Jesus is Questioned
Ayat bacaan
Markus 12:19-37
Ringkasan Khotbah
Orang-orang Saduki melakukan segala yang mereka bisa untuk mendiskreditkan Yesus dengan mengajukan pertanyaan yang dimaksudkan untuk menjebak-Nya. Pertanyaan pertama yang mereka ajukan kepada Yesus adalah tentang pernikahan dan kehidupan setelah kematian. Yesus menjelaskan bahwa tidak akan ada pernikahan di surga, karena kebangkitan tidak berarti kelanjutan dari apa yang kita lihat di sini dan sekarang, tetapi penciptaan kembali secara keseluruhan segala sesuatu dibuat baru. Orang-orang Saduki juga meminta Yesus untuk mengklarifikasi perintah yang paling penting (mengacu pada Hukum Perjanjian Lama). Tetapi, Yesus menjungkirbalikkan seluruh sistem Farisi dengan jawaban ini: kita tidak taat untuk mendapatkan kasih Allah, tetapi kita mengasihi Allah dan sesama karena Dia lebih dulu mengasihi kita
Pertanyaan Diskusi
1. Kehidupan agamawi membuat kita bangga terhadap diri sendiri, tetapi kehidupan yang berpusat pada Injil membuat kita kagum terhadap Karya Salib Kristus, mengapa demikian ? tips respon ortu ( mintalah anak remaja anda merenungkan hal ini, kehidupan agamawi berfokus pada hal yang sudah kita lakukan dan ini membuat kita sombong rohani, tetapi ketika kita berfokus pada Injil kita memercayakan seluruh hidup kita pada yang Kristus telah lakukan sehingga kita kagum akan Dia )
2. Motif sangatlah erat dengan masalah hati, mengapa demikian? tips respon ortu ( ajaklah anak remaja anda merenungkan hal ini, karena segala sesuatu yang kita lakukan berasal dari hati )
3. Mengapa mengasihi orang lain merupakan indikasi kasih kita kepada Allah? tips respon ortu ( mintalah anak remaja anda memikirkan hal ini. Ketika kita sadar bahwa Allah sudah mengasihi kita terlebih dahulu maka kasih kita kepada Allah otomatis terpancar melalui kasih kita kepada sesama )
Christ Connection
Kata-kata Yesus tidak mengajarkan bahwa orang yang dicintai yang telah meninggal menjadi malaikat pelindung, seperti yang sering dikatakan orang untuk menghibur mereka yang berduka. Sebaliknya, Yesus merujuk para malaikat untuk menekankan bahwa pernikahan tidak akan berlaku di akhirat, seperti halnya para malaikat sekarang.