A Fugitive Spares His Rival

A Fugitive Spares His Rival

Ayat Bacaan 1 Sam. 24:1-4, 8, 11-17, 20-22

Ringkasan Khotbah

Firman Tuhan menceritakan kisah Daud yang menyatakan iman percayanya kepada Tuhan dengan jalan membiarkan Saul hidup dan melepaskan pengampunan kepadanya, sekalipun Saul telah berupaya keras untuk mencelakainya.

C. S. Luwis pernah berkata, "Everyone thinks forgiveness is a lovely idea until he has something to forgive". Artinya mengampuni orang yang telah berbuat jahat kepada kita tidaklah semudah yang kita pikirkan, bahkan walaupun kita memiliki keyakinan bahwa memberikan pengampunan adalah hal yang baik. Seringkali praktik hidup kita bisa tidak selaras (sinkron) dengan apa yang kita pahami

.

Namun dari kisah ini, kita belajar bahwa kemampuan Daud untuk tidak menghakimi bahkan melepaskan pengampunan kepada orang yang hendak membunuhnya bukanlah bersumber pada kebaikan dirinya sendiri, melainkan pada pribadi Allah yang tinggal dalam diri Daud.

Hal ini juga ditegaskan dalam Mazmur 57, bahwa selain Daud mengenal Allah sebagai Yang Maha Tinggi, yang berkuasa dalam hidupnya, ia juga mengalami belas kasih dan kebenaran Tuhan. Kemuliaan Allah yang Daud alami inilah yang memampukannya untuk membiarkan Saul hidup dan melepaskan pengampunan kepadanya.

Hari ini, kita dapat memandang kemuliaan Allah itu lebih jelas dibandingkan Daud, yakni melalui berita Injil tentang Yesus Kristus (2 Kor. 4:6). Yesus Kristus yang rela mati di kayu salib, menggantikan dan menebus kita dari dosa dan hukuman kekal. Kemuliaan Allah yang dinyatakan melalui berita Injil, bukan hanya memampukan kita untuk melepaskan pengampunan tetapi juga mengasihi orang yang bersalah kepada kita.

Pertanyaan Refleksi:

1. Apa yang menghalangi kita melepaskan pengampunan bagi orang yang telah menyakiti/mengecewakan kita? Apakah kesalahan yang terlalu besar, ego/harga diri, atau karena merasa diri layak di mata Tuhan? Tips Respons (Renungkan seberapa besar kesalahan orang lain terhadap kita dan bandingkan itu terhadap kesalahan/dosa kita terhadap Tuhan)

2. Bagaimana berita Injil memampukanmu untuk dapat percaya akan keadilan Tuhan dan menyatakan anugerah terhadap orang yang bersalah kepadamu? Tips respons (Injil menyatakan bahwa kita adalah manusia berdosa yang tidak layak dikasihi Tuhan, dan Kristus mati bagi kita bukan karena kita telah berbuat baik, tapi justru karena kita tidak sanggup untuk hidup berkenan di hadapanNya. Karya dan anugerah Allah dalam Kristus ini yang akan menata ulang hati kita ketika menjumpai sesama yang tidak berkenan di hati kita).

Christ Connection:

Kisah Daud yang beranugerah terhadap Saul merupakan gambaran/bayangan terhadap karya keselamatan Allah di dalam Kristus Yesus. Kristus menjadi buronan para pemuka agama oleh karena hidupNya menyatakan kebenaran. Kristus bukan hanya membebaskan kita dari hukuman, tetapi Ia bahkan menyerahkan diriNya untuk menanggung hukuman yang harusnya kita terima. Kristus bukan hanya menyatakan anugerah kepada kita,  tapi Ia juga menjamin keselamatan kita sampai selama-lamanya (Yoh.10:28).