The redeemer reveals his Glory
Ayat bacaan
Wahyu 1 : 9 - 20
Ringkasan Khotbah
Apa tanggapan yang tepat terhadap kemuliaan Yesus? Sujud tersungkur, mengakui keagungan-Nya yang kudus, dan merasa sangat ketakutan daripada merasakan AnugerahNya. Itulah tanggapan Yohanes terhadap kemuliaan Yesus. Namun Yesus malah menjangkau dan mengangkatnya. Sungguh mengagumkan bahwa Tuhan kemuliaan menjangkau dengan kasih, bahwa Dia memiliki segala kuasa di tangan-Nya dan tetap menggunakannya dengan penuh kelembutan. Kehadiran Kristus terasa mematikan, tetapi sentuhannya memberikan kehidupan.
Setiap orang memiliki perspektif pribadi tentang Yesus, dan masing-masing dari kita mungkin lebih menekankan satu atribut daripada yang lain. Beberapa mungkin lebih memikirkan kemuliaan dan keagungan Yesus, sementara yang lain mungkin lebih memikirkan belas kasihan dan kasih-Nya. Kedua perspektif itu benar, tetapi harus dipertahankan bersama. Jika kita hanya memikirkan keagungannya, kita mungkin hanya akan ketakutan dan ragu-ragu untuk mendekati Allah. Jika kita hanya memikirkan belas kasih-Nya, kita mungkin kehilangan kesalehan dan kekaguman terhadap Allah. Perspektif kita memengaruhi hubungan kita dengan Allah dan dengan sesama.
Ketika kita membesar-besarkan keagungan-Nya lebih dari belas kasih-Nya, kita mungkin menjadi kurang berbelas kasihan terhadap orang lain, mengira kita sedang menjadi seperti Yesus. Ketika kita membesar-besarkan belas kasih-Nya lebih dari keagungannya, kita mungkin kurang cenderung memperingatkan seseorang yang tersesat atau tidak serius dalam menghadapi dosa-dosanya. Kitab Wahyu menunjukkan kepada kita Yesus yang sama-sama agung dalam kekudusan dan penuh dengan belas kasihan.
Pertanyaan Diskusi
Gospel Connection
Saat Yesus menampakkan dirinya kepada Yohanes, Dia menunjukkan identitasNya sebagai awal dan yang akhir, dan satu satuNya yang hidup. Dia juga menunjukkan segala pekerjaanNya yang sudah diselesaikan di bumi- mengalahkan kematian dan maut melalui kematianNya diatas kayu salib dan kebangkitanNya. Yesus yang pernah mati diatas kayu salib yang penuh hina adalah Yesus yang bangkit dan sekarang memerintah dalam kemuliaan.