Pembacaan : Amsal 20
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Samuel 4-7
Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya. (Amsal 20:5)
AIR YANG DALAM. Jika Anda ingin menyembunyikan sesuatu, cara yang baik adalah membuangnya ke air yang dalam. Begitu pula motif hati kita tampaknya tidak terlihat. Namun, "orang bijak dapat mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran orang lain, bahkan ketika ada upaya untuk menyembunyikannya.” Hal ini memberi tahu kita bahwa orang bijak mampu membedakan motif—baik motif mereka sendiri maupun motif orang lain. Meskipun kita ingin berpikir bahwa kita mengatakan yang sebenarnya untuk motif yang mulia, apakah kita benar-benar didorong oleh rasa tidak aman atau kebencian? Walau orang ini meyakinkan kita bahwa dia ada di pihak kita, atau apa dia hanya memanfaatkan kita untuk tujuannya sendiri?
Kita harus ingat kita mungkin sekali menjadi orang yang terlalu curiga atau paranoid (28:1), atau tidak ramah (1 Korintus 13:7), yang dapat melahirkan keputusan yang salah seakan kita adalah orang naif. Karena wawasan adalah karunia Allah (2:6, 9:10), lebih baik memikirkan kemampuan untuk membedakan isi hati ini bukan sebagai teknik tetapi sebagai karunia rohani dari Dia yang satu-satunya bisa melihat setiap hati sampai ke dasarnya (16:2). Jangan mencari tanda-tanda kecil yang dapat digunakan untuk "memata-matai kebohongan". Wawasan datang melalui pertumbuhan dalam kasih karunia dan pengenalan akan diri sendiri yang menyertainya. “Hatiku sendiri”—kita tidak membutuhkan orang lain — menunjukkan “rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu” (Mazmur 36:2).
Seberapa mudah tertipunya Anda?
Doa: Tuhan, aku ingin menjadi orang berhikmat tetapi aku sering tertipu. Namun aku juga tidak ingin mengambil sikap skeptis. Keduanya terlalu sederhana. Beri aku wawasan tentang hati orang-orang sehingga aku memercayai mereka yang harus kupercayai dan berhati-hati terhadap mereka yang harus kuwaspadai. Amin.