Pembacaan : Mazmur 42
Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 9 - 10
Saya menemukan diri saya mengatakannya lagi dan lagi. Ketika saya mengatakannya, orang sering tertawa, tetapi saya serius. Tidak ada yang lebih berpengaruh dalam hidup Anda karena tidak ada yang lebih berbicara kepada Anda daripada diri Anda sendiri. Ini adalah fakta bahwa Anda dan saya ada dalam percakapan tanpa henti dengan diri sendiri. Kebanyakan dari kita belajar bahwa lebih baik tidak berkata-kata karena orang akan pikir kita gila, tetapi faktanya kita tidak pernah berhenti berkata-kata kepada diri sendiri. Dalam diskusi dalam diri ini, kita selalu berbicara tentang Allah, kehidupan, orang lain, dan orang lain dan semua yang kita katakan kepada diri sendiri sangat penting karena itulah perwujudan dari apa yang kita inginkan, pilih, katakan, dan lakukan. Apa yang Anda katakan kepada diri sendiri? Apakah yang Anda katakan kepada diri Anda tentang diri Anda? Apakah yang Anda katakan kepada diri Anda tentang Allah? Apakah yang Anda katakan kepada diri Anda tentang kehidupan, makna, dan tujuan, benar dan salah, baik dan buruk?
Di Mazmur 42, kita diundang untuk menguping pembicaraan pribadi seseorang dengan dirinya. Ya, Anda tidak salah baca; sama seperti kita, pemazmur selalu mengkhotbahkan semacam Injil kepada dirinya. Entah kita mengkhotbahkan Injil kesendirian, kemiskinan, dan ketidakmampuan, atau Injil yang benar tentang hadirat Allah, kuasa, dan penyediaan-Nya. Anda berkhotbah kepada diri sendiri tentang Injil yang akan menghasilkan rasa takut dan kecemasan atau Injil yang mendorong Anda dengan keberanian dan harapan. Anda berkhotbah kepada diri sendiri tentang Allah yang jauh, pasif, dan tidak peduli atau Allah yang dekat, peduli, dan aktif. Anda selalu berkhotbah kepada diri sendiri tentang Injil yang membuat Anda beristirahat dalam hikmat-Nya atau Injil yang menghasilkan rasa panik karena sepertinya tidak ada jawaban yang bisa ditemukan.
Hari ini, ketika rasanya tidak ada yang mengerti Anda, Injil apa yang akan Anda khotbahkan kepada diri sendiri? Saat Anda menghadapi sakit, kehilangan pekerjaan, atau ketidaksetiaan sahabat, pesan apa yang akan Anda sampaikan kepada diri sendiri? Ketika Anda tergoda untuk menyerah kepada kecemasan atau ketakutan, apa yang akan Anda sampaikan kepada diri sendiri? Ketika hidup terasa sulit dan tidak adil, Injil apa yang akan Anda khotbahkan kepada diri sendiri? Ketika membesarkan anak atau pernikahan terlihat sulit dan tidak berhasil, apa yang akan Anda sampaikan kepada diri sendiri? Ketika mimpi Anda sepertinya kandas, apa yang akan Anda sampaikan kepada diri sendiri? Ketika Anda menghadapi penyakit yang Anda pikir takkan pernah Anda hadapi, Injil apa yang akan Anda khotbahkan kepada diri sendiri? Benar, tidak ada orang yang berbicara kepada Anda lebih daripada diri Anda sendiri. Jadi Allah dalam anugerah-Nya telah memberikan firman-Nya supaya Anda bisa mengkhotbahkan apa yang benar di momen ketika Anda berbicara kepada diri sendiri.
Setiap hari Anda mengkhotbahkan kepada diri sendiri salah satu dari dua Injil ini: Injil palsu “aku tidak bisa melakukannya” atau Injil yang benar “aku punya semua yang aku butuhkan dalam Kristus”.