Pembacaan : Yesaya 26

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Matius 7 - 9

 

Ini adalah paradoks yang banyak dari kita tidak menanganinya dengan baik. Kita diciptakan oleh Allah untuk menjadi manusia rasional dan kita punya keinginan untuk mengetahui dan memahami, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa kita tidak akan pernah mengalami kedamaian batin hanya karena semua pertanyaan kita telah dijawab. Iman alkitabiah tidak irasional, tetapi akan membawa kita melampaui kemampuan kita untuk bernalar. Sebagai orang percaya yang memiliki identitas sebagai pembawa gambar Allah dan kebenaran Firman-Nya, kita menyadari bahwa penting untuk belajar, mengevaluasi, dan mengetahui. Tapi kita bukan rasionalis. Kita tidak mempercayai nalar kita lebih daripada mempercayai Allah. Kita tidak menolak apa yang Allah katakan sebagai kebenaran ketika itu tidak masuk akal bagi kita, dan kita tahu bahwa misteri Allah akan meninggalkan misteri dalam hidup kita; misteri yang, bahkan dengan teologi terbaik kita, tidak akan bisa kita pecahkan. Melek Alkitab tidak menghilangkan semua kebingungan dan misteri dari hidup Anda karena walau Allah mengungkapkan kehendak-Nya untuk Anda dalam Alkitab, Dia tidak mengungkapkan semua hal yang akan Dia lakukan dalam hidup Anda demi kebaikan dan kemuliaan-Nya. Allah mengejutkan Anda.

Jadi Anda bertanya, “Di mana kedamaian dapat ditemukan?” Pertanyaan ini dijawab dengan jelas dan tegas dalam Yesaya 26:

 

Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal. (Ay. 3-4)

 

Ayat ini memberi tahu kita di mana kedamaian dapat ditemukan. Kedamaian tidak pernah ditemukan dalam upaya untuk mencari tahu rahasia kehendak Allah. Kedamaian tidak dapat ditemukan dalam perencanaan pribadi atau upaya untuk mengendalikan keadaan dan orang-orang dalam hidup Anda. Kedamaian ditemukan dalam mempercayai pribadi yang mengendalikan semua hal yang tidak Anda pahami dan yang tidak tahu semua misteri karena Dia telah merencanakan semuanya. Bagaimana Anda mengalami kedamaian yang luar biasa ini—kedamaian yang tidak hilang ketika kekecewaan datang, ketika orang-orang sulit, atau ketika keadaan sulit? Anda mengalaminya dengan menjaga pikiran Anda tetap pada Tuhan. Semakin Anda merenungkan kemuliaan-Nya, kuasa-Nya, kebijaksanaan-Nya, kasih karunia-Nya, kesetiaan-Nya, kebenaran-Nya, kesabaran-Nya, kerinduan-Nya untuk menebus, dan komitmen-Nya pada janji kekal-Nya kepada Anda, semakin Anda bisa menghadapi misteri dalam hidup. Mengapa? Karena Anda tahu Pribadi di balik misteri itu sangat baik, tidak hanya layak untuk kepercayaan Anda tetapi juga penyembahan hati Anda. Memang benar bahwa kedamaian di saat-saat sulit tidak ditemukan dalam mencari tahu tentang hidup Anda, tetapi dalam penyembahan kepada Dia yang telah mengatur segalanya.

 

Anda tidak harus memahami segala sesuatu dalam hidup Anda, 

karena Tuhan yang maha bijaksana dan penuh kasih karunia memahami semuanya.