALAM HIDUP KITA

 

Kristus bukan hanya pernah merasakan semua pergumulan yang kita alamai dan hadapi tetapi dialah jawaban yang kita cari.  

 

Penutup  

Sungguh suatu skandal Penobatan yesus kristus menjadi raja justru adalah pengorbanannya untuk menebus umatnya, dari kutuk menjadi pengharapan dari maut menjadi keselamatan dari kematian menjadi kehidupan.

 

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-13

Dapatkah seseorang memenuhi hukum Allah dengan sempurna ?

Jawaban

Sejak kejatuhan, tidak ada manusia yang dapat memenuhi hukum Allah dengan sempurna, tetapi justru melanggarnya terus-menerus melalui pikiran, perkataan dan perbuatan

Bacaan Ayat

Roma 3 : 10-12

Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.

Tidak ada seorangpun yang berakal budi.
Tidak ada seorangpun yang mencari Allah.

Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.