Good Friday - Salib Kristus

Kalau kita melihat salib pada saat ini maka itu memiliki makna yang indah. Tetapi pada abad pertengahan kalau orang melihat salib maka akan mengalami ketakutan sebab mereka akan melihat orang yang akan dihukum secara mengerikan.

 

Sekarang kalau kita melihat salib maka itu adalah lambang dari keselamatan.John Calvin menuliskan hal ini dalam sebuah tulisan yang berjudul “ The Glorious Gibbet” (Kemuliaan Tiang Gantungan) dimana dia berkata “ Karena walaupun di salib tidak ada yang lain selain kutukan, namun demikian itu semua ditelan oleh kuasa Anak Allah, sehinga salib mengenakan seolah-olah makna yang baru. Karena tidak ada pengadilan yang begitu terhormat, tidak ada singgasana raja yang begitu terkemuka, tidak ada kereta raja yang begitu mulia, seperti tiang gantungan dimana Kristus menaklukkan maut dan iblis, sang pangeran kematian. Sesungguhnya Yesus telah menginjak-injak musuh di bawah kakinya.”

 

Pada jaman itu maka kalau ada orang di salib maka kedua tangannya akan dipaku di tiang gantungan demikian juga kedua tumitnya dijadikan satu dan dipaku untuk menjadi tumpuan maka tubuhnya akan tergantung. Dan itu menyebabkan kedua lengannya mengalami dislokasi yaitu lepas dari tempatnya sehingga tubuhnya melorot kebawah yang menyebabkan paru-parunya tertekan oleh rusuknya dan sulit untuk bernafas. Dan untuk bernafas maka dia harus menaikkan tubuhnya melalui tumpuan kakinya yang ada pakunya karena lengannya sudah lepas dan tidak memungkinkan menjadi tumpuan. Itu dilakukan setiap kali orang itu mau bernafas setiap mau mengangkat tubuhnya maka darah akan mengalir dari tumitnya. Ketika Yesus disalib disiksa dan dipukuli maka Dia tidak hanya dipermalukan dan kelihatan kulitnya namun alkitab berkata bahwa rupanya bukan seperti manusia lagi tetapi seperti seonggok daging.Kalau dahulu tidak ada orang jalan-jalan dengan mengenakan kalung salib karena itu adalah lambing dari kematian tetapi sekarang orang mau memakai itu karena salib adalah tanda keselamatan.

 

SALIB ADALAH PENOBATAN YESUS KRISTUS SEBAGAI RAJA YANG MENANG

 

Sering kita berpikir bahwa Yesus dinobatkan jadi raja yaitu ketika Dia bangkit dan naik ke sorga. Tetapi sebenarnya Dia menjadi raja dimana singgasanNya adalah liang kubur dan salib serta mahkotanya adalah duri.

 

Matius 21:1-11


1Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 2dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. 3Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.” 4Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: 5  “Katakanlah kepada puteri Sion:Lihat, Rajamu datang kepadamu,Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”
6Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. 7Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya. 8Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. 9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya:“Hosana bagi Anak Daud,diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,hosana di tempat yang mahatinggi!”10Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: “Siapakah orang ini?” 11Dan orang banyak itu menyahut: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.

 

Kalau kita membaca cerita ini maka ini seperti sebuah parade dimana Yesus akan dinobatkan menjadi raja dimana Dia di elu-elukan dengan sebutan Anak Daud. Mengapa disebut Anak Daud yaitu karena dinubuatkan bahwa dari keturunan Daud akan ada raja yang akan dinobatkan menjadi Mesias yang akan mengembalikan kejayaan bangsa Israel. Kata Hosana yang mereka serukan itu artinya selamatkan kami. Jadi waktu itu orang-orang berpikir bahwa Yesus adalah Mesias yang mereka tunggu untuk menyelamatkan mereka dari kekaisaran Romawi yang sedang menindas mereka. Tetapi apa yang terjadi selama pelayanan Yesus selama tiga setengah tahun itu sebenarnya sebuah pengumuman tentang nilai kerajaan. Yesus memberikan nilai-nilai kerajaan yang sangat berbeda dengan nilai-nilai dunia.

 

Dan juga ternyata raja yang dielu-elukan itu pada lima hari kemudian ditangkap, diadili, ditelanjangi, dipukuli dan dimahkotai duri. Sebab itu waktu itu Petrus bingung sebab raja yang diharapkan itu tidak seperti biasanya.

 

Yesus dimahkotai kemuliaan dan hormat oleh karena penderitaan maut.

 

 

Ibrani 2:9-10


9Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
10Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -- yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan --, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.

 

Tuhan adalah Tuhan yang maha adil dan tidak bisa melihat kalau ada dosa sebab dosa dengan kekudusan tidak bisa bercampur.Dan dimata Tuhan maka tidak ada dosa besar atau kecil sebab yang namanya dosa sekecil apapun adalah tetap dosa dan patut mendapat hukuman. Namun dipihak lain Allah adalah kasih dimana Dia bukan hanya melakukan tindakan kasih tetapi kasih itu menjadi bagian dari atribut Tuhan. Sebagai Tuhan yang mengasihi maka sebenarnya Dia tidak ingin menghukum kita tetapi kekudusan tidak bisa bercampur dengan dosa dan disinilah kemuliaan dan kuasa salib itu dinyatakan. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga dikaruniakan AnakNya yang tunggal itu, supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Dan waktu kita lihat salib maka kita melihat keadilan dan kasih Allah bertemu dan bersinggungan. Jadi salib yang benar pada awalnya adalah tahta yang penuh dengan kutukan, lumuran darah dan penderitaan, tetapi waktu Yesus dikayu salib berkata sudah selesai maka yang terjadi adalah tirai yang memisahkan ruang kudus dan maha kudus itu terbelah menjadi dua sehingga akses menuju Allah itu sudah terbuka sehingga bukan kita yang disuruh pergi untuk menemui Tuhan tetapi Roh Tuhan yang masuk dalam hidup kita melalui karya salib Kristus.

 

Yesus dimahkotai kemuliaan dan hormat karena menderita supaya kita tidak menderita akibat hukuman dosa. Seorang bernama Dietrich Burhoeffer berkata “ Seorang raja yang mati di kayu salib pastilah raja dari kerajaan yang agak aneh. Karena sementara kerajaan dunia ini dibangun dengan kekuatan militer, kerajaan Allah dibangun atas dasar Anugerah - Kasih Karunia.” Sebab itu kekristenan itu bukan tentang perbuatan manusia tetapi tentang inisiatif Tuhan yaitu karena anugerah Tuhan.

 

 

Melalui karya salib kita melihat bahwa Tuhan membenci dosa, mengasihi orang berdosa, mengampuni pendosa dan mengalahkan kutuk dosa. Jadi ada pertukaran tempat yang terjadi yaitu seperti Yesus yang bertukar tempat dengan Barabas sang pemberontak dan pembunuh dimana Barabas itu sebenarnya melambangkan kita. Ada pertukaran tempat yang terjadi dimana Yesus diserahkan untuk disalib supaya Barabas Barabas yaitu kita dapat dibebaskan dan menerima hidup kekal. Dan kalau Tuhan mengampuni dosa kita maka harga yang dibayar itu sangat mahal sebab butuh salib untuk membayar hutang dosa kita. Sebab itu kita harus menghargai apa yang sudah Yesus lakukan di kayu salib.

 

APA ARTINYA BAGI KITA.

 

1. Karya salib Kristus memberikan pandangan yang benar tentang kuasa Kerajaan.

 

Kalau kita punya kuasa kerajaan itu bukan untuk memperkaya diri atau hidup bagi diri sendiri sebab semua yang kita miliki itu karena anugerah dan semua itu hanya untuk kemuliaan Tuhan.Kuasa kerajaan itu bukan untuk membuat nama kita besar dan menjadi orang hebat tetapi untuk supaya nama diatas segala nama itu dimashyurkan. Itu sebabnya Petrus sempat bingung  dan marah karena mengapa Yesus harus mati. Sebenarnya Yesus bisa membalas semua orang yang menyiksa Dia tetapi Dia memilih untuk menyerahkan diriNya sebab Dia melakukan bukan untuk diriNya sendiri tetapi untuk kita. Itulah Kerajaan Allah yaitu kerajaan yang terbalik dimana barangsiapa yang ingin menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya, barangsiapa yang ingin menjadi terbesar harus melayani. Melalui karya salib maka penyakit kita ditanggung, kesengsaraan kita dipikul. Ditikam karena pemberontakan kita, diremukkan karena kejahatan kita dan dihukum karena kita.Tuhan sudah mengampuni kita lebih dahulu dan kuasa kerajaan itu yang juga akan memampukan kita untuk mengampuni orang lain.Saat kita mengalami sukacita maka berilahpenghiburan kepada orang lain yang mengalami penderitaan. Kalau kita sudah berdamai dengan Tuhan maka jadilah orang-orang yang membawa damai.

 

 

2. Karya salib Kristus memberikan pandangan yang benar mengenai penderitaan dan pergumulan yang kita alami di dunia saat ini.

 

Selama kita hidup didunia ini maka kita tidak bisa lari dari penderitaan.Tidak ada tembok yang cukup tebal dan cukup tinggi yang bisa meluputkan kita dari penderitaan tetapi melalui penderitaan Yesus dan karya salib Kristus dimana Dia mengalami banyak sekali siksaan dan penderitaan serta mengalami kesendirian supaya ketika kita mengalami hal yang sama maka kita bisa tetap berbahagia sebab Yesus sudah pernah mengalaminya bersama dengan kita.

 

1 Korintus 10:13


13Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab ALLAH SETIA dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

 

Mengapa kita sekarang bisa menanggung pencobaan yang kita alami yaitu karena Yesus sudah menanggungnya di kayu salib. Ketika Yesus berada di atas kayu salib pernah berkata “ AllahKu AllahKu mengapa engkau meninggalkan Aku “maka itu adalah pertamakalinya Yesus memanggil Allah bukan dengan kata Bapa. Dan waktu Dia berkata itu terjadi gempa bumi dan awan menjadi gelap seakan-akan Yesus sedang terpisah dengan Allah untuk menanggung semua dosa dan kutuk supaya Bapa di sorga bisa berkata kepada kita “ AnakKu AnakKu Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu.”Sebab itu Paulus berkata bahwa penderitaan yang dia alami tidak sebanding dengan kemuliaan yang diberikan Bapa. Penderitaan apapun yang kita alami maka Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.