Experiencing New Identity in The Gospel Of Jesus

*Experiencing New Identity

in the Gospel of Jesus*

Ayat Bacaan

Kolose 3:1-17

Ringkasan Khotbah

Dalam Kolose 3, Rasul Paulus mengajarkan bahwa setiap orang yang lahir ke dunia (kecuali Yesus) dilahirkan dengan sifat berdosa, dan kita memakai pikiran, keinginan, perkataan, dan perilaku yang konsisten dengan sifat itu.  Sejak lahir, kita mengenakan kodrat dosa kita dengan perbuatan dosa yang sesuai.  Tetapi ketika kita beriman kepada Kristus, kita menukar pakaian itu dengan kebenaran Kristus (Gal. 3:27).  Kita memulai pekerjaan yang keras dan setia untuk mematikan perbuatan daging, namun ini baru setengah dari apa yang harus kita lakukan.  Kita menyingkirkan perbuatan jahat kita dengan mengenakan karakteristik Yesus sebagai gantinya.

Pertanyaan Diskusi

  1. Perilaku dan sikap seperti apa yang saat ini masih menjadi natur dosa lama kita? tips respon ( ajaklah anak anda merenungkan ini, lalu ajaklah berdoa untuk bertobat dan memohon anugerahNya supaya memampukan kita )
  2. Bagaimana perilaku dan sikap itu berubah ketika kita mulai mengikuti Yesus? tips respon ( ajaklah anak remaja anda merenungkan hal ini )
  3. Mengapa penting bagi kita untuk berpegang teguh pada kebenaran Yesus dari pada perbuatan baik kita sendiri? tips respon ( ajaklah anak remaja anda merenungkan hal ini, ingatkan bahwa kita dalam Yesus sudah dibenarkan secara status, dan pembenaran yang dilakukan oleh Kristus itulah yang memberikan kekuatan bagi kita untuk melakukan perbuatan yang baik )
  4. Bagaimana kita dapat mendorong satu sama lain setiap hari untuk mengenakan manusia baru dan menanggalkan manusia lama kita? tips respon ( ajaklah anak remaja anda merenungkan hal ini, ingatkan tentang berita Injil supaya kita dapat senantiasa ingat akan identitas baru kita dalam Kristus )

Gospel Connection

Mereka yang percaya kepada Kristus telah diberi identitas baru dan sifat baru di dalam Dia.  Manusia lama dan perilaku berdosa disingkirkan, digantikan oleh manusia baru dan perilaku yang menyenangkan Tuhan.  Semuanya harus dilakukan dalam nama Yesus, mengucap syukur kepada Allah Bapa melalui Dia.