The Tension Between Law & Grace

Ada suatu ketegangan di dalam iman Kekristenan yang tidak bisa dijawab oleh cabang filosofi maupaun agama manapun yaitu ketegangan antara HUKUM (THE LAW) yg lurus dan kaku sehingga tidak bisa dibengkokkan dengan ANUGERAH (GRACE) yang adalah menerima sesuatu yang tidak selayaknya diterima jika kita sudah melanggar HUKUM (THE LAW). Banyak agama maupun gereja berusaha hanya menekankan salah satu, karena keduanya di dalam dirinya sendiri tidak mungkin bisa didamaikan karena pada hakekatnya akan selalu berlawanan.

Namun Minggu ini kita akan melihat bagaimana INJIL memberikan suatu solusi yang sangat Indah sehingga kedua hal ini tidak lagi berkontradiksi melainkan sangat koheren dan TIDAK TERPISAHKAN. Lantas kemudian apa esensinya sertai implikasi Injilnya bagi kehidupan kita orang percaya?

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-18

Mengapa Kristus, Sang Penebus, harus mati?

Jawaban

Karena Allah menetapkan dalam kasih-Nya untuk menvelamatkan suatu umat bagi diri-Nya sendiri, dan karena kematian adalah hukuman atas dosa, maka Kristus rela mati menggantikan kita untuk membebaskan kita dari kuasa dan hukuman dosa dan membawa kita kembali kepada Allah. Melalui karya penebusanNya yang menggantikan kita, hanya Dia yang menebus kita dari hukuman kekal dan member kita pengampunan dosa, kebenaran, dan kehidupan kekal.

Bacaan Ayat

Kolose 1:21-22 TB

Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi Nya dalam hat dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus olen kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.