Pembacaan : Filipi 3:3-11
Paskah kali ini kita akan menyoroti fakta kebangkitan Yesus sebagai suatu fakta yang terjadi namun pada sisi yang lain juga merupakan sesuatu yang dapat kita alami secara pribadi. Kekristenan melibatkan pemahaman rasional untuk mengenal Yesus Kristus yang bangkit namun juga merasakan pengalaman yang mendalam dengan kuasa kebangkitan-Nya yang sangat indah menghadapi semua lika liku kehidupan yang kita lalui.
1. PENTINGNYA MEMAHAMI DOKTRIN KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
Doktrin Kebangkitan memiliki 2 sisi, yaitu fakta sejarah yang nyata, dan pengalaman pribadi yang nyata.
Fakta Sejarah.
Kematian Kristus bukan hanya ditulis oleh sejarawan Kristen (kawan), namun fakta kematian Yesus Kristus juga ditulis oleh para sejarahwan non Kristen. Jadi kehidupan Yesus ditulis secara nyata di dalam sejarah baik kawan maupun lawan.
1 Korintus 15: 5-8
15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 15:6Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. 15:7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Jika murid-murid hanya berhadapan dengan kubur kosong, maka itu berarti Jasad Yesus Dicuri. Jika kubur masih terisi, tetapi muncul penampakan Yesus, berarti Murid-Murid Berhalusinasi. Hanya kombinasi antara kubur kosong dan penampakan badaniah Yesus berulangkali, yang akhirnya membuat mereka percaya bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati.
Ada teori yang mengatakan bahwa ada teori konspirasi dari kedua belas murid Yesus. Dimana para murid mencuri tubuh Yesus. Mengapa itu tidak mungkin, katakanlah benar bahwa murid-murid Yesus mencuri tubuhnya. Namun bagaimana mereka mampu menyelinap melewati penjaga Romawi dan mencuri mayat tanpa mereka sadari. Itu masih tidak menjelaskan transformasi yang terjadi pada para murid. Ketika Yesus ditangkap, para murid berlari dan bersembunyi dalam ketakutan. mereka adalah sekelompok pengecut.
Tetapi beberapa minggu kemudian, murid-murid yang sama muncul dan secara terbuka memproklamirkan kematian dan kebangkitan Yesus dengan mengorbankan nyawa mereka sendiri.
Semua murid mati disiksa karena Injil dan karena Yesus. Petrus mati disalibkan terbalik karena dia menolak untuk mati dengan cara yang sama seperti Yesus. Yohanes direbus hidup-hidup, dan dia tidak mati. jadi, mereka mengasingkannya ke Patmos.
Ada beberapa yang mengatakan bahwa para murid merasa sangat bersalah karena meninggalkan tuan mereka untuk mati dan mereka ingat ajarannya tentang bagaimana Dia akan dibangkitkan pada hari ketiga. Jadi, untuk menebus kesalahan mereka, mereka mencuri tubuh Yesus dan mulai memberi tahu orang-orang bahwa Dia telah dibangkitkan. dan mereka akhirnya mati sengsara karena kebohongan yang mereka ciptakan.
Apakah kita benar-benar akan percaya itu? Itu tidak masuk akal. Siapa yang rela mati karena kebohongan yang mereka ciptakan sendiri? Contoh.... jika saya ternyata penipu dan saya mencuri uang gereja, dan saya bersembunyi di rumah anda dan polisi mendatangi anda...dan menodongkan pistol kepadaanda untuk memberi tahu mereka di mana saya berada, apakah ada di antara anda yang rela mati untuk saya? pasti tidak kan! Saudara akan menyerahkan saya dalam sekejap. Jadi apa opsinya? Bagaimana jika kebangkitan Yesus benar-benar terjadi, maka transformasi para murid dari pengecut menjadi martir masuk akal. Mereka melihat guru yang mereka tinggalkan di kayu salib, bangkit dari kematian, Dia hidup dan sehat dan itu mengubah hidup mereka selamanya.
“Jika hanya ada kuburan kosong dan tidak ada penampakan, orang akan percaya bahwa mayat Yesus dicuri. Jika saja ada saksi mata yang mengaku pernah melihat Yesus tetapi makam-Nya tidak kosong, maka semua orang akan mengira bahwa para murid sedang berhalusinasi. Hanya jika semua ini benar … kubur kosong, penampakan Yesus , dan kehidupan para saksi mata yang diubahkan secara radikal… Bukti-bukti inilah yang memungkinkan Kegerakan Kekristenan dimulai..” - N.T Wright (The Resurrection of the Son of God).
Hanya melalui bukti-bukti sejarah tidaklah cukup. Ada sebuah contoh di Kisah Para Rasul.Waktu Paulus bicara tentang kebangkitan Kristus kepada Herodes Agrippa maka dia dikatakan gila....
Kisah 26:25-28
25Tetapi Paulus menjawab: ”Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat! 26Raja juga tahu tentang segala perkara ini, sebab itu aku berani berbicara terus terang kepadanya. Aku yakin, bahwa tidak ada sesuatu pun dari semuanya ini yang belum didengarnya, karena perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil. 27Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu, bahwa engkau percaya kepada mereka.” 28Jawab Agripa: ”Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!”
Pengalaman Pribadi Yang Nyata.
Yohanes 11:25-26
25Jawab Yesus: ”Akulah Kebangkitan Dan Hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
Sekadar keyakinan tanpa pengalaman atau sebaliknya, menghasilkan Agama tanpa kekuatan. Kebangkitan Yesus Kristus tidak cukup hanya dipahami sebagai Fakta Sejarah, namun perlu Dialami Secara Pribadi. Sebaliknya, Pengalaman Pribadi saja tidak cukup jika tidak disertai pemahaman bahwa Doktrin Kebangkitan adalah suatu Fakta Sejarah.
Karl Marx pernah berkata bahawa agama itu candu masyarakat, itu hanyalah ilusi dan Tuhan bautan sendiri. Paulus mau mengatakan bahwa ini bukan agama tanpa kekuatan.Ini bukan ilusi atau candu seperti yang dikatakan oleh Karl Marx mengenai agama.
I Kor 15:17-19
jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 18Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. 19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
1 Korintus ditulis oleh Paulus 20 Tahun setelah kebangkitan Kristus. Di sini tersirat ada dua sisi doktrin kebangkitan. Meskipun kita percaya fakta sejarah namun percuma jika kita tidak mengalami dan menaruh pengharapan kepada Kristus.Namun kalau kita mengalami dan menaruh pengharapan kepada Kristus tetapi tidak memahami fakta sejarahnya maka itu juga percuma. Karena Kekristenan adalah gabungan dari Rasionalisme dan Spiritualisme. Penggabungan dua aspek: bukan hanya tentang pemahaman dan proposisi tetapi juga tentang pengalaman spiritual langsung dengan Tuhan, sehingga terjadi kebangkitan rohani.
Ini menghadirkan kebenaran yang konkret dan pengalaman spiritual yang mendalam dalam hidup seseorang. Kalau tidak benar dan tidak dialami, bagaimana mungkin para murid rela mati demi Injil. Rela dianiaya dan menderita demi Injil. Apa untungnya? Apakah mereka jadi kaya? Mereka tetap miskin. Apakah mereka memiliki kekuatan politik karena Injil? Tidak? Yang ada semua orang kristen di aniaya. Apa yang menyebabkan mereka bisa bertahan. Mereka bukan hanya memahami fakta sejarah namun juga mengalami pengalaman pribadi sehingga ada kebangkitan rohani dalam diri mereka. Ada gabungan antara rasionalisme dan spiritualisme. Itu mengubah hidup mereka. Pertanyaannya, bagaimana mengalami kuasa kebangkitan itu?
2. AMBISI PAULUS UNTUK MENGALAMI KEBANGKITAN ROHANI.
2a. Mengenal Kristus.
Filipi 3:10a
10Yang kukehendaki ialah Mengenal Dia (I Want To Know Christ – Niv)
Kata “ Mengenal Kristus “ berasal dari kata “ Ginosko “ yaitu Bahasa relasi dimana dinamika relasi bukan komunikasi satu arah namun dua arah ( ada kasih, teguran, nasehat, kebijaksanaan, kekaguman).
Filipi 3:4-8
3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: 3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, 3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. 3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus
Rasul Paulus mengatakan bahwa jika ada orang yang berhak bangga dan bermegah akan keluarga, kerohanian dan pengetahuan teologis, maka dialah orangnya, namun Paulus rela melepaskan semua itu demi dan karena Kristus.
Kristus lebih berharga dari segalanya. Artinya kita boleh suka sama pekerjaan atau hobi. Namun jika kita tiba di suatu persimpangan jalan untuk memilih maka kita lebih memilih Kristus. Kita boleh suka pekerjaan atau bisnis namun saat kita tiba disuatu persimpangan untuk harus memilih dan kalau kita pilih Kristus kita bisa rugi. Kalau kita pilih Kristus maka pacar kita bisa putusin kita. Kalau kita pilih Kristus maka itu bisa mempengaruh tujuan dan mengurangi kesuksesan kita.Tetapi saat kita rugi, saat kita putus sama pacar kita dan saat kesuksesan itu berkurang maka kita jadi makin mengenal dan memperoleh Kristus, apakah kita memilih Kristus?
Seseorang Yang (Memiliki Hasrat) Mengenal Kristus Akan Menjadikan Kristus Sebagai Lensa Kacamata Di Dalam Memandang Kehidupan.
Apakah kita melihat kehidupan melalui lensa kacamata Kristus? Sehingga cara pandang kita sejalan dan selaras seperti apa yang Kristus lihat.
2b. Mengenal Kuasa Kebangkitan-Nya
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya
Mengenal Kristus artinya kita membangun relasi dengan Kristus. Mengenal kuasa kebangkitan-Nya artinya ingin menjadi seperti Kristus. Kuasa yang sama yang membangkitkan Kristus dari kematian sekarang melahirbarukan serta berdiam di dalam kita. Inilah yang dinamakan dengan Doktrin Regenerasi.
Yeh 36:26-27
36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru , dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu 2 dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya
]Ilustrasi
Ada seorang yang tidak percaya Tuhan di Italy meninggal. Waktu hidup dia menentang kekristenan tetapi kelihatannya dia juga takut kalau-kalau kekristenan itu benar. Sebelum mati waktu dia minta dikasih batu marmer besar untuk menutupi kuburannya dan ada tulisan di atas batu marmer ini.... “saya tidak mau dibangkitkan dari kematian, aku tidak percaya kebangkitan” karena dia tidak mau dibangkitkan kalau beneran terjadi kebangkitan di akhir zaman.”
Nah rupanya sebuah biji telah masuk ke kuburan sekitar beberapa ratus tahun yang lalu. Dari biji itu muncul tunas. Dari pucuk itu muncul sebatang pohon. Dari biji itu muncul sebatang pohon yang tumbuh begitu besar dan mulai bertumbuh begitu besar dan kuat dan memecahkan lempengan marmer itu menjadi dua lempengan. Batu atau marmer, siapa yang menang? Kita pikir ya lempengan batu atau marmer yang menang karena berat batu marmer atau batu alam ratusan kilo di atas biji pohon ek. Tetapi kita lihat siapa yang menang? Biji pohon ek akan selalu menang. Marmer atau lempengan batu bukan tandingan, mengapa?.Biji akan menjadi akar dan akar menjadi batang. Lalu batang menjadi daun lalu berbunga dan akhirnya berbuah. Pertumbuhan ini memecahkan lempengan marmer dan lempengan batu alam.
Kemudian artikel di cerita ini dikatakan: jika sebuah biji pohon ek yang memiliki kekuatan biologis dan tumbuhan di dalamnya, bisa sekuat ini dan dapat membelah lempengan sebesar itu, sebuah lempengan yang marmer yang fana, apalagi benih Roh Kudus yang membangkitkan Kristus itu ada di dalam setiap kita. Jika pertumbuhan tumbuhan memiliki kekuatan seperti itu secara bertahap, kekuatan seperti apa yang akan dimiliki oleh Roh Tuhan? Karena ini bukan hanya buah. Ini lah kekuatan Roh Kudus. Jika Roh Kudus ada dalam hidup anda, anda akan berubah.
Jika Roh Kudus (Kuasa Kebangkitan) Ada Di Dalam Kita Maka Kita Pasti Akan Mengalami Perubahan Hidup.
Adakah bagian hidup Anda yang mati dan butuh kuasa kebangkitan Kristus? (dendam jadi pengampunan, kemarahan jadi kesabaran, keminderan jadi percaya diri, ketidakamanan jadi keamanan, kekuatiran jadi kepastian, keegoisan jadi kemurahan hati, keresahan jadi ketenangan, kesedihan jadi sukacita, keraguan jadi keyakinan, kekalutan jadi kedamaian)
2c. Persekutuan Dalam Penderitaan-Nya menjadi Serupa Dengan Kristus
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya,
Apa maksudnya? Mengenal Dia, mengenal kuasa kebangkitannya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya adalah sangat logis.Kalau kita mengenal Kristus maka hidup kita menyerupai Kristus..Kita akan mengasihi orang yang sulit dikasihi. Kita akan memberikan pipi kiri kita kepada orang yang berbuat jahat pada kita. Kita akan berbeda dengan dunia. Orang-orang bisa tidak senang dengan kita. Orang-orang bisa tersinggung oleh kita.
Pergumulan, Tantangan Dan Penderitaan Diijinkan Tuhan Di Dalam Hidup Kita Untuk Mengekspos Semua Bagian Hidup Kita Yang Butuh Dijamah Dan Diproses Oleh Kuasa Kebangkitan Kristus.
Rasul Paulus mengatakan bahwa hasil dari proses ini akan ada hasilnya yaitu bahwa satu hari nanti....
2 Kor 3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
(being transformed into the same image from one degree of glory to another. For this comes from the Lord who is the Spirit.)
Keserupaan dengan Kristus artinya manusia lama kita mati dan manusia baru di dalam Kristus bangkit dan semakin nyata di dalam kita.
3. APLIKASI PRAKTISNYA DALAM HIDUP KITA. Gal 5:24
Gal 5:24
24Barangsiapa menjadi MILIK KRISTUS YESUS, ia telah MENYALIBKAN DAGING dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Mengapa kita susah memilih Kristus. Mengapa kita sering tidak menggunakan Kristus dan Injil sebagai lensa? Yaitu karena kita masih sering dikendalikan oleh daging. Daging itu penuh dengan hawa nafsu dan keinginannya. Dan waktu kita dengar menyalibkan daging maka kita piker bahwa kita harus melakukan pantangan.
Menyalibkan daging di sini bukan melakukan pantangan atau asketisme. (Paham/ajaran yang meninggalkan kehidupan yang bersifat materi & duniawi untuk mencapai kebaikan dan keselamatan). Juga bukan sekedar berkata “tidak” terhadap dosa. Karena mengatakan Tidak kepada perilaku dosa tanpa memeriksa motivasi di balik perilaku dosa justru bisa menjadi bagian dari bentuk baru usaha untuk membenarkan diri sendiri (Self Righteousness). Yang akhirnya akan melahirkan dosa-dosa baru lainnya.
Gal 5:24
24Barangsiapa menjadi Milik Kristus Yesus, Ia Telah Menyalibkan Daging Dengan Segala Hawa Nafsu Dan Keinginannya.
Menyalibkan daging artinya mengekspos dan membongkar semua berhala yang ada di dalam hati. Itu berarti mengakhiri kekuasaan dan daya tarik yang dimiliki berhala dalam hidup kita. Menghancurkan kemampuan mereka untuk mengobarkan dan menggoda pikiran dan keinginan kita. Menyalibkan daging dan manusia lama adalah tentang mencekik dosa pada tingkat motivasi. Mengindentifikasi berhala dan membongkar berhala itu artinya melucuti dosa di tingkat yang terdalam yaitu motivasi hati.
24Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan Keinginannya (Epithymia – Desire, Keinginan Yang Berlebihan, Nafsu Yang Berlebihan)
Apa yang hati kita inginkan secara berlebihan? Mengapa hal itu kita inginkan secara berlebihan?Hal itu adalah penyelamat palsu (pseudo savior) kita yang selalu mengecewakan. Apa yang hati kita inginkan secara berlebihan? Kalau kita berkata dalam hati “aku harus memilikinya, kalau tidak maka hidupku tidak berharga, hidupku tidak ada gunanya kalau aku kehilangan itu. Hal itu menjadi sumber hidup kita, harga diri kita, jati diri kita dan identitas kita.Kapan kesempatan kita menyalibkan daging dan mengalami kuasa kebangkitan Kristus?
Filipi 3:11
11supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Pergumulan, tantangan dan penderitaan dijinkan Tuhan di dalam hidup kita untuk mengekspos semua bagian hidup kita yang butuh dijamah dan diproses oleh kuasa kebangkitan Kristus.
Bagaimana Caranya?
Memandang salib Protestan. Salib Kosong (Corpus Kristus tidak ada di salib).Karena Salib adalah lambang kemenangan Yesus atas Maut. Jadi karena Yesus menang atas maut, Dia telah bangkit dan sudah tidak ada lagi di salib, karena Dia sudah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa.
Di Salib, Allah menunjukkan kasih-Nya yang besar dengan merengkuh kerapuhan kita. Merasakan penderitaan terberat. Mengalami kejahatan terbesar. Menjalani kengerian maut. Dan Menang.
Bagaimana Kristus Menang?
Dia Bangkit. Dan melalui kebangkitan-Nya maka kita menerima keutuhan, kemenangan, ketenangan, pengharapan, pemulihan dan keselamatan. Melalui salib, Allah menunjukkan kebersamaan serta pendampingan. Namun kubur kosong menyatakan kemenangan atas maut dan pengharapan akan kekekalan. Satu hari maka semua penderitaan ini akan berakhir. Semua tangisan, air mata, sakit penyakit dan penderitaa kita akan berakhir.
Pertanyaan Reflektif
Sadarkah kita bahwa semua pergumulan dan tantangan diijinkan Tuhan dalam hidup kita untuk mengekspos semua bagian hidup kita yang butuh dijamah oleh kuasa kebangkitan Kristus. Apa Yang seringkali kita anggap lebih berharga (kebanggaan kita) daripada Kristus? Maukah kita mengenal Pribadi-Nya lebih dalam serta mengalami kuasa kebangkitan-Nya?