Living a Full Life

Biasanya di awal tahun banyak orang membuat resolusi. Dimulai dari harapan supaya karier makin cemerlang, pemulihan ekonomi keluarga atau terobosan keuangan, kesembuhan dari sakit, punya pasangan dan bisa membangun keluarga, bisa hidup sehat dan masih banyak lagi.

Sebagian orang merasa jika hal-hal diatas tercapai maka hidup mereka telah menjadi utuh. Namun, apakah benar jika seseorang telah mendapatkan semua hal diatas maka itu berarti bahwa mereka telah hidup dalam keutuhan?

Jika semua orang berpikir demikian, lalu apa yang menjadi pembeda bagi seorang Kristen dalam memahami arti hidup dalam keutuhan? Apa arti yang sesungguhnya dari hidup dalam keutuhan menurut Injil? Dan bagaimana kebenaran Injil menuntun setiap kita untuk dapat memiliki hidup yang utuh di dalam menatap tahun 2024 ini?

Temukan minggu ini “TEGUH - wk2 - Living A Full Life”
Sunday Service, 07 Januari pk. 08:00 | 10:30 | 13:00
Live Streaming ➡️ www.gibeon.church 08:00|10:30|13:00
Disiarkan live di LIFE Channel melalui MNC VISION (91), MNC PLAY(70) and VISON APP pk. 19:00

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-01

Apakah satu-satunya penghiburan Kita dalam kehidupan dan kematian?

Jawaban

Bahwa diri kita bukanlah milik kita sendiri tetapi tubuh dan jiwa, baik dalam hidup maupun mati ialah milik Allah dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Dia telah membayar penuh semua dosa kita dengan darahNya yang berharga, dan menjaga kita sedemikian rupa sehingga tidak ada sehelai rambut pun dari kepala kita yang bisa jatuh tanpa kehendak Bapa kita yang di Sorga.

Bacaan Ayat

Roma 14:7-8 TB

Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.