The Hope Of Redemption

The Hope of Redemption

Harapan dari Penebusan

Alat Bacaan:

Ruth 1:6-9; 2:1-22

Ringkasan Khotbah:

Firman Tuhan mengisahkan tentang karya penebusan yang Allah kerjakan kepada Rut dan Naomi. Rut, seorang wanita Moab yang menikah dengan salah satu anak dari Naomi. Singkatnya, Naomi dan Rut ditinggalkan oleh suami mereka yang telah mati. Mereka hidup berdua sebagai janda. Hingga akhirnya mereka bertemu dengan Boas, seseorang yang akan menebus mereka.

Penebusan ini penting karena menyangkut kehidupan dan nasib mereka berdua ke depan. Mereka butuh seorang penebus. Allah mengasihi dan memperhatikan orang-orang yang rendah hati, yang membutuhkan pertolongan, dan yang mengalami ketersendirian. Tuhan merancangkan penebusan buat Rut dan Naomi melalui Boas.

Tuhan ingin agar kasih penebusan-Nya diketahui oleh setiap orang. Tidak peduli betapa sulitnya situasi yang ada, kasih penebusan Tuhan selalu hadir dan semakin kuat. C.S. Lewis berkata, “Tuhan berbisik kepada kita dalam kesenangan kita, berbicara dalam hati nurani kita, namun berteriak dalam kepedihan kita: itu adalah megafon-Nya yang membangunkan dunia yang tuli.” Allah tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian dalam penderitaan kita.

Pertanyaan Diskusi:

1.⁠ ⁠Hal-hal apa saja yang masih membuatmu sedih, khawatir, dan takut sehingga kamu tidak dapat melihat penebusan Kristus itu cukup buatmu?. Tips Respons (Ambillah waktu untuk merenungkan hal apa yang kamu takutkan hari-hari ini?)

2.⁠ ⁠Bagaimana kamu memahami penebusan Tuhan Yesus dalam hidupmu selama ini? Apakah hal itu telah mengubahkanmu? Tips Respons (Karya penebusan yang Kristus lakukan membuat kita tidak perlu takut dan sedih, sebab pada dasarnya kita tidak mampu dan mengalami ketersendirian, sekarang di dalamnya kita dimampukan dan disertai).

Christ Connection:

Dosa adalah penderitaan yang paling puncak dalam kehidupan kita (Rm. 3:23). Kita tidak butuh Tuhan, kita mampu dengan diri kita sendiri, itulah dosa. Namun, Allah tidak ingin membiarkan kita dalam penderitaan dosa. Dia merancangkan karya penebusan bagi kita melalui karya salib Kristus (Rm. 3:24). Dia mengutus Anak-Nya yang tunggal yaitu Kristus dan karya penebusan itu genap di atas kayu salib.