The Waiting & The Fulfillment

The Hope Has Come Week 4 " The Waiting & The Fulfillment " 

Ps Willyem Onggo Wijaya, M.Min

Jason Farman dalam bukunya “ Delayed Respon – The art of waiting from the ancient to instant world “ menemukan bahwa semakin modern maka manusia semakin kurang sabar. Dia juga menelurusi sejarah komunikasi  yang selalu melibatkan jarak antara pesan yang dikomunikasikan sampai waktu actual dimana pesan itu disampaikan. Dalam bukunya ini dia juga menaruh tujuh perspektif yang berbeda yang mencontohkan tentang sebuah penantian. Sebagai kesimpulan dalam bukunya maka dia mengatakan bahwa masa tunggu adalah masa yang penting dari sejarah. 

Ada banyak kebaikan dan hikmat bagi mereka yang rela menanti dan tidak terburu-buru dalam kehidupan. Dia mengatakan “  Makna hidup tidak tertunda sampai apa yang kita harapkan tiba, justru dalam masa penantian, makna hidup di temukan dalam kemampuan kita dalam bagaimana mengenali bagaimana penantian itu mendefinisikan siapa diri kita yang sesungguhnya. “ Jadi penantian itu adalah sebuah proses yang mendefinisikan diri kita dan yang memproses kita untuk menjadi diri kita bertumbuh dalam masa yang penantian itu sampai apa yang kita harapkan menjadi kenyataan.Ketidakmampuan untuk menunggu itu mudah  membawa masalah yang bisa membahayakan kehidupan kita.  Dan ketidakmampuan kita untuk menunggu dan percaya kepada Tuhan berasal dari natur dosa yang ada dalam diri kita.  Itu yang seringkali yang menyebabkan kita sulit untuk bersabar menantikan apa yang kita harapkan. 

Satu hal yang kita bisa pelajari dari Tuhan bahwa Tuhan itu senang bekerja melalui proses. Dan Tuhan  tidak suka berkerja terburu-buru tetapi memiliki ritmeNya sendiri dalam mengerjakan tujanNya di dalam kehidupan kita. Dari perspektif sorga maka kita bisa melihat bahwa Tuhan senang melihat kita menunggu. Dalam Perjanjian Lama maka setidaknya ditemukan empat puluh tiga kali dimana umat Tuhan diminta untuk menunggu waktunya Tuhan (Contoh : Abraham menunggu kelahiran anaknya, bangsa Israel dalam perbudakan sampai masuk tanah perjanjian, janji kelahiran Sang Juru Selamat, dll). Jadi dalam krisis demi krisis kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah bekerja dalam seketika. Tetapi sekalipun kita tidak melihat Tuhan bekerja melakukan mujizat pada detik yang sama namun Tuhan tidak pernah membiarkan sedetikpun manusia yang berdosa tanpa masa depan yang pasti. Bahkan sejak manusia jatuh dalam dosa maka pada saat yang sama Tuhan langsung memberikan janji pemulihan dan melakukan karya keselamatanNya. 

Berbicara tentang krisis maka saat ini kita juga berada dalam krisis yang besar yaitu pandemic yang melanda seluruh dunia. Dan kita seringkali merasa bahwa krisis terakhir adalah krisis yang paling berat.  Krisis adalah hal yang biasa dalam dunia yang rusak ini dan setiap tahun selalu ada krisis yang selalu kita hadapi. Dan semua krisis yang kita hadapi di tengah-tengah dunia ini dimulai sejak kejatuhan manusia dalam dosa. Itulah yang sebenarnya krisis yang terbesar yang manusia alami yaitu bukan krisis secara jasmani tetapi krisis secara rohani. Namun hari-hari ini kebanyakan kita sangat disibukkan dengan krisis yang sifatnya jasmani yang menyamarkan krisis yang lebih utama yaitu dosa. Kita kuatir dengan apa yang bisa membunuh tubuh namun kurang peduli dengan apa yang mampu membinasakan jiwa kita yaitu dosa. 

Krisis tidak boleh mengaburkan masalah kita yang utama yaitu dosa

  1. Dalam setiap krisis Tuhan tidak langsung bekerja namun selalu memberikan pengharapan. (Yes.9:1,5)
  2. Sekalipun pengharapan sudah datang namun penderitaan itu masih tetap ada karena kita masih tinggal dalam dunia yang sudah jatuh dalam dosa.
  3. Advent memiliki dua arti yaitu merayakan kelahiran Yesus ke dunia serta menantikan kedatanganNya untuk yang kedua. (Wahyu 22:20, Titus 2 : 12-13).
  4. Sikap kita dalam pengharapan menantikan kedatanganNya adalah setia untuk taat dan aktif berperan dalam panggilan kita.
  5. Ujian iman kita terletak pada penantian kita akan penggenapan janji Tuhan.
  6. Natal bukanlah kebenaran yang bersifat sentimental tetapi menuntut kehidupan yang diubahkan dan menjadi agen pemberita Injil kepada dunia yang membutuhkan.

mengatakan bahwa : “ Makna hidup tidak tertunda sampai apa yang kita harapkan tiba, justru dalam masa penantian, makna hidup di temukan dalam kemampuan kita dalam bagaimana mengenali penantian itu mendefinisikan siapa diri kita yang sesungguhnya. “

CRISIS IS COMMON IN THE BROKEN WORLD"

Krisis adalah suatu hal yang biasa dalam dunia berdosa ini."

- Manusia terlalu sibuk khawatir dengan apa yang bisa membunuh tubuh tapi tidak peduli dengan apa yang bisa membinasakan jiwa yaitu dosa. Sebenarnya Krisis terbesar yang kita semua alami adalah krisis ROHANI, keberadaan manusia yang telah jatuh dalam dosa. 

- Adven lebih dari sekedar mengingatkan kita akan kristus (hope) yang sudah datang. tetapi adven juga mengingatkan kita untuk menantikan kedatangan kristus kedua kali sebagai the ultimate and final moment of victory bagi orang percaya.. 

- NATAL BUKANLAH KEBENARAN SENTIMENTAL HANYA UNTUK MENGHIBUR & MENGHANGATKAN HATI KITA, NATAL MENUNTUT SEBUAH KEHIDUPAN YANG DIUBAHKAN DAN DIKALIBRASI PADA TUJUAN TUHAN UNTUK MENGHADIRKAN KRISTUS & MENJADI PEMBERITA KABAR BAIK INJIL BAGI DUNIA YANG SANGAT MEMBUTUHKAN.