The Person Not The Concept

The Gospel Week 1 "The Person Not The Concept" Rev. Michael Chrisdion, MBA

 

Pembacaan : Roma 1 : 1 - 7

Mengapa kabar buruk banyak mendominasi headline surat kabar dan social media. Ada istilah dari Jerman yaitu “ schadenfreude “ yang artinya adalah suatu kesenangan tersendiri atau suatu kepuasan tersendiri yang datang saat kita melihat masalah kegagalan atau musibah yang terjadi atas kehidupan orang lain. Jadi kabar buruk itu laku sebab banyak orang yang membaca dan secara psycologi ini akan  membuat kita merasa puas karena kita tidak seperti mereka yang sedang mengalami musibah. Tetapi masalahnya kita menjadi memikirkan bagaimana kalau hal itu terjadi dengan kita sehingga kita merasa kuatir dan takut. Jadi apa yang kita percayai jauh lebih penting dari kabar yang kita terima. Sebab itu pentingnya kita belajar tentang Injil  karena ini akan memperkuat apa yang kita percayai sehingga kita tahu apa yang kita percayai. Banyak orang Kristen berpikir mereka mengerti apa itu Injil. Tetapi pada kenyataannya ada banyak kebingungan dan kerancuan akan pemahaman kebanyakan orang tentang Injil.  Injil itu bukan semata-mata kitabnya, Injil bukan hanya awal dari ajaran kekristenan kemudian kita beralih kepada ajaran-ajaran lain yang lebih dalam, Injil juga bukan hanya konsep dan doktrin dasar belaka. Lalu apakah esensi Injil?

Injilnya sebenarnya hanya satu tetapi ada banyak hal yang bisa dibahas mengenai injil yaitu dari berbagai macam aspek dan sudut pandang yaitu :

 

  • Matius 4:23  Injil Kerajaan Allah – The Gospel of the Kingdom
  • Markus 1:1 Injil Yesus Kristus, Anak Allah – The Gospel of Jesus Christ
  • Markus 1:14 Injil Allah – The Gospel of God
  • Kisah 20:24 Injil Kasih Karunia Allah – The Gospel of the Grace of God
  • Rom 1:9 Injil Anak-Nya – The Gospel of His Son
  • Roma 15:9 Injil Kristus – The Gospel of Christ
  • Efesus 1:13 Injil Keselamatanmu – The Gospel of your Salvation
  • Efesus 6:15 Injil Damai Sejahtera – The Gospel of Peace
  • 1 Timotius 1:11 Injil dari Allah Mulia  dan Maha Bahagia – The Gospel of the Glory of the Blessed God

Melalui sermon series ini kita akan mempelajari tentang doktrin Injil  melalui Kitab Roma yang merupakan mahakarya Roh Kudus melalui Rasul Paulus. Ada beberapa tokoh yang diubahkan melalui Kitab Roma yaitu St. Augustine, Martin Luther, John Calvin dan William Tyndale. Demikian juga saat kita mempelajari Kitab Roma ini maka hati, pikiran dan hidup kita akan diubah oleh kuasa Injil.

Secara garis besar maka Kitab Roma ini dibagi menjadi beberapa topik yaitu

  • Roma 1 - 3   berbicara tentang kebutuhan kita akan Injil
  • Roma 4 – 5  berbicara tentang justification melalui Injil
  • Roma 6 - 8  berbicara tentang sanctification melalui Injil
  • Roma  9 - 11 berbicara tentang penolakan Israel akan Injil
  • Roma 12 – 15 berbicara tentang dampak dalam menghidupi Injil
  • Roma 16  berbicara tentang doxology

PRIBADI DAN BUKAN KONSEP (ROMA 1: 1 – 7)

Paulus menulis surat ini kepada gereja di Roma sekitar tahun 56-57 sehingga disebut Kitab Roma.  Waktu itu Paulus ada di Korintus ketika menulis Kitab Roma.  Dan pada waktu itu Gereja di Roma mengalami ledakan dengan banyak sekali jiwa-jiwa. Awalnya adalah orang-orang Yahudi di Roma yang menjadi Kristen dan mereka tetap melakukan tradisi Yahudi dan Hukum Taurat Tetapi kemudian semakin banyak orang Yunani dan orang Romawi yang juga mendengar Injil dan diselamatkan sehingga ada suatu ketegangan antara orang Kristen Yahudi dan orang Kristen yang non-Yahudi. Yang Yahudi menekankan Hukum Taurat sedangkan yang non Yahudi menekankan Kristus nya. Yang Yahudi sangat Conservatif tapi Legalistik sedangkan yang non-Yahudi sangat kekinian tetapi bisa disebut duniawi sehingga ada suatu pertentangan. Maka di sinilah Paulus mendapatkan kabar dari Priskila dan Akwila mengenai keadaan di Roma dan Paulus menulis masterpiece nya tentang Injil yang membawa suatu poros yang sangat balance dan sehat. Melalui Roma 1:1-7 kita akan belajar 4 aspek dari Injil yaitu :

          1. THE SERVANT (Roma 1: 1)

Roma 1:1
1Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

“ Dari Paulus “

Kita selalu berpikir bahwa Paulus adalah nama baptis dimana dulu namanya Saulus. Tetapi ternyata Saul itu adalah nama ibraninya dan Paulus adalah nama Romawinya. Karena kewarganegaraan Romawinya dalam Kedaulatan Tuhan maka itu memungkinkan Paulus untuk berkeliling dari kota,  negara bahkan benua untuk menjadi Rasul yang menginjil kepada orang non Yahudi

“ hamba Kristus Yesus “

Kata hamba berasal dari kata “ doulos “ yang artinya budak. Kalau seseorang memiliki hutang yang banyak dan dia tidak bisa bayar hutang maka biasanya orang tersebut untuk membayar hutangnya, maka dia akan menjadi budak orang yang menghutanginya yaitu untuk membayar kembali hutangnya. Tetapi Hukum Taurat Yahudi melindungi orang-orang seperti ini sehingga mereka tidak bisa terus di eksploitasi sehingga setiap 7  tahun ada yang namanya pembebasan Hutang dan pembebasan budak dan budak tadi dibebaskan dari kewajibannya sebagai budak. Sekarang dia sudah bukan menjadi budak lagi karena hutangnya sudah lunas dan menjadi orang yang bebas.

Tetapi kalau seseorang budak setelah 7 tahun itu menjadi orang bebas dan memutuskan untuk tetap tinggal dengan tuannya karena dia sangat mengasihi  tuannya maka dengan sukarela tanpa intimidasi dan tanpa paksaan meskipun dia bebas .tetapi dia tetap mau mengabdikan dirinya kepada tuannya sebagai seorang hamba maka inilah yang dinamakan “doulus”.  Lalu dia akan di bawa ke pintu kota dan diberi anting-anting serta mendeklarasikan bahwa dia adalah hamba sukarela dan bukan budak dari Tuannya untuk seumur hidupnya. Demikianlah Paulus menggunakan kata-kata ini untuk menggambarkan dirinya yaitu “Aku berhutang banyak sama Tuhan. Dosaku terlalu banyak tetapi dengan keadaanku yang berdosa dan dengan keadaanku yang menjadi budak dosa tetapi Tuhan menyelamatkan aku, Tuhan membayar lunas hutangku maka tanpa paksaan sekarang aku tidak hidup buat diriku lagi tetapi aku menjadi Doulosnya Tuhan “

“ dikuduskan untuk “

Jadi Paulus bukan hanya diselamatkan tetapi juga dikhususkan untuk hidup lebih tinggi dari sesuatu yang ada di dunia yaitu hidup untuk Injil.  Demikian juga kita diselamatkan bukan hanya dikhsuuskan atau dipisahkan dari dunia saja, tetapi kita dipisahkan dan dikhususkan dari dunia untuk sesuatu yang jauh lebih mulia dari apa yang dunia tawarkan yaitu untuk kemuliaan Tuhan. 

Yang menjadi pertanyaan adalah siapakah yang kita layani? Hati kita dikhususkan untuk apa atau siapa? Dalam katekismus Westminster ditanyakan Apakah ujung akhir dari tujuan hidup manusia? Tujuan akhir dari hidup manusia yaitu mengapa manusia itu diciptakan? Adalah untuk memuliakan Tuhan dan menikmati Tuhan selama-lamanya. Tetapi karena dosa maka kita bukan lagi memuliakan Tuhan dan menikmati Tuhan sang pencipta kita tetapi kita memuliakan ciptaan yang kita jadikan tuhan. Kita semua adalah penyembah dan kalau kita tidak melayani Tuhan yang benar  maka kita sebenarnya sedang melayani Tuhan yang palsu. 

1 Kor 6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kita sudah ditebus menjadi milik kepunyaan Tuhan dikhususkan untuk hidup bagi kemuliaan Tuhan. 

          2. THE SOURCE

Roma 1:1
1Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

Injil itu berasal dari kata  “Eungalion – Evangelical….Evangelism “. Sedangkan kata “gospel”  itu dari bahasa inggris saxon  yaitu “god’s spell “ yang artinya God’s good story.

Sebagai  ilustrasi dari GOSPEL ini yaitu kalau kita  punya suatu Kerajaan dengan rajanya dan ada kerajaan lain yang mengancam kerajaan kita maka yang terjadi adalah .sang raja dengan tentaranya berperang melawan kerajaan lain itu dan waktu raja menang maka dia mengirim utusan untuk memberitakan kabar kesukaan atau kabar baik bahwa rajamu sudah menang melawan kerajaan musuh. itulah gospel – yaitu kabar baik dan bukan nasehat yang baik.

Timothy Keller berkata “

“Injil adalah kabar baik bukan nasihat baik! Nasehat: apa yang harus kita lakukan, Kabar: laporan apa yang sudah dilakukan untuk kita”

Agama  berbicara tentang apa yang manusia lakukan untuk Tuhan; namun Gospel berbicara tentang apa yang Tuhan sudah lakukan untuk kita.

          3. THE SUBJECT 

Roma 1:2-4
2Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, 3tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, 4dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

Injil adalah kabar baik tentang penebusan Tuhan melalui Yesus Kristus .

Yohane 5:39-40
39 Kalian mempelajari Alkitab sebab menyangka bahwa dengan cara itu kalian mempunyai hidup sejati dan kekal. Dan Alkitab itu sendiri memberi kesaksian tentang Aku. 40Tetapi kalian tidak mau datang kepada-Ku untuk mendapat hidup kekal.

Injil atau Alkitab bukan berbicara tentang cara-cara hidup sukses atau hidup bebas dari tantangan tetapi tentang kristus yang sudah menyelamatkan kita. Alkitab itu sekalipun ditulis selama 1500 tahun oleh banyak penulis dan beberapa Bahasa namun memiliki satu tema sentral yaitu karakter dan sifat Allah serta  rencana penebusanNya bagi umat manusia tanpa kontradiksi melalui Yesus Kristus. Jadi kebenaran itu bukan teori tetapi pribadi, bukan sesuatu yang dipelajari tetapi seseorang yang perlu dikenal. (Lukas 24:27)

Berbicara tentang Alkitab maka :

  • Perjanjian Lama berbicara tentang antisipasi kedatangan Kristus
  • Kitab Injil berbicara tentang perwujudan dari karya Kristus
  • Kisah Para Rasul berbicara tentang pekerjaan Roh Kristus
  • Surat Para Rasul berbicara tentang penjelasan siapakah Kristus
  • Kitab Wahyu berbicara tentang pemerintahan Kristus.

          4. THE SCOPE 

Roma 1:5-7
5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. 6Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. 7Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus

Injil Kabar Baik  bukan hanya untuk orang Yahudi tetapi juga  bagi semua bangsa, semua suku dan bahasa. Kita dahulu juga tidak masuk hitungan tetapi sekarang kita menjadi bagian dari keluarga Allah 

Roma 1:5-7
5Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. 6Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. 7Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus

Sebagai pertanyaan untuk kita renungkan bersama “Apakah kita sudah menerima Injil ini? Kalau kita sudah menerima Injil maka apakah kita sudah menghidupi Injil ini? Siapakah yang kita layani? Hidup kita dikhususkan untuk apa? “