John Points To Jesus

John Points to Jesus

Ayat Bacaan:

Yohanes 3:22–30

Ringkasan Khotbah:

Khotbah ini mengangkat respon Yohanes Pembaptis dalam Yohanes 3:22–30 ketika murid-muridnya merasa tersaingi oleh pelayanan Yesus. Yohanes tidak tergoda untuk bersaing atau mempertahankan popularitasnya. Ia mengingatkan bahwa semua yang dimiliki manusia berasal dari Allah, dan bahwa perannya hanyalah sebagai pendahulu Kristus. Ia menggambarkan dirinya sebagai sahabat mempelai yang penuh sukacita saat mempelai pria — Yesus — dimuliakan. Bagi Yohanes, kebahagiaan sejati bukan saat dirinya dikenal, tapi saat Kristus ditinggikan.

Pesan utama dari teks ini adalah bahwa hidup bukan tentang menjadi pusat perhatian, tetapi tentang mengarahkan orang kepada Yesus. Budaya kita mungkin mendorong kita untuk membangun citra diri dan mencari pengakuan, tetapi Injil memanggil kita untuk menyangkal diri, rendah hati, dan setia menjalankan peran yang Tuhan berikan. Seperti Yohanes, kita dipanggil untuk berkata: “Ia harus makin besar, aku harus makin kecil.”

Pertanyaan Diskusi:

1. Apakah kita selama ini terus berusaha untuk menjadi seorang yang diakui oleh sekitar kita? (Tips respons: Bantu anak-anak untuk menyadari bahwa hidupnya tidak perlu mencari pengakuan, karena hidupnya untuk memuliakan Tuhan bukan untuk memuliakan diri)

2. Bayangkan kalau seluruh hidupmu bukan tentang kamu — tapi tentang memperkenalkan Yesus ke dunia. Apa yang harus kamu ubah mulai malam ini? (Tips respons: Diskusikan dengan anak mengenai hal konkrit apa yang bisa ia lakukan untuk belajar memperkenalkan Yesus ke sekitarnya)

Gospel Connection:

Kita diselamatkan bukan karena usaha kita, tapi semata-mata karena kasih karunia Allah (Efesus 2:8-10). Itu berarti kita tidak punya alasan untuk menyombongkan diri. Tapi keselamatan bukan akhir — Tuhan menciptakan kita dalam Kristus untuk hidup dalam perbuatan baik yang sudah Dia siapkan. Jadi, kita tidak hidup untuk memegahkan diri, tapi untuk memuliakan Dia yang menyelamatkan kita.