Good Report

Cobalah Anda jawab pertanyaan berikut: hitunglah berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk membuka, melihat dan membaca berita atau kabar di Facebook, Twitter, Instagram, maupun media daring lainnya? Lalu bandingkan dengan berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab?

 

Tujuan saya menanyakan hal ini bukan untuk membuat Anda merasa bersalah atau membuat Anda lebih rajin baca Alkitab. Tetapi saya ingin Anda sadar, apa yang Anda baca atau dengar paling banyak akan menentukan apa yang Anda pikirkan. Jadi kalau Anda lebih banyak mendengar berita negatif, berita hoax daripada firman, maka pikiran Anda juga akan seperti itu.

 

APA YANG PALING BANYAK KITA BACA DAN DENGAR AKAN MEMPENGARUHI BAHKAN MENENTUKAN PIKIRAN KITA

 

Filipi 4:6-7
6Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 7Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus 8Jadi akhirnya, saudara- saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, PIKIRKANLAH SEMUANYA ITU.

 

Dalam ayat ini dinyatakan bahwa semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang baik dan patut dipuji telah kita terima dari Tuhan. Minggu lalu kita sudah belajar bahwa itu berbicara eyes on Christ . Sayangnya, apa yang harusnya kita genggam erat-erat ini seringkali dibombardir Iblis. Apa yang kita dengar, itulah yang kita pikirkan dan lama-kelamaan menjadi hal yang kita percayai dan kita lakukan. Jadi, penyebab kita diserang perasaan galau terus, meskipun sudah menjadi ciptaan yang baru, karena apa yang kita pikirkan bukanlah berasal dari Tuhan.

 

Filipi 4:9
9Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar 9dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu

 

Di sini dikatakan bukan hanya damai sejahtera Allah tetapi Allah sumber damai sejahtera yang menyertai. Kalau sebelumnya di ayat 7 dikatakan damai sejahtera Allah menjaga hati dan pikiran anda, kini di ayat 9 dikatakan Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kita. Bukan berarti Tuhan tidak menyertai hidup kita sebelumnya. Melainkan kita belum menyadari penyertaan Tuhan dan lebih memikirkan hal-hal yang bukan berasal dari Tuhan. Kita gagal melihat penyertaan Tuhan karena bahan perenungan yang salah.

 

Saat Anda mengambil langkah iman untuk menerima dan melakukan apa yang Tuhan inginkan, maka saat itulah Anda menyadari bahwa Allah sumber damai sejahtera selalu menyertai kehidupan Anda. Kesadaran akan penyertaan Tuhan-lah yang membuat kita mampu memiliki damai sejahtera, sukacita, ketenangan dan keberanian.

 

Sayangnya, apa yang harusnya kita genggam erat-erat ini seringkali dibombardir Iblis

Apa yang kita dengar, itulah yang kita pikirkan dan lama-kelamaan menjadi hal yang kita percayai dan kita lakukan. Jadi, penyebab anda diserang perasaan galau terus, meskipun sudah menjadi ciptaan yang baru, karena apa yang anda pikirkan bukanlah berasal dari Tuhan.

 

GOOD REPORT (KABAR BAIK)

 

Filipi 4:8
8Jadi akhirnya, saudara- saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar (NKJV=GOOD REPORT), semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, PIKIRKANLAH SEMUANYA ITU.

 

Kita akan berfokus pada kalimat “semua yang sedap didengar” di ayat ini, dalam bahasa Inggrisnya NKJV disebut dengan good report. Percaya dan pikirkanlah bahwa good report sangat penting. Sebab dunia dipenuhi dengan kabar buruk baik itu berita ekonomi, kriminalitas dari siapa yang dibunuh, mati karena bencana, mati karena kecelakaan sampai  yang mati di halaman mortuary. Kita sangat yakin semestinya orang-orang yang sudah dipenuhi oleh Kristus dan yang sudah menjadi manusia baru akan membawa kabar baik. Gereja harus menjadi tempat untuk kabar baik.  Gereja bukanlah sebuah gedung ataupun organisasi, melainkan gereja adalah kita sendiri; orang yang dipanggil keluar dari kegelapan dunia kepada terang Kristus. Karena itu, orang-orang yang sudah dipenuhi Kristus akan membawa kabar baik dimana pun mereka berada dan kabar baik menjadi bagian dari hidup mereka. Kita harus sadar bahwa kita adalah sumber kabar paling baik bagi hidup orang-orang di sekitar kita.

 

Mazmur 112:6-7
Sebab ia takkan goyah untuk selama- lamanya; orang benar itu akan diingat selama- lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. Hatinya teguh, ia tidak takut.

 

Kita mau menjadi orang orang yang tidak gampang goyah. Tetapi iblis tahu dan berusaha menghancurkan jati diri kita dengan social media yaitu melalui kabar buruk supaya kita tidak memikirkan yang benar.Sering kali kita goyah dan hati kita sering  lemah kadang-kadang bukan karena kabar buruk yang kita terima tetapi karena kabar baik namun kita responi dengan negatif sehingga menjadi kabar buruk.

 

Apa yang kita percayai jauh lebih penting dari kabar yang kita terima. Sebab kabar yang kita terima bisa kabar baik tetapi reaksi kita seperti kita menerima kabar buruk. Jadi kabar sebaik apapun tetapi kalau pikiran kita sakit maka semua itu bisa membuat kita menjadi stress dan tidak bisa bersukacita.

 

Kadang hidup kita itu seperti seorang reporter yaitu sudah punya pandangan, punya teori punya analisis tentang sesuatu dan reporter itu akan mencari apa saja yang menjadi bukti untuk mendukung pandangan mereka, teori mereka atau analisis mereka sehingga pandangan mereka, teori mereka itu sudah ditulis duluan di dalam pikiran mereka. Contoh: kalau kita sudah lebih dahulu punya pikiran yang negatif terhadap seseorang maka apapun yang dia lakukan akan selalu kita pandang negative. Sebaliknya kalau pandang kita terhadap seseorang itu baik maka kesalahan apapun yang dia lakukan maka kita masih menganggapnya baik. Demikian juga apa yang kita percayai tentang Tuhan itu lebih penting dari kabar yang kita terima.

 

APA YANG KITA PERCAYAI JAUH LEBIH PENTING DARI KABAR YANG KITA TERIMA.

 

Bilangan 13:17-19
17Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka:"Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan, 18dan amat- amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak; 19dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota- kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat- tempat yang terbuka atau di tempat- tempat yang berkubu

 

Kalau kita perhatikan di sini maka Musa tidak pernah menyuruh mereka untuk membandingkan kekuatan orang Kanaan dengan kekuatan orang Israel. Musa tidak pernah menyuruh mereka untuk memikirkan apakah orang Israel itu cukup kuat untuk mengalahkan orang Kanaan. Tetapi Musa menyuruh mereka untuk mengamati bagaimana keadaan negeri itu bukan untuk membandingkan.

 

Bilangan 13:25-26
25Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, 26dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu. 27Mereka menceritakan kepadanya:"Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah- limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. 28HANYA, bangsa yang diam di negeri itu kuat- kuat dan kota- kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. 29Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan

 

Mereka membawa anggur yang melambangkan  kenyataan namun apa yang mereka sampaikan itu adalah pandangan mereka yaitu mereka melihat raksasa yang membuat mereka takut.

 

PERENUNGAN KITA AKAN MENENTUKAN REALITA KITA

 

Bilangan 13:30-32
30Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa (silence the people) itu di hadapan Musa, katanya:"Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" 31Tetapi orang- orang yang pergi ke sana bersama- sama dengan dia berkata:"Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita”.32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk (Bad Report) tentang negeri yang diintai mereka

 

Namun dari 12 pengintai ada Kaleb dan Joshua dimana melihat kenyataan yang sama tetap mempunyai pandangan yang berbeda dimana imannya tidak hancur karena kabar yang buruk. Pada akhirnya 10 pengintai ini dan orang-orang yang percaya kepada mereka yaitu generasi mereka itu mati di padang gurun. Galau akan mengubah kabar baik menjadi kabar buruk. Iman akan mengubah kabar buruk menjadi kabar baik

 

 

SIAPAKAH YOSUA?

 

Waktu kita membaca Perjanjian Lama maka ini bukan kita di suruh menjadi seperti Yosua meskipun pesan moralnya tetapi lebih dari itu. Kita harus mengerti bahwa Alkitab bukan tentang kita tetapi tentang Tuhan di tulis untuk kita.

 

Ibrani 4:8
8Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.9Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.

 

Yosua adalah tipologi dari Kristus. Di Perjanjian baru maka Kristus adalah Yosua yang sempurna. Kalau Yosua membawa Bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian maka Yesus membawa umat pilihan Tuhan, Gereja Tuhan dan mempelai Kristus untuk menerima Hidup yang kekal. Injil dan Kekristenan bukan tentang apa yang kita lakukan dan tidak kita lakukan

 

Ibrani 4:14-15
14Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 15Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. 16Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

 

Dia bukan imam besar yang menyuruh-nyuruh malaikat atau kita untuk melakukan ini dan itu. Tetapi Dia adalah imam besar yang turun kedunia dan menjadi sama dengan kita dan turut merasakan kelemahan kita.

 

Tim Keller berkata “ TuhanNya alkitab itu tahu bahwa dalam hidup kita itu penuh dengan penderitaan, pengkianatan, kekecewaan serta kita suka hidup dalam kutuk. Itulah sebabnya Dia turun dan menanggung semua itu sehingga kita juga dapat menanggungnya karena Kristus ada dalam kita.

 

Yermia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan- rancangan apa yang ada pada- Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan

 

 

Ayat ini sebenarnya berbicara bukan supaya kita kaya dan makmur serta nyaman tetapi rancangan apa yang memberi hari depan yang penuh harapan itu bicara hidup yang kekal di dalam Kristus. Jadi kabar baik itu bukan hanya berbicara tentang pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari tetapi Yesus adalah kabar terbaik yang kita miliki.

 

Mazmur 23: 4 & 6
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada- Mu dan tongkat- Mu, itulah yang menghibur aku…Kebajikan dan kemurahan (surely goodness & mercy)  belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa

 

Daud bisa mengalami penyertaan Tuhan selama dia dekat dengan Tuhan dan penyertaan Tuhan bisa datang dan pergi,  tetapi sekarangkita bisa mengalami penyertaan Tuhan selama-lamanya sebab sekarang Tuhan tinggal dalam hidup kita.

 

Alexander Maclaren berkata damai sejahtera datang bukan dari ketidakadaan masalah tetapi dari kehadiran Tuhan dalam hidup kita.