Yesus Injil Kita

The Gift Week 1 "Yesus Injil Kita" 

Ps. Michael Chrisdion

 

Banyak orang yang setelah mendengar Injil mereka tidak paham, mengapa hal itu terjadi? Bagaimana kita tahu bahwa kita  akhirnya paham Injil? Injil akhirnya memenuhi hati kita? Injil akhirnya mengubah diri kita? 

Pembacaan       :  Kol 1:1-8, 28-29

Kolose 1:1-8 (TB) 
1Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, 2kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu. 3Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, 4karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 5oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, 6yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. 7 Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. 8Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.

Kolose 1:28-29 (TB) 
28Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. 29Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.Mendengar injil dipresentasikan dengan memahami injil datang masuk ke dalam hati, menyentuh , serta mengubah kehidupan adalah hal yang sangat berbeda.

Kisah William Holland Dan Charles Wesley

Ada dua tokoh kristen yang hidupnya mengalami jamahan yang luar biasa namun bukan dalam Kebaktian Kebangunan Rohani. Atau bukan saat mereka ada di sebuah kebaktian atau dengar kesaksian artis atau ikutan konser Kristen. 

Mereka adalah William Holland dan Charles Wesley . Mereka  dari gereja Angelican dan sangat beragama dan bermoral tetapi ada kekosongan.. Dan mereka akhirnya dalam kekosongannya bergabung dalam klub Kristen yang namanya The Holy Club dimana mereka ingin belajar tentang Tuhan dengan membaca buku komentari tentang kitab Galatia yang ditulis oleh Marin Luther, sang reformator. Sekelompok anak muda dimana mereka ingin kenal Tuhan dengan membaca buku komentari dan saling membacakan dengan lantang kepada satu sama lain

Satu malam Charles Wesley membacakan komentari kitab Galatia yang ditulis Martin Luther temannya William Holland bertobat sampai bersujud, menangis dan dijamah oleh Tuhan dan lahir baru. Namun Charles Wesley belum dan dia bingung denga napa yang terjadi pada temannya ini, padahal mereka baca buku yang sama tetapi mengapa  hasilnya berbeda. .Maka William Hollan menulis:

Tn. Charles Wesley membacakan kata pengantarnya dengan lantang: “ muncullah suatu kekuatan atas diri saya yang tidak dapat saya gambarkan dengan baik; beban beratku hilang dalam sekejap; hatiku begitu dipenuhi dengan kedamaian dan kasih tuhan hingga aku menangis. Saya hampir mengira saya melihat juruselamat kita! Teman-temanku, yang melihatku begitu terpengaruh, berlutut dan berdoa.”

Namun Charles Wesley masih belum mengerti. Charles agak bingung dengan apa yang terjadi pada temannya, namun William tampak berbeda dan berubah. Tiga hari kemudian dia membaca tulisan Luther yang sama. Tuhan memberikan Charles Wesley pemahaman dan pertobatan yang sama. Charles wesley bertobat pada tanggal 21 mei 1738 dan inilah yang dia tulis “pada tengah malam saya menyerahkan diri saya kepada Kristus, yakin bahwa saya aman, baik saat tidur maupun bangun.” Akhirnya kedua tokoh ini membuat pergerakan yang luar biasa di Inggris yang membawa suatu gelombang  kebangunan rohani. Charles Wesley menulis 5000 lebih lagu hymne di antaranya .... Hark The Herald Angel Sing...Glory To The New Born King.... “

Bagaimana kita mengetahui bahwa kita telah dijamah dan mengenal injil dengan sebenarnya? Bagaimana Rasul Paulus tahu bahwa Injil sudah sampai kepada jemaat di Kolose bisa berbuah dan berkembang di seluruh dunia?

Kolose 1:6 (TB) 
Injil, yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.

Bagaimana rasul paulus tau bahwa injil sudah sampai kepada kamu? Injil itu berbuah dan berkembang artinya ada buktinya.. Bukan hanya mendengar tetapi mereka mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. Ada indikasi bahwa Injil itu sampai kepada hati kita serta ada buktinya dan buahnya.

          1.  INJIL ADALAH KABAR BAIK

Kabar adalah sesuatu yang sudah terjadi. Kita tidak bisa menunda kabar atau mempercepat kabar begitu juga mengubah kabar, kita hanya dapat meresponi kabar tersebut dengan cara pandang, keputusan dan perilaku kita. Sebuah kabar pada dasarnya netral  bisa baik, biasa, buruk. 

Apakah Injil adalah kabar apa bagi kita? Injil menjadi kabar baik kalau kita menyadari keberdosaan kita dan kita menerima keselamatan dari yesus. Injil menjadi kabar biasa kalau kita tidak menyadari bahwa kita berdosa dan butuh keselamatan itu. Injil menjadi kabar buruk kalau kita sudah mencoba berusaha menyelamatkan diri kita selama ini dengan kekuatan kita sendiri.

Luk 2:10 (AMD) 
 10Tetapi malaikat itu berkata kepada mereka, “Jangan takut, sebab Aku membawa kabar baik kepadamu, kabar yang akan membuat semua umat Allah bersukacita.

Malaikat membawa kabar sukacita dan kabar penerimaan  karena gembala yang dianggap orang najis karena mereka menyentuh domba siang dan malam, baik domba hidup ataupun mati. Menurut agama Yahudi kalau seseorang menyentuh binatang mati menjadi najis dan juga membersihkan dan menyentuh kotoran binatang  itu juga najis!!

Tetapi Tuhan memberikan kabar baik bahwa Kristus datang justru kepada gembala yaitu untuk menunjukkan bahwa Tuhan menerima mereka yang najis. Karena gembala-gembala adalah profesi yang rendah dan hina maka mereka tidak bisa masuk ke dalam Bait Allah atau masuk ke rumah ibadah dan mereka dianggap sama rendahnya dan hinanya dengan pelacur dan pemungut cukai… Bahkan kalau ada tindak kriminalitas dan kalau sampai yang menjadi saksi adalah para gembala maka kesaksian mereka tidak bisa diterima sebagai bukti. Gembala itu begitu hinanya sampai mereka tidak memiliki signifikansi. Tetapi Tuhan memberikan kabar baik bahwa Kristus datang justru kepada gembala untuk menunjukkan bahwa Tuhan menerima mereka yang hina. 

Karena mereka najis, rendah, terbuang dan hina maka nasib mereka tidak menentu dan tidak pasti. Namun kabar baiknya adalah Tuhan memberikan kabar baik bahwa Kristus datang untuk memberikan keamanan dan kepastian kepada orang yang dibuang, orang yang najis, hina dan rendah. Kabar baik injil adalah tuhan yang berinkarnasi melalui karya salib yesus kristus  untuk menebus manusia berdosa. 

Bisakah injil menjadi kabar baik tanpa menyadari keberdosaan dan kebutuhan kita akan penyelamat? Distorsi injil terjadi saat kita bepikir bahwa kita baik-baik saja atau kita masih merasa mampu untuk menyelamatkan diri sendiri. 

          2. INJIL BERKUASA MENGUBAH. KOL 1:4-6 (TB)

Kolose 1:1-8 (TB) 
4karena KAMI TELAH MENDENGAR TENTANG IMANMU dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 5oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, 6yang sudah sampai kepada kamu. INJIL ITU BERBUAH DAN BERKEMBANG DI SELURUH DUNIA,

Iman itu terlihat buktinya yaitu ada buah dan berkembang yang  berbicara tentang perubahan hidup. 

Efesus 2:8-9 TB

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Yakobus 2: 14

Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan  ?  Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?

Martin Luther mengatakan “ Kita selamat oleh iman dan bukan perbuatan; namun jika tidak ada perbuatan, pasti ada yang salah dengan iman itu.” (Here I stand, Luther’s Biography). Injil berkuasa mengubah kita, ketika kita menjadikan injil sebagai pusat hidup. Untuk mengetahui apakah injil sebagai pusat hidup kita yaitu melalui pertanyaan berikut: apakah isi doa dan keinginan kita? Apakah yang membuat kita bersukacita atau berduka? Apa yang menjadi tujuan hidup kita? Injil sebagai pusat hidup ketika doa dan keinginan kita adalah nama tuhan dipermuliakan. Tujuan hidup kita membawa kemuliaan bagi tuhan. Identitas diri kita pendosa yang diselamatkan leh kasih karunia. Yang menjadi duka kita adalah dosa dan kerusakan akibat dosa. Dan yang menjadi sukacita kita adalah saat injil diberitakan dan dihidupi. 

Kabar (Injil) Adalah Dasar Dari Semua. 

Kolose 1:23 (TSI) 
Kabar itulah dasar dari semua yang kita harapkan. janganlah kalian berpindah dari dasar itu. Bertahanlah, karena kabar baik itu sedang disebarkan ke semua daerah di dunia ini. Dan saya, Paulus, sudah ditugaskan untuk memberitakannya.

          3. INJIL ADALAH YESUS KRISTUS.

Mengapa injil adalah kabar baik yang berkuasa mengubah? Karena injil bukan hanya tentang yesus namun injil adalah Yesus Kristus itu sendiri. 

Yohanes 14:6
6 Kata Yesus kepadanya: ”Akulah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Agama  “menunjuk jalannya”, “begini cara menjadi benar” “bagaimana memperoleh kehidupan”. Tetapi Injil (Yesus) berkata - “Akulah jalannya”- “Akulah kebenaranmu”- “Akulah sang kehidupan” Kita seharusnya binasa dan mendapatkan hukuman kekal, tapi melalui Kristus, kita dihidupkan dan memperoleh anugerah persekutuan kekal dengan Allah.

Injil Adalah Kecukupan Kristus Bagi Kita. 

Jika kita ingin memahami kitab Galatia, Kolose, Korintus, misalnya, mereka selalu berkata kamu punya Yesus, bagus, tetapi itu tidak cukup kamu juga perlu disunat.” “KAMU memiliki Yesus, bagus.... tetapi kamu juga membutuhkan Hukum Taurat.” “KAMU punya Yesus, tapi KAMU juga butuh ini atau itu.”  Maka Anda tidak melihat Injil adalah Yesus. Kita sering berpikir Injil adalah tentang Yesus, Yesus dan sesuatu yang lain, padahal Injil adalah Yesus.  TITIk....Tidak ada yang lain. Ketika kita percaya Kristus dan di dalam Kristus, maka Kristus menjadi kebenaran kita. Kristus adalah kemuliaan kita. Dia adalah kebijaksanaan kita . Itulah Injil.

Dari mana Paulus mendapat kekuatan untuk mengusahakan, menggumulkan dan menghidupi penggilannya? Kekuatan Paulus adalah dari Kristus. 

Kolose 1:29 (TB) 
29Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan KUASA-NYA, yang BEKERJA DENGAN KUAT di dalam aku.

Kristus yang kekal masuk kefanaan. Berkuasa menjadi tidak berdaya. Terkuat menjadi yang terlemah. Tertinggi menjadi yang terendah. Supaya kita yang fana menerima kekekalan. Yang tidak berdaya menerima kuasa. Yang lemah menerima kekuatan. Yang rendah menerima kemuliaan. Kita tidak perlu terlihat baik untuk membuat Yesus terlihat baik. Kita perlu terlihat hancur supaya seluruh kecukupan Kristus semakin nampak. 

Injil Adalah Jesus Plus Nothing.

Jika kita marah hari ini, yang sebenarnya kita katakan adalah, “aku punya Yesus, tapi aku juga butuh sesuatu yang lain untuk diterima, diakui, menjadi istimewa dan menjadi berharga. Jika kita cemas, jika kita putus asa, apa pun itu, kita sebenarnya berkata dalam hati, “ya Tuhan, aku butuh Engkau, tapi aku juga butuh sukses supaya aku diakui orang. Aku butuh nikah supaya aku tidak kesepian. Aku butuh kaya supaya aku bisa beli kenyamanan. Aku butuh Yesus tapi juga butuh kekuasaan supaya orang itu menganggap aku berharga, maka kita belum mengerti Injil. 

Pertanyaan Reflektif

Apakah Injil menjadi kabar baik bagi kita? Atau hanya Kabar biasa saja?

Sadarkah kita akan keterpurukan, keberdosaan serta kebutuhan kita akan Penyelamat yang menyelamatkan kita?

Kabar yang mana yang menjadi pusat hidup kita? Injil Kristus? Atau cerita masa lalu dan kepedihan atau penderitaanmu?

Apa yang menjadi isi doa dan keinginan kita? Apa yang membuat kita bersukacita atau bersedih? Apa yang kita kejar dan menjadi tujuan hidup kita?