Pembacaan : Lukas 11:1-13

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Ulangan 5 - 7

 

Doa mengabaikan independensi. Doa mengabaikan semua pikiran sendiri. Doa meneguhkan kebergantungan. Doa mengakui kelemahan. Doa menanggalkan pengakuan akan kemampuan kita. Doa menerima realitas kegagalan. Doa mengatakan Anda bukanlah pusatnya. Doa memanggil Anda untuk meninggalkan rencana Anda demi rencana yang lebih baik. Doa keluar dari perasaan kebutuhan dan mengalir kepada anugerah Allah yang berlimpah.

 

Karena sifat asli doa itulah, maka doa tidak menjadi sesuatu yang natural bagi kita. Tidak natural bagi kita untuk menerima dosa, kelemahan, dan kegagalan kita. Tidak natural bagi kita untuk bergantung pada belas kasihan orang lain. Tidak natural bagi kita untuk menyerahkan harapan, mimpi kita demi visi yang lebih baik. 

 

Tidak natural bagi kita untuk menyerahkan hikmat dan kendali pada seseorang yang lebih besar dari kita. Tidak natural bagi kita untuk berpikir kita butuh anugerah. Sebaliknya, adalah natural bagi kita untuk berpikir bahwa kebenaran, hikmat, kekuatan, dan usaha kita sudah cukup. Sebagai hasilnya, banyak dari doa kita adalah ucapan rohani dari orang yang merasa benar, sebuah daftar keinginan yang panjang atau permintaan tidak sabar dari orang yang berpikir apa yang Allah sedang lakukan. Begitu banyak doa kita bukanlah doa (lihat Luk. 18:9-14).

Inilah intinya. Kita harus menerima anugerah Allah jika kita mau meninggalkan kebergantungan pada diri sendiri dan berdoa minta anugerah. Hanya oleh anugerah kita akan mengakui kebutuhan kita akan anugerah dan menyembah Allah untuk anugerah yang Dia berikan secara berlimpah bagi kita. Karena doa bukanlah sesuatu yang natural bagi kita, maka kita butuh anugerah untuk menyelamatkan kita dari jalan berputar-putar agamawi ini sehingga dengan rendah hati kita mau mengakui Allah sebagai Raja-Penebus dan menaruh diri kita di bawah pemeliharaan-Nya. 

 

Doa selalu menanggalkan kerajaan diri sendiri demi kerajaan Allah, dan untuk itu kita butuh anugerah yang mengampuni, menyelamatkan, dan mengubahkan. Inilah jenis anugerah yang dihasilkan dari doa yang sejati.

 

Doa adalah menanggalkan kebergantungan saya pada diri sendiri dan 

berlari kepada ketenangan yang hanya bisa didapat ketika saya 

bergantung pada kuasa Allah.