God Warns His People Through A Prophet

God Warns His People Through A Prophet

Ayat Bacaan:

Maleakhi 1:6-10

Ringkasan Khotbah:

Firman Tuhan ini berisi tentang teguran Tuhan kepada para imam dan umat Israel karena mereka menghina nama-Nya dengan memberikan korban yang cacat.

Mereka kehilangan rasa takut akan Tuhan dan memperlakukan ibadah sebagai rutinitas yang asal-asalan. Padahal Tuhan sudah setia tapi bangsa Israel lupa akan kesetiaan Tuhan.

Memberi (melalui persembahan/pelayanan) merupakan indikasi keadaan hati kita dan mengukur seberapa besar kita menghargai Allah.

Pertanyaan Diskusi:

1. Apakah selama ini kamu datang ke gereja hanya karena kebiasaan? Atau karena kerinduan akan hadirat Tuhan? Tips Respons [Ambillah waktu untuk anak remaja Anda merenungkan apakah ibadah yang dia persembahkan kepada Tuhan hanya sekadar kebiasaan dan rutinitas belaka. Bantu dia menyadari bahwa ibadah harus berangkat dari hati yang menyadari kebutuhan akan pribadi Allah itu sendiri].

2. Apakah kita mempersembahkan persembahan kita kepada Tuhan dengan motivasi yang salah atau karena kita sadar bahwa Kristus telah lebih dulu memberikan diri-Nya bagi kita? Tips Respons [Bimbing anak remaja Anda untuk belajar bahwa persembahan (uang, waktu, tenaga) sebagai ungkapan iman, bukan cuma rutinitas. Bantu dia untuk belajar merenungkan kasih Tuhan melalui salib sebelum memberi].

3. Bagaimana kebenaran Injil mentransformasi hatimu dalam mempersembahkan persembahan kepada Tuhan? Tips Respons [Tuntun anak remaja Anda untuk menyadari bahwa Kristus telah memberikan diri-Nya sepenuhnya untuk menebus kita. Kita yang tidak layak dijadikan anak-anak Allah oleh kasih karunia, bukan karena perbuatan baik kita. Untuk itu, kita dapat menyatakan syukur kita melalui persembahan. Bantu dia memahami bahwa kita tidak memberi supaya diterima, tapi karena kita sudah diterima sepenuhnya di dalam Kristus].

Christ Connection:

Maleakhi menyatakan para imam dan bangsa Israel membawa persembahan yang catat kepada Tuhan. Berbeda dengan imam-imam di Maleakhi, Yesus Kristus yang adalah Imam Besar kita yang sejati tidak membawa persembahan yang catat. Melainkan Ia menjadi persembahan yang sempurna untuk menebus kita (Ibrani 9:14). Bukan Binatang yang sakit atau buta, tetapi diri-Nya yang kudus, tanpa catat, untuk mendamaikan kita dengan Allah.