✨Jesus Teaches About Discipleship✨
📖 Ayat Bacaan: Matius 5:13-16
📝 Ringkasan Khotbah:
Sejak kita menerima anugerah keselamatan dari Yesus Kristus, kita menerima identitas yang baru, yaitu garam dan terang dunia. Identitas ini bukan pilihan tambahan, melainkan identitas yang sudah melekat bagi setiap murid Kristus.
Apa sih makna garam dunia? Garam berfungsi untuk mengawetkan (menahan kebusukan) dan memberi rasa (membuat makanan enak). Artinya, sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk menahan kebusukan moral dunia (melawan dosa, ketidakadilan) dan menghadirkan cita rasa Injil (kasih, pengharapan, damai sejahtera), sekalipun keadaan sekitar kita, bahkan dunia ini telah "busuk" dan hambar.
Lalu, apa arti terang dunia? Terang ialah simbol kebenaran, kesucian, dan kesaksian yang nyata. Seperti terang, murid Kristus pun perlu terlihat jelas (di atas gunung), bukannya tersembunyi (di bawah kaki dian). Mengapa ini penting? Karena, terang yang kita miliki bukan untuk kita simpan sendiri, melainkan untuk kita bagikan, supaya dapat menuntun orang lain kepada Kristus, SANG TERANG KEHIDUPAN.
🤔 Pertanyaan Reflektif:
1. Selama ini apakah kehadiranmu membawa cita rasa yang baik dan menerangi lingkunganmu berada? (Tips Respons: Ajaklah anak Anda untuk mengevaluasi cara hidup mereka, apakah telah menghidupi identitas itu? Ataukah belum? Apa saja contohnya dalam kehidupan sehari-hari?)
2. Apa hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan di dalam minggu ini, supaya orang lain dapat melihat kasih dan kebaikan Tuhan melalui hidupmu? (Tips Respons: Ajak anak Anda menyadari bahwa dalam keadaan yang tidak kondusif belakangan ini, hal-hal sederhana yang kita lakukan ternyata bisa menggarami dan menerangi hati orang-orang di sekitar kita, menolong mereka melihat kasih Tuhan lewat hidup kita).
✝ GOSPEL CONNECTION:
Yesus berkata, “Kamu adalah garam dunia… kamu adalah terang dunia.” Tapi kalau kita jujur, kita sering ikut menjadi hambar, gagal menjaga dunia dari kebusukan, bahkan lebih suka menyembunyikan terang kita. Itu sebabnya, kita butuh YESUS.
- Yesus adalah Terang yang sejati (Yoh. 8:12). Kita bisa jadi terang, karena Dia lebih dulu telah masuk ke dalam kegelapan dunia ini dan rela dipadamkan di kayu salib.
- Yesus adalah garam sejati yang memberikan hidup-Nya untuk mencegah kebusukan dosa yang menghancurkan kita. Dengan kematian-Nya, Dia “mengawetkan” kita untuk hidup yang kekal.
- Melalui kebangkitan-Nya, kita bukan cuma diselamatkan, tapi juga dipulihkan jadi garam dan terang yang sejati di dunia ini.
🙌🏼 Sekarang, sebagai anak muda yang sudah mengalami Injil, mari kita:
1. Menyadari identitas kita sebagai garam dan terang di dalam Kristus, sehingga kita tidak perlu mencari validasi lain dari likes, followers, atau prestasi.
2. Rindu menjadi dampak positif yang tetap jujur di tengah kecurangan, memiliki kasih di tengah bully, membawa damai di tengah drama.