The Redeemer Calls His People Toward Renewal
Ayat Bacaan
Wahyu 3:14-22
Ringkasan Khotbah
Dalam kehidupan, kita sering merasa cukup dengan segala hal yang kita miliki. Tetapi, kita tidak sadar bahwa kita sedang kekurangan hal yang paling esensial yaitu kasih Kristus. Jemaat Laodikia juga mengalami hal yang sama. Rasul Yohanes berkata bahwa jemaat ini tidak panas dan dingin namun suam-suam kuku. Panas dan dingin bukan berarti menjadi baik atau jahat. Panas dan dingin tidak menandakan dua ekstrim kiri dan kanan yang berlawanan. Panas dan dingin sama-sama baik sesuai dengan fungsinya. Tetapi, suam-suam kuku justru tidak bermanfaat. Hal ini terlihat dalam karakter jemaat yang merasa kaya dan tidak kekurangan apapun (Ay. 17).
Padahal nyatanya mereka sedang kekurangan air yang tpanas atau dingin. Hal ini menyatakan kondisi spiritual mereka yang miskin. Kaya akan materi tetapi miskin akan kerohanian. Jemaat Laodikia telah menjadi orang-orang yang buta akan kekurangan mereka. Namun, inilah yang seringkali menjadi kondisi kita juga. Kita menjadi orang yang merasa cukup padahal berada dalam kekurangan. Atau justru menjadi orang yang merasa kekurangan tetapi berusaha mencapainya dengan kekuatan diri sendiri. Kedua hal ini memiliki kesamaan yaitu sombong karena tidak merasa membutuhkan pertolongan Tuhan dan melupakan Tuhan.
Pertanyaan Diskusi
Christ connection
Walaupun Yesus tau segala keberdosaan dan kesombongan kita, Dia tidak mempermalukan, menolak, dan membuang kita. Tetapi, Yesus mendatangi dan mengetuk pintu hati kita. Ia menegur dan menghajar kita karena kasih-Nya. Teguran itu yang memampukan kita untuk sadar dan berubah. Hajaran itu yang mendidik kita layaknya seorang anak. Seperti orang tua yang mengasihi anaknya akan mendidik dan menegur anaknya. Begitu juga Kristus yang menganggap kita sebagai anak-Nya.
Maka itu, Dia menegur dan menghajar kita karena kasih-Nya. Dia begitu menyayangi kita sehingga rela membiarkan diri-Nya dipermalukan agar kita tidak perlu malu lagi untuk mengakui kesalahan kita dan menjadikan kita panas dan dingin. Panas yang penuh kobaran memberitakan Injil dan Dingin yang menyegarkan banyak jiwa-jiwa disekitar kita.