Seri baru: From Abraham to Jesus – The Gospel in Prayer week 3
Doa Musa untuk Penyertaan Allah
Di tengah dunia yang begitu cepat, sibuk, dan haus akan pencapaian, doa Musa dalam Keluaran 33 terdengar seperti interupsi rohani di tengah kebisingan zaman: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.”
Banyak dari kita hari ini terus maju bergerak mengejar target, merancang masa depan, dengan memenuhi agenda harian, namun tanpa sadar diam-diam kehilangan “rasa” kehadiran Tuhan di tengah perjalanan dan mulai merasa hampa. Kita tahu ke mana ingin pergi, tapi sering lupa dengan siapa kita berjalan.
Doa Musa menjadi pengingat penting bahwa keberhasilan tanpa hadirat Allah hanyalah kekosongan yang terbungkus pencapaian, karena yang kita butuhkan bukan sekadar arah baru atau hasil besar, tetapi Pribadi yang berjalan bersama kita.
Lalu bagaimana kehadiran-Nya yang memberi “bobot” sejati bagi identitas, kedamaian, dan makna hidup kita?
Sunday Service, 26 OKTOBER 2025 pk. 08:00 | 10:30 | 13:00
Live Streaming ➡️ www.gibeon.church 08:00|10:30|13:00
If you need English translation, please reserve in advance via the following:
bit.ly/GibeonTranslationReservation
#fromabrahamtojesus #thegospelinprayer #gibeonchurchsby #bukantempatuntukorangsempurna #disempurnakanolehkuasainjil #gerejainjili #gerejasurabaya
Pertanyaan Minggu ke-43
Bagaimana seharusnya hidup kita memuliakan Allah di dalam dunia?
Jawaban
Sebagai gambar dan rupa Allah yang telah ditebus, kita hidup memuliakan Allah melalui buah roh yang nampak dalam kehidupan kita, melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya, dan memberitakan Injil kepada semua orang.
Bacaan Ayat
Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. la mau, supaya kita hidup di dalamnya.