God Redeems Adversity

Ayat Bacaan

Kejadian 39:1-6,19-23; 41:14-16

Ringkasan Khotbah

Yusuf mengalami banyak kesulitan selama beberapa tahun berikutnya: dijual sebagai budak, dituduh secara tidak benar oleh istri bosnya, dan dijebloskan ke penjara. Namun Tuhan menyertai Yusuf; Dia memberikan kebijaksanaan dan kebaikan kepada Yusuf. Meskipun keadaan Yusuf jauh dari ideal, Allah menggunakan keadaan tersebut untuk mempersiapkan dia melaksanakan rencana Allah.

Dari lubang, penjara, hingga istana, Tuhan tidak meninggalkan Yusuf. Sebaliknya, Dia menguatkan Yusuf untuk melakukan apa yang Tuhan rencanakan baginya, yang membawa keselamatan bagi keluarga Yusuf sendiri dan banyak orang lainnya selama masa kelaparan.

Pertanyaan Diskusi

1. Bagaimana melihat gambaran besar dari kisah Yusuf membantu kita untuk memahami gambaran besar rencana Tuhan melalui hidup kita? tips respon ( mintalah anak remaja anda untuk merenungkan hal ini, bahkan merenungkan rencana Tuhan dalam setiap kesulitan dan permasalahan yang mereka alami )

2. Mengapa penting bagi kita untuk berfokus pada apa yang Kristus telah  lakukan ketimbang berfokus dengan permasalahan yang kita alami? tips respon ( ajaklah anak remaja anda merenungkan hal ini, karena ketika kita merenungkan karya salib Kristus, kita menyadari bahwa masalah terbesar kita yaitu dosa telah diselesaikan, maka kita sadar bahwa masalah yang kita alami tidak sebanding )

3. Bagaimana kita dapat membantu orang lain daripada hanya melihat kesulitan kita sendiri? *tips respon ( mintalah anak remaja anda untuk memikirkan hal ini, ingatkan bahwa kita itu bukan hanya menerima anugerah dari Tuhan, tetapi kita juga dipanggil untuk menjadi penyalur anugerah Tuhan )

Christ Connection

Kehidupan Yusuf mengarah kepada Yesus. Yesus akan dikhianati, diserahkan sebagai

tawanan, dilucuti jubah-Nya, dan dijatuhi hukuman mati secara tidak adil. Namun penolakan dan penghinaan Yesus adalah rencana Tuhan untuk menyelamatkan Israel dan dunia. Mungkin sepertinya Tuhan telah meninggalkan Yesus, tangisan-Nya kepada Bapa tidak terjawab, namun ketika kuburan dibuka pada hari Minggu pagi, jelas bahwa Yesus tidak sendirian. Allah membenarkan Putra-Nya. Kita melihat sekilas rencana ini dalam kehidupan Yusuf. Dia menderita. Tampaknya ia ditinggalkan, namun Tuhan menyertainya dan mewujudkan rencana baik-Nya. Yusuf berhasil bahkan dalam penawanan, dan penghinaannya pada akhirnya mengarah pada pengagungan Tuhan untuk memberkati Israel dan semua bangsa (Kej. 12; Flp. 2).