The Church is Sent to All People

The Church Is Sent To All People

Ayat bacaan

Kisah para Rasul 11 : 1 - 8

Ringkasan Khotbah

Alih alih bersuka cita dan menyambut orang orang yang jauh dari Tuhan kembali kepada Tuhan, sekumpulan orang Yahudi disana malah meresponi dengan respon yang tidak baik, malahan lebih cenderung menentang dan mengkritisi tindakan Petrus tersebut. Mereka menganggap bahwa injil tidak untuk semua orang, hanya orang orang Yahudi dan dengan Hukum taurat juga saja yang layak. Jadi mereka lebih memilih mengkritisi tindakan Petrus dibandingkan ikut memuliakan nama Tuhan karena injil diberitakan dan nama Nya dimuliakan. Namun melalui Petrus mata mereka semua dicelikkan akan keselamatan yang benar dalam Kristus bahwa injil itu untuk semua orang. Kisah Petrus tersebut menceritakan betapa pentingnya kita memiliki perspektif dan pandangan yang benar akan injil yang hanya berpusat akan Dia saja. Kita harus mengerti bahwa Hukum Taurat memberikan tembok batasan bagi keselamatan pada PL, tetapi kehidupan Kristus menggenapinya, dan kematian Kristus menghapuskannya sehingga tembok tersebut diruntuhkan dan setiap orang dapat diselamatkan tanpa memandang budaya. 

Kita juga perlu tahu dan ingat bahwa kita sebagai gereja merupakan perwujudan dari injil tersebut, sehingga janganlah kita menjadi seperti orang Yahudi tersebut. Bukannya menjauhkan dan merendahkan orang lain yang ingin mengenal Kristus seperti orang yahudi, tetapi kita justru harus memiliki sikap hati seperti Petrus yang rendah hati dalam memahami, menghidupi dan memberitakan injil dan juga melakukannya supaya nama Tuhan yang dimuliakan, karena kita sendiri harus ingat bahwa kita juga sama sama manusia yang tidak layak, manusia berdosa namun Yesus sudah menebus kita dan melayakkan kita semua dihadapan Tuhan.

Pertanyaan Diskusi

  1. Apakah ada 1-2 nama yang muncul di pikiran kita ketika mendengar kata "nyebelin"? (biarkan anak anda memikirkan 1 – 2 nama terlebih dahulu jika kurang jelas mungkin beri penjelasan “nyebelin” tersebut, anda bisa memberi contoh terlebih dahulu)
  2. Menurut kamu apakah mereka “yang nyebelin” juga layak menerima injil? (setelah anda mendengerkan cerita anak anda tentang orang yang “nyebelin” anda bisa menanyakan apakah mereka layak menerima injil juga? Minta anak merenungkan itu tersebut dan minta anak menjawab dan memberikan alasannya)
  3. Bagaimana caranya kita untuk dapat menunjukkan KasihNya Kristus kepada orang orang yang berbeda dengan kita? (minta anak untuk merenungkannya terlebih dahulu, lalu minta anak menjelaskan juga mengapa kita perlu menunjukkan kasihNya Tuhan, berikan juga penjelasan mengapa kita perlu mengasihi orang lain yang berbeda dengan kita, berikan contoh juga untuk membantu anak mengerti)
  4. Apakah ada halangan untuk memberitakan Injil, maukah kita sebagai gereja jadi pemberita Injil itu? (mintalah anak merenungkan dengan baik apakah ada halangan kita untuk memberitakan injil tersebut? Contohnya seperti Petrus di awal awal saat ingin mengabarkan injil, dan tanyakan apakah anak anda mau untuk memberitakan injil tersebut setelah kita mengetahui bahwa injil untuk semua orang dan kita sebagai orang yang terlebih dahulu mengenal injil yang benar tersebut?)

Gospel Connection

Kematian Yesus Kristus diatas kayu salib meruntuhkan segala tembok perbatasan antara manusia dan Allah, dan ini berlaku untuk setiap orang yang percaya kepadaNya. Sehingga kita sebagai gereja janganlah menjadi seperti orang orang Yahudi tersebut, biarlah kita tidak memandang kepada siapa injil itu diberitakan, tetapi justru melalui injil itu diberitakan kepada orang tanpa memandang budaya dan latar belakang hanya nama Tuhan dapat dimuliakan.