An Image of Idolatry
Ayat Bacaan
Keluaran 32:1-14
Ringkasan Khotbah
Ketika Musa tidak segera kembali dari pertemuannya dengan Tuhan di gunung, umat menjadi resah. Jadi, orang Israel meminta Harun untuk membuatkan dewa bagi mereka, dan dia melakukannya. Ironisnya, Harun menggunakan sebagian dari rampasan yang dikumpulkan orang-orang di Mesir untuk membuat berhala tersebut—bangsa Israel tidak akan mampu menjarah orang Mesir sendirian.
Tuhan telah menyediakan kebutuhan mereka, namun mereka tidak sabar dan ingin memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Tuhan melihat apa yang terjadi dan memerintahkan Musa untuk segera kembali kepada umatnya. Dia marah terhadap umat-Nya. Namun Musa memohon kepada Tuhan untuk menahan amarah-Nya dan mengingat janji-janji yang diberikan kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Tuhan mengalah, artinya Dia menyerah dan menolak melampiaskan murka-Nya kepada umat-Nya.
Pertanyaan Diskusi
1. Berhala apa yang terkadang membuat kita tergoda untuk menyembahnya? tips respon (mintalah anak remaja anda untuk merenungkan hal ini, di area hidup mana yang rentan untuk kita tergoda dalam penyembahan berhala)
2. Bagian kehidupan manakah yang kita harapkan dapat memuaskan hasrat kita? tips respon (ajaklah anak untuk mengambil waktu reflektif, ingatkan bahwa hanya dalam Kristuslah hasrat kita dapat dipuaskan, berhala hanya memberikan kepuasan sesaat)
3. Allah men”design” menusia untuk menyembah hanya kepada Allah saja, tetapi gambar itu menjadi rusak, sehingga manusia cenderung tidak menyembah Allah tetapi menyembah yang lain, apa yang saat ini kita sembah, apakah itu Allah atau berhala? tips respon (mintalah untuk anak remaja anda merenungkan hal ini, ingatkan bahwa kita pasti menyembah sesuatu, bisa jadi itu sekolah, prestasi, keluarga, materi, pertemanan, games.. dll - ingatkan bahwa kita hanya harus menyembah Allah saja, karena hanya dalam Dia kita memiliki harapan dan sukacita sejati)*
Christ Connection
Ketika anak-anak Israel berdosa, mereka membutuhkan seorang mediator (Musa) untuk menjadi perantara bagi mereka. Yesus Kristus adalah Perantara yang sempurna antara Allah dan umat manusia yang berdosa, dan Dia dengan setia menjadi perantara atas nama umat-Nya.