Makna Kebangkitan Kristus Bagi Kita

Makna Kebangkitan Kristus Bagi Kita

Ayat Bacaan:

Filipi 3:7-11

Ringkasan Khotbah

Apa makna kebangkitan Kristus bagi kita? Ada 2 hal yaitu pertama, karena Kristus bangkit kita tidak mencari kepuasan dari dunia. Seperti yang Paulus katakan di ayat 7-9, bahwa segala sesuatu yang selama ini dia anggap keuntungan dan berharga (ketaatan, kebaikan, nama baik), tidak ada nilainya dibanding dengan Kristus. Artinya, makna kebangkitan Kristus bagi kita, kita tidak lagi menaruh pengharapan pada nilai-nilai dunia, tetapi kepada nilai-nilai Kristus.

Kedua, karena Kristus bangkit kita terus mencari pengenalan pada Kristus. Di ayat 10, Paulus mengatakan dia ingin terus mengenal Tuhan. Mengenal itu beda dengan mengetahui. Mengetahui itu hanya sekadar mencari informasi, sedangkan mengenal itu tidak hanya mencari informasi tetapi juga berelasi. Mengenal Tuhan, bukan hanya pengetahuan secara akal, tetapi juga pengalaman secara personal. 2 hal pengenalan pada Yesus yang Paulus jelaskan.

Pertama, Pengenalan akan kuasa kebangkitan-Nya. Kebangkitan Kristus berarti manusia terbebas dari dosa dan mendapatkan hidup baru. Artinya, kebangkitan Kristus bukan membuat orang jahat menjadi baik, bukan juga membuat orang baik menjadi semakin baik, tetapi kebangkitan Kristus membuat orang mati karena dosa, sekarang hidup karena anugerah-Nya. Maka kita perlu sadar bahwa kita telah diberi hidup yang baru.

Kedua, Pengenalan pada persekutuan dalam penderitaan-Nya. Bersekutu di sini artinya kita mengambil bagian/berpartisipasi dalam penderitaan Kristus. “Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus”, artinya kita bertobat melalui pengudusan hidup. Jangan berhenti pada hidup baru, tetapi karya-Nya juga mendorong kita untuk menghidupi hidup yang baru melalui hidup dalam kekudusan. Ini bukan syarat untuk mendapatkan keselamatan, tetapi konsekuensi dari keselamatan itu sendiri. Maksudnya, hidup kudus bukan syarat untuk MENDAPATKAN keselamatan Kristus, justru keselamatan Kristus MEMAMPUKAN kita untuk hidup kudus.

Pertanyaan Reflektif:

1. Apa yang masih menjadi sampah (hal-hal duniawi) dalam hatimu yang membuat engkau tidak mengenal Allah? (Ambilah waktu pribadi untuk merenungkan, di area hidup mana mereka masih mencintai hal-hal duniawi (selain Kristus)).

2. Dengan cara apa kamu dapat bertumbuh dalam pengenalan akan Dia? Dalam area apa kamu membutuhkan Kristus untuk menghidupi kekudusan? Tips Respons (Kalau kita tahu Allah ingin berelasi dengan kita melalui karya keselamatan-Nya, maukah kita membangun relasi dengan Kristus, menjauhi dosa, dan menjaga hidup kita dalam kekudusan melalui kuasa Kristus?)

Christ Connection:

Untuk menunjukkan kasih-Nya, Yesus rela mati bagi kita. Dalam kematian-Nya, Ia menanggung dosa kita. Tetapi Dia bangkit, sehingga kita mendapatkan hidup yang baru dan dapat mengenal (berelasi) dengan Allah). Untuk menunjukkan kasih kita, kita harus hidup bagi kemuliaan nama-Nya.