Kotbah Terakhir dari Seri The Gospel in Prayer — Let’s Wrap It Up. Pernah merasa doa itu cuma rutinitas rohani? Kita hafal Doa Bapa Kami, tapi jarang berhenti untuk bertanya: Sebenernya… doa ini sedang mengubah apa di dalam hati kita?
Minggu ini kita akan melihat Doa Yesus – Doa Bapa Kami: bukan sekadar kata-kata liturgi, tapi undangan untuk hidup sebagai anak yang dikasihi Bapa,
bukan sebagai “pegawai” yang takut dipecat. Beberapa pertanyaan yang akan kita gumulkan bersama: Apakah selama ini aku berdoa untuk mengontrol Tuhan. atau menyerah di dalam pelukan-Nya? Apakah aku datang kepada-Nya sebagai anak,
atau cuma sebagai orang religius yang cari “nilai plus” rohani?
Bagaimana Injil membuatku bisa berkata, “Jadilah kehendak-Mu” di tengah pergumulan yang paling berat?
Kalau kamu lagi: capek rohani, bingung kenapa doa rasanya “mentok”, atau rindu mengalami kembali manisnya menyebut: “Bapa kami…”
From Abraham to Jesus “THE GOSPEL IN PRAYER”
DOA YESUS - DOA BAPA KAMI
🗓️ Minggu, 23 November 2025 pk. 08:00 | 10:30 | 13:00
Live Streaming ➡️ www.gibeon.church 08:00|10:30|13:00
PERENUNGAN KATEKISMUS
Pertanyaan Minggu ke-47
Bagaimana kita menghargai hidup pernikahan dan hidup melajang sebagai karunia Allah?
Jawaban
Pernikahan adalah anugerah dari Allah yang menunjuk kepada hubungan Kristus dengan Gereja-Nya. Adapun, hidup melajang adalah anugerah dari Allah yang memungkinkan seseorang untuk mengabdikan hidupnya bagi kerajaan Allah, sambil menantikan pernikahan yang sejati antara Kristus dengan gereja-Nya.
Bacaan Ayat
1 Korintus 7:17, 27 Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat. Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang!