Pembacaan : Filipi 2 : 1 - 13

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Matius 10 - 11

 

 

Mungkin semua teologi yang baik dimaksudkan untuk merendahkan sekaligus menghibur. Kenapa? Karena Allah tidak memaksudkan teologi Alkitab menjadi sebuah tujuan, seolah-olah pengetahuan teologis adalah tujuan anugerah. Tidak, setiap bagian dari ajaran Alkitab dirancang untuk menjadi sarana untuk mencapai tujuan, dan tujuan tersebut adalah kehidupan yang diubah secara radikal. Karena itu, teologi Roh Kudus dalam Perjanjian Baru membuat kita rendah hati.

Mengapa Allah tidak menyelamatkan saya di awal kehidupan, menyambut saya di hadirat-Nya di akhir hidup, dan membiarkan saya hidup sendiri di masa antaranya? Mengapa kehadiran Roh Kudus di dalam diri adalah suatu pemberian yang mutlak diperlukan bagi setiap orang percaya? Jawabannya adalah karena gawatnya kondisi saya sebagai orang berdosa. Anda lihat, pembenaran berhubungan dengan kesalahan dosa dan pemuliaan akhir di mana dosa akhirnya dikalahkan, tetapi kehadiran dan kuasa dosa yang tersisa di antaranya harus ditangani atau pekerjaan kasih karunia tidak akan selesai.

Dosa tidak hanya membuat kita dinyatakan bersalah; dosa membuat kita tidak mampu. Dosa merampas kemampuan kita untuk hidup dengan cara yang menyenangkan Allah. Dosa menguasai keinginan kita dan mendistorsi pikiran kita. Dosa mengendalikan lidah kita dan mengatur perilaku kita. Dosa melemahkan tekad kita dan melemahkan lutut kita. Dosa membuat kita lumpuh, lemah, dan tidak mampu. Kita tidak hanya membutuhkan pengampunan dan pembebasan ultimat; kita juga sangat membutuhkan bantuan saat ini—bantuan agar kita memiliki keinginan untuk memiliki kerinduan yang benar dan kekuatan untuk melakukan apa yang baik di mata Allah. Perjuangan kita melawan dosa begitu dalam sehingga hanya Allah yang hidup di dalam diri kita yang dapat memberi kita kekuatan untuk menyenangkan Dia dengan hidup kita. Jadi Allah tidak hanya mengampuni kita, memanggil kita untuk melakukan apa yang benar, dan menjanjikan kita rumah terakhir bersama-Nya; Dia datang kepada kita di masa antaranya. Dia masuk ke dalam diri kita, bekerja di dalam kita, karena tidak mungkin kita menginginkan dan melakukan apa yang benar tanpa pekerjaan kuasa-Nya dalam diri kita. 

Anugerah ini membuat kita sadar bahwa kita tidak bisa apa-apa! Bukan hanya kita tidak berperan apa-apa dalam keselamatan kita, karena itu semua adalah hasil dari anugerah pembenaran Allah, tetapi kita juga tidak dapat bermegah untuk setiap aspek atau ketaatan kita, karena tanpa kehadiran Roh Kudus, kita tidak akan memiliki motivasi maupun dorongan yang kita butuhkan untuk patuh. Ya kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus, dan ya, kita hidup di dalam Dia, tetapi tanpa Roh Kudus, kita tidak akan memiliki kuasa untuk mengalahkan dosa.

Di manakah penghiburan dalam hal ini? Di sini: jika Anda adalah anak Allah, Anda sudah memiliki Roh Kudus di dalam diri Anda. Anda tidak perlu berharap dan berdoa agar Dia ada untuk Anda. Dia telah datang, dan anugerah-Nya yang meneguhkan dan memampukan adalah karunia-Nya untuk Anda.

 

Perjuangan kita dengan dosa begitu dalam sehingga tidak cukup bagi Allah hanya mengampuni kita, jadi Dia juga membuka diri kita dan masuk ke dalam diri kita dengan Roh-Nya.