Suffering & God's Presence

Suffering and God’s presence

Ayat bacaan

Ayub 1 : 6 – 12, 20 – 22; 9 : 14 – 16, 32 – 35

Ringkasan Khotbah

Apakah kamu pernah mendengar ungkapan "sabar seperti Ayub"? Biasanya, kita menggunakan ungkapan ini untuk berbicara tentang seseorang yang sangat sabar. Dan Ayub memang seperti itu. Kadang-kadang sulit untuk tahu apa yang harus dilakukan saat menghadapi kenyataan akan penderitaan. Ini bukan sesuatu yang biasa kita pikirkan, tetapi itu terjadi. Bahkan dalam semuanya itu, kita masih dapat melihat kepada Tuhan dan Firman-Nya untuk membantu kita memahami keadaan yang terjadi.

Ayub adalah seorang yang saleh yang sangat menderita, dan Allah mengizinkannya. Ayub kehilangan anak-anaknya, rumahnya, banyak pelayannya, dan ternaknya—iblis menghancurkan banyak hal baik dalam hidup Ayub. Tetapi Ayub masih memiliki istrinya, kesehatannya, dan iman kepada Allah. Ayub tetap percaya meskipun dalam keadaan sulit, bahkan ketika orang lain berusaha membuatnya untuk tidak percaya kepada Allah.

Tetapi suatu saat Ayub bertanya-tanya di mana Allah berada, dan bahkan "mengutuk hari dia dilahirkan" (Ayub 3:1). Namun, Allah menenangkan Ayub dan mengingatkannya bahwa jalan-Nya lebih besar daripada jalan kita (Yesaya 55:9). Seperti yang diingatkan Allah kepada Ayub, Dia selalu setia bahkan ketika kita bertanya-tanya di mana keberadaanNya. Dia tidak pernah jauh dan tidak pernah ragu dalam kasih-Nya kepada kita.

Pertanyaan Diskusi

1. Apa beberapa keadaan paling sulit yang pernah kita hadapi sebagai keluarga? Bagaimana kita merespons situasi-situasi tersebut? tips respon (renungkan sejenak bersama sama, dan mulailah mendiskusikan, apa saja keadaan sulit tersebut, apa respon kita dalam menghadapi hal sulit tersebut? Apakah kita menyalahkan Tuhan? atau kita tetap percaya, berusaha dan berserah kepada Tuhan? apa yang mendasari respon kita?)

2.  Kapan keluarga kita melihat bukti Allah mendekat pada kita dalam penderitaan kita? tips respon (ambil waktu sejenak dan pikirkan kapan terakhir kali di dalam penderitaan kita, kita bisa melihat bahwa Tuhan itu menyertai, dan melalui kejadian itu kita bisa semakin mengenal Dia dan melihat kasih karunia Nya yang nyata)

3. Bagaimana keluarga kita berjuang dengan konsep penderitaan? Bagaimana penderitaan Yesus diatas kayu salib yang menggantikan kita dapat membantu kita dalam perjuangan ini? tips respon (renungkan dan bahas bersama, bagaimana selama ini kita dlaam menghadapi penderitaan? Seperti apa respon kita? dan bagaimana perspektif kita dalam melihat penderitaan kita dengan penderitaan yang dialami Yesus diatas kayu salib. Kita tidak sendirian, perlu kita ingat bahwa Yesus juga mengalami penderitaan yang luar biasa dibandingkan kita semua, Dia sangat mengerti perasaan kita, Dia lah yang paling mengerti diri kita.)

Gospel Connection

Penderitaan akan selalu ada selama kita ada di dunia ini, tidak ada seorang pun yang dapat mengalami penderitaan tanpa topangan Allah, Tuhan mengasihi kita, bukan berarti penderitaan kita akan dihilangkan begitu saja. Tetapi Tuhan selalu menyertai kita, kita dimampukan dalam melalui penderitaan yang ada, dan melalui itu semua kita akan semakin bisa melihat KasihNya dalam hidup kita. Kematian Yesus diatas kayu salib, penderitaan yang dialamiNya, memampukan kita, melayakkan kita, sehingga kita dapat memaknai penderitaan dengan lensa yang berbeda, yaitu kesempatan untuk merasakan dan mengalami kasih dan keberadaannya.