Pembacaan : Lukas 12: 13 - 21

 

Bacaan Alkitab Setahun:  

Kejadian 7 - 9

 

Jika kekekalan adalah tujuan Anda, maka tidak masuk akal Anda menyia–nyiakan hidup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masa kini yang fana. 

 

Tidak diragukan lagi –– Alkitab adalah sebuah kitab yang memiliki gambar besar yang mengajak kita untuk menghidupi gambar besar itu. Alkitab membuat pikiran Anda semakin luas karena Alkitab membuat Anda memikirkan hal–hal yang terjadi sebelum dunia ada dan ribuan tahun setelahnya dan berujung kepada kekekalan. Alkitab tidak hanya sekadar membuat Anda hidup untuk masa kini saja. Alkitab tidak memberi Anda ruang untuk memuaskan pikiran, keinginan, kata–kata, tindakan yang lahir dari pikiran, emosi, kebutuhan spontan yang Anda rasakan. Kadang, pikiran Anda bisa jadi terlihat lebih penting daripada yang seharusnya. Kadang, emosi Anda bisa jadi terlihat lebih bisa diandalkan daripada yang seharusnya. Kadang, kebutuhan Anda bisa jadi terlihat lebih penting daripada yang seharusnya. Kita seharusnya menjalani hidup yang terhubung dengan awal dan akhir. Dan alasan kita harus menjalani hidup seperti ini adalah karena semua yang kita lakukan harusnya terhubung dengan Allah yang adalah awal dan akhir yang oleh–Nya dan untuk–Nya kita diciptakan.

Sulit untuk menjalani hidup sambil memandang kekekalan. Berulang kali hidup kita terbagi menjadi momen demi momen. Ada momen di mana sepertinya yang terpenting dalam hidup adalah melewati kemacetan lalu lintas, memenangkan argumen, atau memuaskan keinginan seksual. Ada momen di mana kebahagiaan dan kepuasan kita ditentukan oleh sepatu baru atau steak yang baru dimakan sepuluh menit lalu. Ada momen di mana siapa kita, siapa Allah, dan ke mana arah hidup kita menjadi kalah oleh pikiran, emosi, dan kebutuhan yang muncul pada saat itu. Ada momen di mana kita tersesat di tengah kisah Allah. Kita tidak bisa berpikir dengan jelas, kehilangan arah, dan tidak mengingat Dia.

Allah mengingatkan kita bahwa ini bukan semuanya, bahwa kita diciptakan dan diciptakan ulang dalam Kristus Yesus untuk kekekalan. Dia mengingatkan kita supaya tidak hidup untuk mengumpulkan harta di masa kini: “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga” (Mat. 6:19–20). 

Renungkan ini: jika Allah sudah memberikan kepada Anda tempat di kekekalan, maka Dia juga sudah memberikan Anda semua anugerah yang Anda butuhkan supaya Anda bisa sampai ke sana.  Ada anugerah untuk hati yang mudah teralihkan dan rapuh. Ada penyelamatan untuk keegoisan dan kehilangan fokus. Allah yang kekal memberikan anugerah–Nya yang kekal sehingga Anda bisa hidup sambil memandang kekekalan.